Indonesiainside.id, Jakarta – Kepala Satpol PP Jakarta Pusat, Bernard Tambunan, mengungkapkan kendala yang ia alami saat giat operasi surat izin keluar-masuk (SIKM) di Stasiun Gambir, Jakarta Pusat, Kamis (28/5). Ia mengatakan bahwa sosialisasi terkait aturan tersebut masih kurang.
“Kendalanya, sosialisasi di masyarakat kurang maksimal. Jadi butuh kesadaran masyarakat agar tak pergi atau keluar kota Jakarta terlebih dahulu,” ujarnya.
Dalam giat operasi SIKM tersebut, ia menuturkan, Satpol PP Jakarta Pusat mengawasi puluhan penumpang yang tiba melalui kereta luar biasa (KLB) dari Surabaya. Dari hasil pemeriksaan, terdapat 40 pendatang yang masuk ke ibu kota sore ini.
“Kita, Satpol PP Jakarta Pusat, melakukan pengawasan terhadap penumpang kereta yang pertama, sebanyak 30 orang, terdapat 2 orang yang tidak punya SIKM. Penumpang kedua ada 10 orang, 7 orang memiliki SIKM dan 3 orang pengecualian,” tuturnya saat memimpin giat operasi SIKM di sana.
“Jadi, yang tidak memiliki (SIKM) kami akan pelajari lebih lanjut, apakah benar-benar tidak memiliki atau sengaja tetap berangkat. Mereka (ber-KTP Jakarta) akan kami pelajari lebih lanjut,” paparnya menambahkan.
Ia menegaskan, pendatang yang dipulangkan bertanggung jawab atas tindakannya. Mereka, lanjut Bernard, akan didampingi hingga pulang ke daerah asalnya.
“Pakai biaya sendiri, kami tidak menyiapkan biaya untuk itu, karena itu risiko daripada yang bersangkutan. Kami bekerjasama dengan pihak PT KAI, dan mendampingi yang bersangkutan sampai pergi menuju kota asal,” tegasnya.(EP)