Indonesiainside.id
No Result
View All Result
  • Home
  • Populer
  • Pemilu 2024
  • News
  • Ekonomi
  • Risalah
  • Narasi
  • Home
  • Populer
  • Pemilu 2024
  • News
  • Ekonomi
  • Risalah
  • Narasi
Indonesiainside.id
Home Narasi

Dongeng Stimulus Pandemi: Krisis Ekonomi Berkepanjangan

Oleh INI Network
Senin, 17/08/2020 20:57
Ilustrasi Krisis Ekonomi. Foto: Istimewa

Ilustrasi Krisis Ekonomi. Foto: Istimewa

FacebookTwitterWhatsapp

Oleh: Anthony Budiawan

Krisis ekonomi global 2020 menerjang dunia. Hampir semua negara mengalami penurunan ekonomi cukup dalam. Krisis ekonomi 2020 ini jauh lebih buruk dari krisis finansial global 2007/2008.

Ekonomi Amerika Serikat turun 9,5 persen pada Q2/2020 dibandingkan Q2/2019, atau Year-on-Year (YoY). Singapore turun 13,2 persen (YoY), Jerman turun 11,7 persen (YoY), Inggris turun 21,7 persen (YoY). Dan Indonesia turun 5,32 persen (YoY).

Kejatuhan ekonomi ini tidak bisa dihindari. Karena hampir semua pemerintah di dunia memberlakukan _lockdown_ atau karantina wilayah untuk memutus mata rantai penularan pandemi. Mengakibatkan perdagangan internasional menyusut 14,8 persen pada Q2/2020, YoY.

Baca Juga:

K.H Ma’ruf Amin Minta Kekuatan Domestik Dijaga, Antisipasi Kondisi Global

Bupati Tangerang: Pentingnya Sanitasi Terbukti di Masa Pandemi Covid-19

Menurut data UNWTO (United Nation World Tourism Organization), jumlah turis global turun 98 persen pada Mei 2020 dibandingkan Mei 2019 (YoY). Atau turun 56 persen selama periode Januari-Mei 2020 (YoY). Artinya, terjadi penurunan 300 juta turis, dan kehilangan 320 miliar dolar AS dari sektor pariwisata global, atau sekitar Rp 4.800 triliun.

Selain itu, _lockdown_ maupun pembatasan sosial juga membuat konsumsi dalam negeri anjlok. PDB Indonesia (harga berlaku) pada Q2/2020 anjlok menjadi Rp 3.687,7 triliun, hampir sama dengan PDB pada Q2/2018 yang sebesar Rp 3.686,2 triliun. Berarti, ekonomi Indonesia mundur dua tahun. Dan turun Rp 284,7 triliun dibandingkan PDB Q2/2019.

Stimulus global secara masif tidak bisa menahan kejatuhan ekonomi dunia. Amerika Serikat memberi stimulus 13,2 persen dari PDB, Jerman 8,9 persen dari PDB, Singapore hampir 20 persen dari PDB. Tetapi ekonomi dunia tetap anjlok bagaikan _roller coaster_.

Karena, stimulus di masa pandemi lebih diutamakan untuk membantu rakyat, memberi subsidi gaji, bantuan likuiditas kepada perusahaan, dan sejenisnya. Meskipun defisit anggaran karena stimulus membesar, tetapi belanja barang dan modal sangat terbatas, dan turun, di masa pandemi ini.

Pengeluaran pemerintah dalam bentuk subsidi, bantuan tunai, bantuan sosial serta bantuan likuiditas kepada perusahaan tidak meningkatkan ekonomi. Karena menjadi pengurang pada PDB.

Kedua, bantuan yang diberikan kepada masyarakat tidak cukup mengkompensasikan kehilangan pendapatan masyarakat. Sedangkan bantuan likuiditas untuk perusahaan tidak produktif. Oleh karena itu, ekonomi tidak akan naik secara berarti.

Ketiga, kemampuan fiskal pemerintah Indonesia sangat lemah. Meskipun defisit anggaran naik tajam dari Rp 307,2 triliun (menurut APBN awal) menjadi lebih dari Rp 1.000 triliun pada APBN Perubahaan, tetapi belanja negara naik tidak signifikan. Karena defisit anggaran yang membengkak ini sebenarnya akibat penerimaan negara turun tajam sebesar Rp 472,3 triliun: dari Rp 2.233,2 triliun menjadi Rp 1.760,9 triliun.

Sedangkan belanja negara pada APBN Perubahan hanya naik Rp 73,4 triliun saja.

Dibandingkan belanja negara 2019 yang sebesar Rp 2.310,2 triliun, total belanja negara 2020 pada APBN Perubahan hanya naik Rp 303,6 triliun. Kenaikan ini tidak signifikan dibandingkan penurunan permintaan (konsumsi masyarakat, investasi dan ekspor) yang bisa mencapai Rp 600 triliun sampai Rp 800 triliun akibat pandemi.

Selain itu, kenaikan belanja negara sebagian besar digunakan untuk memberi bantuan kepada masyarakat, UMKM, serta bantuan likuiditas kepada perusahaan. Yang semuanya menjadi pengurang di dalam PDB. Oleh karena itu, per saldo, belanja negara 2020 akan turun dibandingkan 2019. Seperti yang terjadi pada Q2/2020 di mana belanja negara turun menjadi Rp 319,6 triliun, dibandingkan Q2/2019 yang sebesar Rp 354,4 triliun.

Oleh karena itu, pemerintah sebaiknya tidak menganggap remeh krisis ekonomi 2020 ini. Pemerintah sebaiknya fokus membantu masyarakat yang terdampak resesi, membantu keuangan masyarakat, pekerja sektor informal, petani, nelayan serta pedagang kecil yang sudah kehilangan pendapatan cukup besar.

Pemerintah sebaiknya jangan bermimpi meningkatkan ekonomi secara spektakuler. Jangan bermimpi menjadi ekonomi terbaik di dunia di masa pandemi ini, terlebih dengan mengabaikan keselamatan dan pendapatan rakyat.

Pemerintah sebaiknya jangan bangga dengan penurunan ekonomi yang sedikit lebih rendah dari negara-negara maju pada Q2/2020 ini. Karena negara lain secara sungguh-sungguh melindungi rakyatnya dari pandemi dengan melakukan _lockdown_ secara ketat. Negara lain memberi bantuan keuangan yang memadai kepada rakyatnya agar mereka bisa taat dengan kebijakan _lockdown_ tersebut sehingga efektif dalam menanggulangi pandemi. *Political Economy and Policy Studies (PEPS)

Tags: krisis ekonomiPandemi Covid-19perekonomian
Previous Post

Gus Yaqut Minta Banser Bangkit dari Keterpurukan

Next Post

Dua ABG Sukses Jambret Tas, Tapi Saat Kabur Terpeleset, Lihat Sendiri Endingnya Gimana

Rekomendasi Berita

Menteri Keuangan Tanggung Jawab Atas Korupsi Kolektif Pajak: Perusahaan Penyuap Tidak Tersentuh Hukum
Narasi

Menteri Keuangan Tanggung Jawab Atas Korupsi Kolektif Pajak: Perusahaan Penyuap Tidak Tersentuh Hukum

09/03/2023
Catatan Tuan Rumah Muswil Muhammadiyah 2023 Sulawesi Selatan
Narasi

Catatan Tuan Rumah Muswil Muhammadiyah 2023 Sulawesi Selatan

06/03/2023
Pelajaran Mahal Dari Nokia, Ambruk Karena Terlalu Jemawa
Headline

Pelajaran Mahal Dari Nokia, Ambruk Karena Terlalu Jemawa

23/02/2023
Anies Tekun Menanam, Saat Butuh Ia Tak Susah Memetiknya
Headline

Anies Tekun Menanam, Saat Butuh Ia Tak Susah Memetiknya

19/02/2023
Fahri Seperti Menemukan Mainan Baru
Headline

Fahri Seperti Menemukan Mainan Baru

17/02/2023
Nikmat Benar Jadi Anies Baswedan Itu
Headline

Melihat Kasus Utang Anies Rp 50 Miliar dari Perspektif Lain (Sebersih Itukah Anies?)

12/02/2023

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkini

Bekas Dapur Rumah Warga Cianjur Jadi Tempat Binaan Guru Ngaji

Bekas Dapur Rumah Warga Cianjur Jadi Tempat Binaan Guru Ngaji

01/04/2023 16:43
Militer Rusia Kerahkan Jet Tempur Dengan Rudal Hipersonik

Perwira Garda Republik Iran Tewas Dirudal Israel

01/04/2023 10:21
Begini Kesiapan Menteri Basuki Hadapi Mudik

Begini Kesiapan Menteri Basuki Hadapi Mudik

01/04/2023 10:10
Bohong-Melihat Aurat Orang Lain Mengurangi Pahala Puasa

Bohong-Melihat Aurat Orang Lain Mengurangi Pahala Puasa

31/03/2023 21:22

Berita Populer

Menu Buka dan Sahur Sehat: Ada Protein Hewani, Nabati dan Sayur 

31/03/2023 17:01

DPR Tolak Alokasi Dana Untuk Haji Khusus: Mereka Sudah Kaya, Untuk Apa Lagi Minta Uang ke Kita?

31/03/2023 06:06

FIFA Batalkan Piala U-20 di Indonesia, Presiden Jokowi: Sebagai Bangsa yang Besar Kita Lihat Ke Depan

31/03/2023 06:34

Perwira Garda Republik Iran Tewas Dirudal Israel

01/04/2023 10:21

Ikuti Kami

  • Mari sambut bulan mulia dengan sucikan hati, jiwa, dan pikiran.

Selama menunaikan ibadah puasa.

Baca info menarik lainnya di www.indonesiainside.id

#bulanpuasa #puasa #ramadhan #ramadhan2023 #ramadhan1444h #indonesiainside
  • Sejarah mencatat 11 Maret sebagai perubahan besar bangsa Indonesia!

Memperingati Hari Supersemar 
11 Maret 2023

#supersemar #suratperintah11maret #indonesiainside
  • Stop diskriminasi perempuan.
Tanpa mereka kita tak akan mengenal
apa itu kasih sayang.

Selamat Hari Wanita Indonesia

#hariwanitaindonesia #wanita #wanitaindonesia #perempuan #perempuanindonesia #indonesiainside
  • Negara ini tumbuh karena para pekerja yang luar biasa. Terima kasih

Baca info menarik lainnya di www.indonesiainside.id

#haripekerjanasional #pekerjaindonesia #kerja #pekerja #indonesiainside
  • Tahun 2023 adalah Tahun Kelinci Air. Dianggap Memiliki arti khusus
yang dianggap bisa memberikan pesan untuk melewati tahun ini. Apa saja arti dari kelinci air? Simak infografis berikut.

Baca info menarik lainnya di www.indonesiainside.id

#imlek #tahunbaruimlek #imlek2023 #chinesenewyear #tahunkelinci2023 #kelinciair #tahunkelinciair #infografis #indonesiainside
  • Semoga tahun baru imlek membawa berkah, kesehatan dan keberuntungan bagi kita semua.

Baca info menarik lainnya di www.indonesiainside.id

#tahunbaruimlek #chinesenewyear #imlek #imlek2023 #tahunbaruchina #tahunkelinciair #tahunkelinci #indonesiainside
Indonesiainside.id

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
No Result
View All Result
  • Home
  • Pemilu 2024
  • News
    • Nasional
    • Politik
    • Hukum
    • Humaniora
    • Internasional
    • Nusantara
  • Ekonomi
  • Metropolitan
  • Lifestyle
  • Olahraga
  • Tekno
  • Risalah
  • Khazanah
  • Narasi
  • Serba-serbi
    • Podcast
    • Foto
    • Infografis
    • Videografis
  • Media Monitoring
  • Berita Populer
  • Indeks Berita
  • Download Apps

© 2022 MediatrustPR. All right reserved