Indonesiainside.id
No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Politik
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Metropolitan
  • Lifestyle
  • Olahraga
  • Risalah
  • Home
  • Nasional
  • Politik
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Metropolitan
  • Lifestyle
  • Olahraga
  • Risalah
No Result
View All Result
Indonesiainside.id
Home Narasi

Ajak Rakyat Bicara, Kaji Lebih Dalam Lagi, dan Jangan Arogan

Indonesia Inside
Minggu, 19/07/2020 - 20:46 WIB
Timboel Siregar

Ketua Bidang Advokasi BPJS Watch/ Sekjen OPSI, Timboel Siregar. Foto: Antara

Oleh: Timboel Siregar

Demonstrasi kaum buruh menolak RUU Cipta Kerja hari Kamis lalu tentunya akan diikuti oleh aksi demonstrasi lanjutan oleh elemen buruh, mahasiswa dan masyarakat lainnya, dengan isu yang sama yaitu menolak RUU Cipta Kerja.

Apalagi sudah ada dua konfederasi Serikat Buruh/ Serikat Pekerja (SP/SB)  yang keluar dari tim bentukan Pemerintah karena merasa tim tersebut bukan untuk merundingkan pasal pasal di klaster ketenagakerjaan. Demonstrasi akan lebih marak lagi terjadi ketika Pemerintah dan DPR telah setuju membahas RUU BPIP (Badan Pembinaan Ideologi Pancasila) sebagai pengganti RUU HIP (Haluan Ideologi Pancasila). Demonstrasi yang marak malah berpotensi meningkatkan penyebaran pandemi Covid-19, yang saat ini saja belum mampu diatasi Pemerintah.

Baca Juga:

RUU BPIP Masuk Prolegnas, PKS Khawatir Bakal Bikin Gaduh

PKS: RUU HIP Jangan Sampai Masuk Prolegnas 2021, Bikin Gaduh

Mahfud MD: Kalau Mengubah UU Ciptaker melalui Perppu, Nanti Akan Ramai

Seharusnya Pemerintah bisa fokus pada skala prioritasnya dalam masa pandemi Covid-19 ini, yaitu menurunkan tingkat pandemi Covid-19 dan meningkatkan perekonomian. Pembahasan RUU yg menimbulkan persoalan di masyarakat seharunya ditunda saja dulu. Jangan sampai fokus mengatasi Covid-19 dan keterpurukan ekonomi malah terganggu karena tingkat penolakan kedua RUU ini tinggi di masyarakat.

Pemerintah sudah salah memulai komunikasi politiknya dengan rakyat terkait kedua RUU ini sehingga kepercayaan kepada Pemerintah rendah. Pembahasan secara diam diam pada kedua draf RUU ini menjadi pangkal masalah, apalagi setelah itu untuk RUU Cipta Kerja tetap saja Pemerintah ngotot tidak mau berunding dengan SP/SB.

Demikian juga dgn RUU BPIP, Pemerintah yang berusaha “memodifikasi” pasal pasal tertentu seperti menghilangkan pasal ttg ekasila dan trisila serta memasukkan TAP MPR No. XXV tahun 1966 tentang larangan ajaran komunisme, marxisme, tentunya harus lebih bekerja keras meyakinkan rakyat mengingat RUU BIP yg sudah dihentikan masih membayangi masyarakat.

Sebesar apa sih urgenitas kedua RUU di saat ini? Apakah ketika RUU Cipta Kerja disahkan Agustus atau di tahun ini maka investor akan segera datang membuka lapangan kerja sehingga pembukaan lapangan kerja yg ditargetkan 3 juta akan tercapai?

Apakah PMA akan datang langsung di masa resesi global ini? Apakah investor asal Singapura yg di kuartal I 2020 menginvestasikan 2.7 miliar dolar ke Indonesia (menduduki urutan pertama) akan menaikkan angka investasinya di tengah kondisi Singapura yg pertumbuhan ekonominya minus 41.2 persen?

Apakah PMDN juga langsung naik angkanya di tengah resesi nasional kita, lha wong pengusaha kita aja lagi berharap terus mendapat stimulus dan insentif dari Pemerintah. Tentunya tidak.

Apakah ketika RUU BPIP diselesaikan tahun ini akan menciptakan minimal 10 persen rakyat kita akan menjadi Pancasilais? Kan nggak juga. Lha wong program Revolusi Mental saja yg dicanangkan beberapa tahun lalu dgn alokasi anggaran besar dari APBN dan APBD belum mampu menurunkan angka korupsi, angka tawuran, angka kriminalitas, dan angka angka lainnya yang bertentangan dengan Pancasila.

Pemerintah harus fokus pada skala prioritasnya yaitu mengatasi covid19 dan pemulihan ekonomi. Pemerintah harus memperbaiki komunikasi politiknya kepada rakyat, dengan tidak egois dan memaksakan diri. Tunda saja dulu seluruh pembahasan RUU yang menjadi kontroversial di masyarakat, dan lakukan tiga hal yaitu ajak rakyat bicara, kaji lebih dalam lagi, dan jangan arogan. (Aza)

* Ketua Bidang Advokasi BPJS Watch

Topik Terkait: RUU CiptakerRUU HIPTimboel Siregar
ShareTweetSend

Berita Lainnya

Sri Lanka Gunakan Limbah Plastik Untuk Lapisan Jalan Raya

Perlunya Memangkas Sampah Plastik Belanja Online

01/03/2021 - 10:29 WIB

Indonesiainside.id, Jakarta - Indonesia ingin terbebas dari sampah plastik. Setidaknya, negara bertekad ingin mengelola sampah dengan baik dan benar hingga...

Hijrah itu Menuju pada Kebaikan

Pahitnya Berhijab di Negeri Sekuler

01/03/2021 - 04:30 WIB

Tanggal 1 Februari diperingati sebagai World Hijab Day atau Hari Hijab Sedunia. Momentum ini bertujuan untuk menghilangkan diskriminasi terhadap muslimah...

Bantah Terima Suap, Nurdin: Ternyata Edy Lakukan Transaksi, Saya Tidak Tahu

Kepala Daerah Berprestasi dan Guru Besar Berintegritas, Kok Tergelincir dalam Kasus Suap?

28/02/2021 - 14:30 WIB

Indonesiainside.id, Jakarta - Kiprah Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Nurdin Abdullah (NA) dikenal cemerlang dan tersohor sebagai kepala daerah berprestasi secara...

Curah Hujan Tinggi, Warga Dekat Sungai Diminta Antisipasi Cuaca Ekstrem

Duh, Pak Nurdin….

27/02/2021 - 10:48 WIB

Nurdin Abdullah, sang profesor yang dipercaya oleh rakyat Bantaeng menjadi bupati selama dua periode. Awalnya, Nurdin hanya diusung oleh partai...

DPRD Jakarta: Polisi Harus Adil Menangani Kasus Keramaian, Jangan Hanya di DKI dan kepada Anies

Bakal Capres 2024 Tidak Jauh dari Prabowo, Anies dan Ganjar, Siapa yang Terkuat?

25/02/2021 - 17:11 WIB

Indonesiainside.id, Jakarta - Lembaga Survei Indonesia (LSI) memprediksi nama-nama bakal calon presiden (capres) yang akan meramaikan bursa pemilihan presiden 2024...

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Populer

  1. Pesekutuan Gereja-Gereja di Indonesia: Pendidikan Agama Sebaiknya Dilakukan di Keluarga dan Rumah Ibadah Tidak di Sekolah
  2. Pendidikan Agama Islam Diprotes Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia, Majlis Ta’lim Nursyifa: Lakum Dinukum Waliyadin
  3. Guru Besar Al Azhar Indonesia Sebut Kerumunan Massa Jokowi di NTT Tak Ada Unsur Pidana
  4. Nikita Mirzani: UU ITE Jangan Dihapus, Kalau Dihapus Nanti Pada Bar-bar Netizennya
  5. Perpres Izin Investasi Miras Dibatalkan, Warganet: Itu Hanya Pengalihan Isu Kerumunan
Berita Selengkapnya

Narasi

Sri Lanka Gunakan Limbah Plastik Untuk Lapisan Jalan Raya
Narasi

Perlunya Memangkas Sampah Plastik Belanja Online

01/03/2021

Berita Terkini

Gubernur DKI Jakarta Imbau Masyarakat Punya Stok Masker yang Cukup

Epidemiolog: Herd Immunity Akan Muncul Dua Hingga Tiga Tahun

03/03/2021
Vaksin Novavax Digunakan di Amerika Mulai Mei

Joe Biden Perintahkan Guru Jadi Prioritas Vaksinasi Covid

03/03/2021
Jumlah Wisatawan ke Jepang Anjlok 99,9 Persen

1.100 Perusahaan Mati Suri di Jepang, Terbanyak Bar dan Restoran, Disusul Konstruksi dan Hotel

03/03/2021
Terjadi 3.332 Kasus Covid-19 Dalam Sehari di Irak

Covid-19 Varian B117 Masuk Indonesia Akhir Januari 2021

03/03/2021
Seniman Trenggalek Gelar Parodi di Jalanan Rusak

Seniman Trenggalek Gelar Parodi di Jalanan Rusak

03/03/2021
  • Redaksi
  • Kontak
  • Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
INI Network

© 2021 MediatrustPR. All Right Reserved

No Result
View All Result
  • Home
  • News
    • Nasional
    • Politik
    • Hukum
    • Internasional
    • Nusantara
    • Humaniora
  • Ekonomi
  • Metropolitan
  • Khazanah
  • Serba-serbi
    • Foto
    • Infografis
    • Videografis
    • Pojok
  • Lifestyle
  • Olahraga
  • Tekno
  • Narasi
  • Risalah
  • Berita Populer
  • Unduh Aplikasi