Indonesiainside.id
No Result
View All Result
  • Home
  • Populer
  • Pemilu 2024
  • News
  • Ekonomi
  • Risalah
  • Narasi
  • Home
  • Populer
  • Pemilu 2024
  • News
  • Ekonomi
  • Risalah
  • Narasi
Indonesiainside.id
Home Narasi

PHK di Era Wabah Covid-19

Oleh Herry M Joesoef
Sabtu, 18/04/2020 11:19
Ilustrasi pekerja pabrik. Foto: ist

Ilustrasi pekerja pabrik. Foto: ist

FacebookTwitterWhatsapp

Wabah Covid-19 tidak hanya membunuh manusia, tetapi ia juga menumbangkan orang-orang dari pekerjaannya. Setidaknya 1,6 juta orang di PHK di Indonesia. Solidaritas sosial semua komponen anak bangsa, diuji.

Pak kasir, 45 tahun, hanya duduk termenung. Kolam renang dimana ia bekerja selama puluhan tahun di kota Depok, Jawa Barat, itu, sudah 2 bulan terakhir ini ditutup. Ia, bersama 5 orang karyawan lainnya dirumahkan, dan tidak mendapat penghasilan sebagaimana mestinya. “Tidak bekerja, ya tidak ada penghasilan,” katanya, lirih, dari suara yang terdalam.

Sudah dua bulan Kasir bersama teman-temannya tidak bekerja, tidak berpenghasilan, tetapi tetap butuh makan. Untuk makan sehari-hari, meskipun ada bantuan dari masjid sekitar, berupa sembako, belum bisa menyelesikan persoalannya seratus persen.

“Kalau untuk makan, alhmadulillah, dapat bantuan dari masjid,” akunya, dengan mata berlinang. “Tapi, kebutuhan kan bukan hanya sekedar makan-minum,” jelasnya, kali ini air matanya benar-benar berjatuhan. “Kami butuh bayar listrik, butuh bayar air, butuh bayar keperluan sehari-hari yang sifatnya cash,” lanjutnya. Ia sudah berikhtiar kesana-kemari, tetapi memang pintu-pintu pekerjaan sedang ditutup atau tertutup.

Baca Juga:

Startup Raksasa Rame-Rame PHK Karyawan, DPR: Duit yang Dibakar Sudah Habis

Badai PHK Startup, DPR: Pesangonnya Harus Sesuai Aturan

Kasirin tidak sendirian. Orang-orang yang mengalami nasib seperti dirinya itu, sampai pekan ini jumlahnya mencapai 1,6 juta. Gelombang PHK akan semakin bertambah seiring dengan panjangnya masa PSBB yang belum tahu sampai kapan akan berakhir.

Gelombang PHK itu terjadi disebabkan karena tidak jalannya roda perekonomian sebagaimana mestinya. Ketika pabrik, kantor-kantor, berbagai bidang usaha dibatasi, hal itu akan melambatkan roda perekonomian. Hampir semua sektor terhenti, masyarakat tidak bisa bebas beraktivitas sebagaimana di masa-masa normal. Tentu saja, suasana seperti ini membuat pabrik dan kantor-kantor tidak bisa berproduksi dan karyawannya tidak produktif. Para karyawan dirumahkan, dalam batas tertentu, ketika pemilik usaha tidak mampu lagi menggaji mereka, maka PHK adalah alternative yang diambil.
*
PSBB yang mulai berlaku pada 10 April lalu di Jakarta, lalu disusul dengan Kabupaten dan Kota Bekasi, Kabupaten dan Kota Bogor, Kota Depok, Kabupaten Tengerang, Kota Tengarang, serta Kota Tangerang Selatan, telah menyebabkan gelombang PHK baru. Selama pelaksanaan PSBB sepekan di Jakarta Selatan, tercatat 5.000 orang di PHK, lebih dari 10.000 tenaga kerja dirumahkan. Ini diluar angka 1,6 juta orang Indonesia mengalami PHK sebagaimana dipaparkan oleh Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Doni Monardo, beberapa hari lalu.

Persoalan yang muncul adalah, dunia usaha bertumbangan, PHK terus memakan korban, sementara PSBB tidak jelas kapan akan berakhir. Di Jakarta misalnya, moda angkutan umum masih saja ramai dipadati penumpang. Commuter dari berbagai jurusan menuju Jakarta juga masih ramai. Lalu, ada wacana commuter tidak beroperasi. Sementara pabrik, kantor dan toko-toko yang melanggar aturan pemberlakuan PSBB akan diberi sanksi.

Meskipun sudah memakan korban PHK, rakyat miskin bertambah, tetap saja PSBB tidak terukur. Jika pilihannya lockdown, urusannya akan lain. Yang pasti, lockdown akan terukur, dengan aturan yang ketat. Konsekuensinya, pemerintah harus menyediakan kebutuhan dasar masyarakat, berupa makan-minum.

Jika pemerintah tidak mampu, jangan malu-malu untuk mengakuinya, dan ajak para pengusaha dan segenap unsur masyarakat untuk ikut memberikan bantuannya. Inilah masalahnya. Pemerintah sebenarnya sudah tidak mampu jika harus menanggung beban semua rakyatnya, tetapi malu untuk mengatakannya. Lalu dipilihlah opsi PSBB yang kita tidak tahu sampai kapan akan berakhir. Baik PSBB maupun lockdown, sama-sama membuat sengsara masyarakat. Tetapi lockdown itu terukur, sedangkan PSBB (apalagi jika pelaksanaannya tidak ketat) menjadi tidak terukur, dan menyebabkan penderitaan yang berkepanjangan.

Mari bersama-sama mengambil sikap tegas, dan bersama-sama memikul beban untuk meringankan mereka yang kurang berkemampuan secara finansial. (HMJ)

Tags: PHKvirus corona
Previous Post

Denyut Pagi New York, Lansia 107 Tahun Sembuh dari Covid-19 dan Upaya Suku Bajo Dapatkan Air Pegunungan

Next Post

MUI Minta Umat Hindari Ziarah Kubur

Rekomendasi Berita

Manuver Eksternal Setajam Apapun, Seperti Tak Menggoyahkan Deklarasi Koalisi Perubahan Indonesia Diwujudkan
Headline

Pupus Sudah Menjadikan Pilpres All Jokowi’s Men: Anies Baswedan Resmi Bacapres 2024

31/01/2023
Manuver Eksternal Setajam Apapun, Seperti Tak Menggoyahkan Deklarasi Koalisi Perubahan Indonesia Diwujudkan
Headline

Manuver Eksternal Setajam Apapun, Seperti Tak Menggoyahkan Deklarasi Koalisi Perubahan Indonesia Diwujudkan

30/01/2023
Menuju Republik Kesetaraan dalam Perspektif Anies Baswedan
Narasi

Menuju Republik Kesetaraan dalam Perspektif Anies Baswedan

23/01/2023
Begitu Mahalnya Nilai Anies Baswedan Itu: Analisa Tipis-tipis Pertemuan Paloh dan LBP di London
Narasi

Begitu Mahalnya Nilai Anies Baswedan Itu: Analisa Tipis-tipis Pertemuan Paloh dan LBP di London

16/01/2023
Sentilan Megawati pada Jokowi, Itu Kode Keras: Jangan Jadi Kacang Lupa pada Kulitnya
Headline

Sentilan Megawati pada Jokowi, Itu Kode Keras: Jangan Jadi Kacang Lupa pada Kulitnya

14/01/2023
ridwan saidi
Headline

“Anies, Kakekmu Itu Sahabat Ane. Jadi Ente Itu Cucu (Ane) Ya…” (Obituari Ridwan Saidi)

26/12/2022

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkini

IMCD 2023 Pilih Target Audience Berbeda Dari Tahun Lalu

IMCD 2023 Pilih Target Audience Berbeda Dari Tahun Lalu

31/01/2023 22:08
Ketua DPD Golkar Ajak Anak Muda Masuk Dunia Politik

Ketua DPD Golkar Ajak Anak Muda Masuk Dunia Politik

31/01/2023 20:00
Rian Ernest Resmi Gabung Golkar, Targetkan Kursi DPRD DKI

Rian Ernest Resmi Gabung Golkar, Targetkan Kursi DPRD DKI

31/01/2023 19:36
Kapal Pengungsi Rohingya Karam di Aceh Besar

DPR Pertanyakan Sikap Pemerintah Atas Nasib Pengungsi Rohingya

31/01/2023 19:32

Berita Populer

Pupus Sudah Menjadikan Pilpres All Jokowi’s Men: Anies Baswedan Resmi Bacapres 2024

31/01/2023 12:13

Manuver Eksternal Setajam Apapun, Seperti Tak Menggoyahkan Deklarasi Koalisi Perubahan Indonesia Diwujudkan

30/01/2023 05:48

AQC Cetak Puluhan Guru Ngaji untuk Dikirim ke RTQ Pelosok

30/01/2023 16:40

Mahasiswa IISMA Nottingham Gelar Perpisahan, Tinggalkan Selop dan Blangkon

31/01/2023 15:32

Ikuti Kami

  • Tahun 2023 adalah Tahun Kelinci Air. Dianggap Memiliki arti khusus
yang dianggap bisa memberikan pesan untuk melewati tahun ini. Apa saja arti dari kelinci air? Simak infografis berikut.

Baca info menarik lainnya di www.indonesiainside.id

#imlek #tahunbaruimlek #imlek2023 #chinesenewyear #tahunkelinci2023 #kelinciair #tahunkelinciair #infografis #indonesiainside
  • Semoga tahun baru imlek membawa berkah, kesehatan dan keberuntungan bagi kita semua.

Baca info menarik lainnya di www.indonesiainside.id

#tahunbaruimlek #chinesenewyear #imlek #imlek2023 #tahunbaruchina #tahunkelinciair #tahunkelinci #indonesiainside
  • Komunitas motor gede meminta pemerintah untuk melegalkan pengendara moge melintas di jalan tol. Simak penjelasannya ya!

Simak info menarik lainnya di www.indonesiainside.id

#moge #motogede #mogemasuktol #jalanraya #motor #jalantol #indonesiainside
  • Pemprov DKI Jakarta tahun ini berencana menerapkan Electronic Road Pricing (ERP) untuk mengurai kemacetan. Seluruh kendaraan bermotor akan dikenakan tarif ketika melintas di ruas tertentu.

Simak info menarik lainnya di www.indonesiainside.id

#jalanberbayar #jalanraya #dkijakarta #indonesiainside #jalanjakarta
  • Dari kita untuk kita, menanam pohon sama dengan menanam harapan untuk kehidupan lebih baik.

Simak info menarik lainnya di www.indonesiainside.id

#gerakansatujutapohon #pohon #menanampohon #indonesiainside
  • Pemerintah telah menyepakati dan menetapkan Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama Tahun 2023 melalui SKB 3 Menteri yaitu Menteri Agama, Menteri Ketenagakerjaan, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 1066/2022, Nomor 03/2022 tentang Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama 2023.

Baca info menarik lainnya di www.indonesiainside.id

#harilibur #liburnasional #hariliburnasional #tanggalmerah #jadwallibur2023 #libur2023 #2023 #indonesiainside
Indonesiainside.id

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
No Result
View All Result
  • Home
  • Pemilu 2024
  • News
    • Nasional
    • Politik
    • Hukum
    • Humaniora
    • Internasional
    • Nusantara
  • Ekonomi
  • Metropolitan
  • Lifestyle
  • Olahraga
  • Tekno
  • Risalah
  • Khazanah
  • Narasi
  • Serba-serbi
    • Podcast
    • Foto
    • Infografis
    • Videografis
  • Media Monitoring
  • Berita Populer
  • Indeks Berita
  • Download Apps

© 2022 MediatrustPR. All right reserved