Indonesiainside.id, Jakarta – Sepekan setelah Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mengumumkan perpanjangan kembali PSBB transisi di ibu kota, kasus positif Covid-19 terus meningkat. Hari ini, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi DKI Jakarta mencatat penambahan 416 kasus.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Dwi Oktavia Tatri Lestari mengatakan, jumlah kumulatif kasus Konfirmasi di wilayah DKI Jakarta pada hari ini sebanyak 17.951 kasus. Dari jumlah tersebut, 11.302 orang dinyatakan telah sembuh, sedangkan 767 orang meninggal dunia.
“Sampai dengan hari ini kami laporkan, 1.201 pasien masih menjalani perawatan di rumah sakit dan 4.680 orang melakukan isolasi mandiri (termasuk data Wisma Atlet),” katanya, Kamis (23/7).
Merujuk situs pemantauan Covid-19 DKI Jakarta, terjadi peningkatan positivity rate kasus baru harian sejak 17 Juli 2020. Sehari setelah Anies mengumumkan perpanjangan PSBB transisi fase pertama untuk kedua kalinya, positivity rate DKI tercatat di bawah garis aman yang ditetapkan WHO sekitar 5 persen, yakni 3,9 persen. Angkanya lalu terus meningkat.
Penambahan kasus tertinggi sepekan terakhir tercatat pada Senin, 20 Juli dengan positivity rate 7,8 persen. Artinya, dari 5.688 orang yang dites, sebanyak 441 dinyatakan positif Covid-19. Sementara, positivity rate tertinggi terjadi pada Ahad, 19 Juli sebesar 9,9 persen, dari 3.655 orang yang diperiksa 361 dinyatakan positif.
Untuk suspek yang masih menjalani isolasi mandiri hari ini sebanyak 1.144 orang, sedangkan suspek yang masih menjalani isolasi di RS sebanyak 1.608 orang. Untuk Kontak Erat dari kasus confirm atau probable yang saat ini masih menjalani isolasi mandiri sebanyak 8.411 orang.
Anies mengatakan, sampai saat ini kasus Covid-19 di ibu kota terbilang masih aman. Sebab, positivity rate atau total rasio positif Covid-19 di DKI Jakarta masih berada di angka 5,3 persen dalam sepekan terakhir, standard aman nasional sendiri sebesar 12,1 persen.
“Alhamdulillah dengan pendekatan itu maka kita di Jakarta sekarang positivity rate-nya 5,3 persen sedangkan batasnya 5 persen (batas WHO) . Kita sedikit di atas ambang batas,” ujar Anies, Kamis (23/7).
Scara keseluruhan, mengutip data di situs resmi corona Jakarta, positivity rate DKI sebesar 5,2 persen. Angka itu berdasarkan jumlah tes PCR DKI sebanyak 344.165 orang dengan hasil positif 17.969 orang. (SD)