Indonesiainside.id, Jakarta–Jenazah Almarhum Jenderal TNI (Hor), Surjadi Soedirdja dimakamkan di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Selasa (3/8) sore. Pelepasan jenazah dilakukan setelah prosesi penyerahan dari pihak keluarga kepada Sekda DKI, Marullah Matali, sebagai wakil dari pemerintah.
“Saya Marullah Matali, jabatan Sekretaris Daerah Pemprov DKI Jakarta atas nama negara, bangsa dan Tentara Nasional Indonesia menerima jenazah Jenderal TNI (HOR) punawirawan Surjadi Soerdirdja. Selanjutnya jenazah akan saya berangkatkan untuk dimakamkan ke TMP Kalibata secara militer,” ucap Marullah.
Selanjutnya, jenazah dimasukkan ke mobil jenazah dari Komandan Garnisun untuk dibawa ke TMP Kalibata. Tampak hadir d rumah duka Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya, Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Riza Patria.
Kemudian, Plt Wali kota Jakarta Selatan, Isnawa Adji, Wakil Wali Kota Jakarta Timur, Hendra Hidayat, Seko Jakarta Selatan, Munjirin, serta beberapa pejabat negara dan Pemprov DKI lainnya. Almarhum Surjadi Soedirdja pernah menjabat Gubernur DKI Jakarta periode 1992-1997.
Pemakaman mantan Gubernur DKI Jakarta dan Menteri Dalam Negeri ini, dilakukan secara militer dengan Inspektur Upacara, Jendreral (Purn) Agum Gumelar. Prosesi pemakaman mantan Gubernur DKI Jakarta ke-10, periode 1992-1997, dilakukan dengan penuh khidmat.
Tidak hanya dari kalangan keluarga, prosesi pemakaman juga dihadiri sejumlah pejabat tinggi di jajaran TNI. Sebab semasa hidupnya, almarhum meniti kariernya di dunia militer. Beberapa jabatan strategis pernah diembannya. Di antaranya, Pangdam Jaya (1988-1990) Asisten Sospol ABRI (1990-1992). Kemudian Gubernur DKI Jakarta (1992-1997), Menteri Dalam Negeri (1999-2001), Menteri Koordinator bidang Politik dan Keamanan (2000-2001) serta jabatan penting lainnya.
Dari jajaran Pemprov DKI tampak hadir Plt Wali Kota Jakarta Selatan Isnawa Adji, Sekko Jakarta Selatan. Kemudian Kepala Unit Pengelola Metrologi Dinas PPKUKM DKI, Nur Hidayat.
Setelah menyelesaikan masa bakti sebagai Gubernur DKI Jakarta, Surjadi ditunjuk sebagai Menteri Dalam Negeri dan Otonomi Daerah pada 1999 hingga 2001. Surjadi Soedirdja meninggal dunia pada Selasa (3/8) pukul 10.35. Almarhum meninggal dunia karena sakit, tetapi bukan disebabkan Covid-19, di RS Mayapada Jakarta Pusat.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, Surjadi adalah soso yang memiliki dedikasi. “Dedikasi beliau selama ini dalam membangun Jakarta akan terus terpatri di dalam ingatan kita semua,” kata Anies di Balai Kota Jakarta.
Ketua Komite III DPD RI Sylviana Murni menilai, mantan Gubernur DKI Jakarta periode 1992-1997, Almarhum Jenderal TNI Kehormatan Surjadi Soedirdja, sebagai sosok yang religius.
Perempuan yang akrab dipanggil Mpok Silvy ini mengaku, banyak kesan yang dirasakan saat almarhum menjabat Gubernur DKI. Salah satunya adalah kebiasaan berpuasa sunah setiap Senin dan Kamis.
“Saya mengikuti kebiasaan beliau yang selalu puasa sunah Senin dan Kamis. Beliau juga orang yang sangat tegas, tidak pandang bulu dengan siapa saja,” ujar Sylvi yang pernah menjabat Wali Kota Jakarta Pusat ini.
Saat Almarhum Surjadi Soedirdja menjabat Gubernur DKI, jelas Silvy, dirinya dipercaya untuk menjabat Kepala Biro Bina Sosial DKI. Saat itu, dirinya adalah perempuan pertama yang menduduki jabatan itu.
Disebutkan Silvy, Almarhum Surjadi Soedirdja merupakan sosok yang sangat disiplin, tidak pernah terlambat bekerja. Kemudian bicara seperlunya, langsung pada intinya. (NE)