Indonesiainside.id, Jakarta – Camat Pasar Minggu, Arief Wibowo, memutuskan menutup pasar tradisional selama tiga hari terhitung hari ini, Sabtu(20/6). Langkah ini untuk memutus rantai penularan Covid-19 setelah tiga pedagang dinyatakan positif.
“Hasil tes positif Covid-19. Jadi kami sepakat untuk menutup sementara, demi kebaikan semua. Karena penyakit ini berbahaya,” ujar Arief, Jumat(19/6).
Penutupan dilakukan dari tanggal 20 Juni sampai 22 Juni 2020. Langkah ini dilakukan serentak karena Pasar Minggu terintegrasi dengan terminal dan lokasi binaan (Lokbin).
“Kita sudah koordinasikan dengan dinas terkait untuk penutupannya,” ujarnya lagi.
Mulai Sabtu pagi ini dilakukan disinfeksi di tiga lokasi tersebut oleh PMI dan Damkar Jakarta Selatan.
Sebelumnya, Dinas Kesehatan DKI Jakarta mencatat sebanyak 137 pedagang dari 18 pasar tradisional di Ibu Kota, terinfeksi Covid-19 dengan kasus tertinggi berada di Pasar Induk Kramat Jati sebanyak 49 orang.
“Kami telah melakukan pemeriksaan melalui tes PCR (polymerase chain reaction) kepada 1.198 pedagang di 18 pasar. Hasilnya 137 orang terkonfirmasi positif Covid-19,” kata Widyastuti di ruang rapat kerja Komisi E DPRD DKI Jakarta, Kamis(18/6).
Tes PCR, kata Widyastuti, adalah upaya DKI dalam melacak (tracing) terhadap penularan Covid-19 di kalangan pedagang. Apalagi pengecekan ini dianggap paling akurat karena sampel usap (swab) diambil dari hidung dan tenggorokan orang yang diperiksa.
Bagi orang yang terkonfirmasi positif dengan kondisi berat, petugas akan membawanya ke rumah sakit rujukan Covid-19. Sementara pedagang yang tidak memiliki gejala berat, dapat melakukan isolasi mandiri di rumah.
“Dari yang diperiksa itu Pasar Induk Kramat Jati yang tertinggi mencapai 49 orang,” ujarnya.
Perumda Pasar Jaya menyebut ada 52 pedagang pasar yang terinfeksi Covid-19 setelah dilakukan pemeriksaan melalui tes cepat dan usap tenggorokan (PCR). Angka tersebut lebih besar dibanding yang dipaparkan Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (Ikappi), bahwa ada 51 pedagang pasar di Jakarta yang terkena Covid-19.
“Totalnya yang terpapar Covid-19 ada 52 orang, selebihnya 10 pasar lainnya masih menunggu hasil dan tiga pasar dinyatakan negatif,” kata Direktur Utama Perumda Pasar Jaya Arief Nasrudin saat diskusi virtual dengan wartawan Balai Kota/DPRD DKI Jakarta pada Kamis (11/6).(EP)