Indonesiainside.id, Jakarta – Menteri Sosial (Mensos), Juliari Batubara, telah mengklarifikasi rencana Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, menghentikan penyaluran bantuan sosial (bansos) untuk warga ibu kota yang terdampak pandemi Covid-19 pada bulan Juli. Dia menyebut Anies mempunya program baru. Hanya saja, ia tidak merinci program baru tersebut.
“Kami sudah bertemu dengan Gubernur DKI minggu lalu dan mendapatkan konfirmasi bahwa untuk bulan Juli dan Desember, DKI tidak akan melanjutkan program sembako karena akan membuat program lain yang skemanya beda,” ucap Juliari dalam rapat kerja dengan Komisi VIII DPR dengan Mensos di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (24/6).
Juliari menyampaikan, Kemensos akan turun tangan merespon keputusan Anies Baswedan itu. ia berencana mengambil alih bantuan paket sembako untuk warga ibu kota. Ia mengatakan, sejak corona mewabah di DKI, terdapat 2,1 juta keluarga tercatat sebagai penerima paket sembako. Kemensos hanya menangani 1,3 juta keluarga, sementara 800 ribu keluarga ditanggung Pemprov DKI Jakarta.
“Oleh karena itu untuk Juli dan Desember pun akan di-handle oleh Kementerian Sosial,” ucap Juliari.
Terkait hal ini, pemerintah menggelontorkan dana sebesar Rp3,4 triliun bantuan paket sembako dan Rp16,2 triliun bantuan tunai untuk warga Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek). Bantuan itu disalurkan pada Mei, Juni, dan Juli. Rencananya, bantuan akan dilanjutkan hingga Desember. Terdapat 1,9 juta keluarga di Jabodetabek yang tercatat sebagai pemerima paket sembako. Sementara, bantuan tunai disalurkan untuk 9 juta keluarga di luar Jabodetabek. (ASF)