Indonesiainside.id, Jakarta – Dilansir dari laman resmi, corona.jakarta.go.id, kasus positif Covid-19 di ibu kota kini berada di angka 8.863, Ahad (14/6). Jumlah kasus positif terus bertambah setiap harinya, tak ada penurunan yang cukup signifikan semenjak PSBB transisi diterapkan.
Kebijakan itu tampaknya belum mampu meredam jumlah kasus positif yang terus meningkat, hanya saja untuk hari Jumat Jumat (12/6), ada 76 kasus positif tambahan. Sedangkan, dimulai dari hari Selasa (9/6), Rabu (10/6), Kamis (11/6), Sabtu (13/6), dan kini, jumlah kasus positif bertambah lebih dari 100 kasus.
Bila diuraikan, ada 234 kasus positif Covid-19 tambahan untuk hari Selasa, lalu 147 kasus positif tambahan pada hari Rabu, 129 kasus tambahan untuk hari Kamis, 120 kasus tambahan untuk hari Sabtu, dan 115 kasus tambahan untuk hari ini. Total, sebanyak 821 kasus positif tambahan kurang dari satu pekan.
Sementara itu, sebagai proses deteksi dini massal, Pemprov DKI juga masih terus melakukan tes cepat (rapid test) Covid-19. Ini dilakukan dengan memprioritaskan orang-orang yang berisiko tinggi terpapar virus corona.
Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan, Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Ani Ruspitawati, memaparkan bahwa tes itu berlangsung di seluruh wilayah ibu kota (termasuk Kepulauan Seribu) dan Pusat Pelayanan Kesehatan Pegawai (PPKP). Sasaran tes cepat juga ditujukan kepada warga lansia, warga dengan kasus penyakit tertentu, dan pada ibu hamil.
“Adapun jumlah tes cepat yang sudah dilakukan sampai kemarin ialah 179.213 orang, dengan persentase positif Covid-19 sebesar 4 persen. Dari jumlah tersebut, 6.623 dinyatakan reaktif dan 172.590 orang lainnya dinyatakan nonreaktif,” ujarnya melalui keterangan tertulis yang diterima di Jakarta.
“Tentu sebagaimana protokol kesehatan yang berlaku terhadap 6.623 orang yang dinyatakan reaktif, akan ditindaklanjuti dengan swab tes PCR (polymerase chain reaction). Dengan demikian, hasilnya sesuai dengan apa yang diatur di dalam protokol kesehatan,” tuturnya. (ASF)