Indonesiainside.id, Jakarta – Truk tronton yang terguling di Jalan Raya Bekasi, Cakung, Jakarta Timur, memuat batu bara seberat 35 ton atau lebih sedikit dari kapasitas muatan yang diperkenankan.
Dugaan sementara selain muatan yang sedikit berlebih juga disebabkan kontrur jalan yang miring membuat truk kehilangan keseimbangan. “Muatannya 35 ton batu bara, lebih dikit dari kapasitas truk. Pas mau belok, jalannya miring. Saya hilang kendali,” kata sopir truk, Nurdin (48) di lokasi kejadian, Jumat (19/6).
Kronologi kejadian berawal saat truk yang dikendarai Nurdin melintas di lajur lambat Jalan Raya Bekasi dari pabrik besi di Karawaci, Tangerang. Sampai di depan Palad Pasar Cakung pada pukul 16.00 WIB, Nurdin berniat pindah lajur cepat sebab lintasan jalan terhalang sejumlah beton pembangunan jalan layang.
“Putaran stir agak patah ke jalan, ternyata kontur jalan miring, mobil hilang kendali,” katanya.
Truk terbalik dengan posisi miring 90 derajat menutup lajur lambat Jalan Raya Bekasi arah Kota Bekasi, Jawa Barat. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu, namun sopir sakit di bagian dada akibat benturan saat truk terguling.
“Batu bara yang masih ada di bak truk kita kurangi dulu, baru posisi truk dikembalikan ke awal,” kata Kanit Lantas Polsek Cakung, AKP Tri Gunawan.
Truk yang terbalik berikut muatan batu bara disita polisi sebagai barang bukti penanganan kejadian tersebut. Arus lalu lintas di Jalan Raya Bekasi, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur, tersendat.
“Imbas mobil truk terguling di depan Palad Pasar Cakung Jaktim arah Bekasi lalin tersendat, sedang proses evakuasi Polri,” demikian pemberitahuan kejadian yang lansir dari laman Twitter @TMCPoldaMetro pukul 16.04 WIB.
Badan kendaraan berada dalam posisi miring menutup lajur kendaraan yang mengarah ke Bekasi, Jawa Barat. Muatan truk berupa batu bara berhamburan di badan jalan. “Betul ada kejadian itu. Lokasi kejadian berada di dekat area ruang konstruksi,” katanya. (Aza/Ant)