Indonesiainside.id, Jakarta – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bekasi mengevakuasi warga yang menjadi korban banjir akibat tingginya debit air di Sungai Bekasi, yang merupakan pertemuan Sungai Cileungsi dan Cikeas.
“Kami sudah evakuasi seperti anak-anak, wanita dan warga lanjut usia dahulu. Perahu juga sudah stand by di lokasi,” kata Kasi Rehabilitasi dan Rekonstruksi BPBD Kota Bekasi Hendra saat dihubungi ANTARA dari Jakarta, Minggu dini hari (25/10).
Beberapa perumahan yang berada di bantaran jalur sungai terendam banjir dengan rata-rata ketinggian 1 hingga 1,5 meter. “Beberapa perumahan yang terdampak dengan rata-rata tinggi air di atas satu meter. Yang paling tinggi di Villa Jatirasa, ketinggian 190 sentimeter,” kata Hendra.
Dia mengatakan saat ini timnya sedang mengevakuasi warga di Pondok Gede Permai. Beberapa wilayah lainnya di pinggir Sungai Bekasi yang terendam banjir antara lain Perumahan Villa Jatirasa, Villa Nusa Indah, Teluk Pucung dan Kemang Ifi.
Tinggi air di Sungai Bekasi yang merupakan jalur pertemuan sungai Cileungsi dan Cikeas pada Minggu dini hari mencapai 715 sentimeter. Tinggi air ini akibat derasnya hujan di Bogor sepanjang Sabtu (24/11) sore hingga malam. Lokasi hulu Sungai Cileungsi dan Cikeas berada di Bogor, Jawa Barat.
“Jadi yang terdampak banjir di jalur pertemuan dua sungai ini, sampai ke hilir di Teluk Pucung, Bekasi,” ujar Hendra.
Ketinggian air di beberapa perumahan itu di mulai dari 60 sentimeter hingga 190 sentimeter. Banjir terparah, kata Hendra, terjadi di Vila Jatirasa dengan ketinggian 190 sentimeter. “Kami BPBD sudah siap di lokasi,” ujar dia. (Aza/Ant)