Indonesiainside.id, Surabaya – Sejumlah masyarakat ramai-ramai memberikan bantuan baik berupa uang tunai, beras, gula, minyak goreng, telur dan mie instan untuk percepatan penanganan COVID-19 di Kota Surabaya, Jawa Timur.
“Saya sangat bangga dan terharu, karena kami tidak bisa menghadapi ini tanpa dukungan dari panjenengan (anda) semua. Gotong-royong dalam mencapai sebuah tujuan, selalu ada bantuan pergerakan dari masyarakat, sekali lagi terima kasih,” kata Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi yang juga anggota Satgas Covid-19 saat menerima bantuan di Balai Kota Surabaya, Jumat.
Adapun bantuan tersebut datang dari sembilan stakeholder baik dari perusahaan, lembaga maupun perorangan. Seperti halnya, PT Pelindo III memberikan bantuan beras 2 ton, gula 1 ton, minyak goreng seribu liter dan mie instan 500 dus.
Selain itu, PT Terminal Peti Kemas, membantu beras 500 kilogram, gula seratus kilogram, minyak goreng seratus liter serta mie telor kering berjumlah seratus bungkus. Kemudian, ketiga bantuan diterima dari Spins Interactional School sebanyak beras 1,5 ton.
Selanjutnya, Pemkot Surabaya juga menerima bantuan uang tunai dari Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMP Negeri se-Surabaya senilai Rp187.326.00. Lalu, Kelompok Kerja Kepala Sekolah Dasar (K3SD) se-Surabaya menyalurkan bantuan sebesar Rp310 juta. Selain itu, PT Lisa Concrete membantu 5 ribu dus masker serta seribu boks vitamin.
Tidak hanya itu, Yayasan Xin Zhong School juga menyerahkan bantuan berupa beras 5 ton, 300 dus mie instan, 300 kilogram telur, 500 liter minyak goreng. Berikutnya, untuk yang perseorangan bantuan diterima atas nama Mintarso Hidayat Lim menyerahkan bantuan 300 lembar triplek berukuran 12 MM 4 X8, dan beras 1.500 kilogram atas nama Permadi.
Eri menjelaskan, bantuan ini langsung dimasukkan dalam data Surabaya Peduli Bencana. Rencananya, barang-barang kebutuhan pokok itu, akan didistribusikan kepada warga yang tengah menjalani isolasi mandiri (isoman).
Terutama, bagi warga yang dalam satu keluarga yang terpapar COVID-19, sehingga tidak bisa keluar membeli kebutuhan pokok. “Kami bagi untuk warga Surabaya yang hari ini isoman dalam satu keluarga, karena pasti tidak boleh keluar. Kita akan berikan itu,” ujar dia.
Ia juga memastikan, warga yang isoman tetap dalam pemantauan puskesmas setempat. Makanya, agar puskesmas mengetahui kondisi warga, apabila warga terpapar wajib melaporkan kepada puskesmas.
“Sehingga jangan menunggu sakit parah baru lapor ya. Jadi ketika merasa badannya tidak enak langsung saja diperiksakan, supaya kita bisa tahu intervensi apa yang akan kami berikan, baik itu obat-obatan, makanan atau bantuan,” katanya.
Sementara itu, Direktur Utama PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) Boy Robyanto menambahkan, ia akan terus membantu pemerintah kota melalui program Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL).
“Ini adalah salah satu bentuk tanggung jawab kami untuk peduli kepada masyarakat dari sisi sosial,” katanya.
Boy memastikan, bantuan yang diberikan berupa kebutuhan pokok itu diharapkan membantu masyarakat yang terdampak. Bahkan, ia mengaku bersedia untuk terus mendukung pemkot seperti yang dilakukannya di wilayah Pelindo III lainnya.
“Kami bantu secara merata sesuai dengan wilayah pelindo III. Semoga ini membawa manfaat untuk masyarakat Surabaya,” katanya.(NTO/Ant)