Indonesiainside.id, Jakarta – Hujan sejak Jumat (19/2) dan luapan air dari kali menyebabkan banjir yang sangat parah di Perumahan Mutiara Gading Timur, Bekasi Timur, Jawa Barat.
Awalnya, luapan air sudah surut pada Jumat (19/2). Kemudian, air naik kembali sekitar pukul 02.00 dini hari, Sabtu (20/2). AIr naik lebih 1 meter sehingga akivitas warga dan pedagangan di Kompleks Ruko Palazzo dan sekitarnya lumpuh total.
Para pemilik toko di lokasi tersebut menyampaikan bahwa banjir mulai memasuki pertokoan sekitar pukul 04.00 dini hari, Sabtu (20/2). Air terus naik meski hujan mulai redah. Namun, luapan air sungai membuat air semakin tak terbendung hingga banjir melanda lebih dari 1 meter.

Di Ruko Palazzo, Mutiara Gading Timur, Bekasi Timur, terdapat puluhan ruko baik lantai dua maupun satu lantai. Berbagai jenis perdagangan ada, mulai dari kedai kopi hingga kantor perbankan, optik, apotik, elektrik, busana, fotokopi, air isi ulang, hingga jajanan kuliner.
Kejadian tahun ini dikabarkan lebih parah dibandingkan dengan banjir besar pada awal Januari 2020 lalu. “Awal Januari 2020 terulang lagi,” kata seorang pedagang di komplkes itu, Sabtu (20/2).

Pedagang lainnya menimpa, “Iya, tapi ini lebih parah dibandingkan dengan (banjir besar) 2020 lalu. Gedung bekas Giant saja sudah terkena banjir,” katanya.
Sejumlah perumahan di Bekasi Timur juga terdampak banjir. Meski begitu, permukiman warga di tengah-tangah Kota Bekasi, masih aman dari banjir. “Alhamdulillah, di Perumahan Guru Bekasi Timur, Duren Jaya, tidak banjir,” kata seorang ibu rumah tangga, Aisha. (Aza/Ant)