Indonesiainside.id
No Result
View All Result
  • Home
  • Populer
  • Pemilu 2024
  • News
  • Ekonomi
  • Risalah
  • Narasi
  • Home
  • Populer
  • Pemilu 2024
  • News
  • Ekonomi
  • Risalah
  • Narasi
Indonesiainside.id
Home Narasi

Musim Bunga

Oleh Redaksi
Minggu, 18/10/2020 10:33
Peneliti MIUMI/ Pimpinan BAZNAS Enrekang Dr Ilham Kadri MA. Foto: Ilham Kadir

Peneliti MIUMI/ Pimpinan BAZNAS Enrekang Dr Ilham Kadri MA. Foto: Ilham Kadir

FacebookTwitterWhatsapp

Dr Ilham Kadir MA

Setiap sore dia bawa murid-muridnya mengunjungi taman bunga. Dia adalah nabi yang romantis, demikian tulis Abbas Mahmud ‘Al-Aqqad tentang Nabi Isa dalam “Hayatul Masih fit Tarikh wa Kusyufil ‘Ashril Hadiets”.

Pada abad ke-10 Masehi berdiri sebuah universitas di Mesir, namanya “Al-Azhar”, jika diterjemahkan dalam Bahasa Indonesia, ‘Al-Jami’ah Al-Azhar’, berarti ‘Universitas Bunga-Bunga’, Al-Azhar adalah bentuk jama’ (plural) dari zahrah atau bunga. Demikian adanya sebab perguruan tinggi tertua di dunia ini menjadi bunga bagi segenap penghuni bumi, terbang dari kejauhan untuk menghisap saripati ilmu dan kembali membawa madu untuk dijadikan penawar dari berbagai kangker epistemologis sekaligus penangkal penyakit kebodohan sebagai sumber segala masalah.

Bunga adalah simbol berbagai simbol, Nabi Isa menjadikan bunga sebagai media pembelajaran kepada para muridnya agar hidupnya diliputi kasih sayang, ketenangan, ketentraman, dan penuh cintah kasih. Seorang guru yang romantis akan mudah menyentuh hati para muridnya untuk tunduk dan patuh mendengar petuah-petuahnya. Bunga adalah ketenangan dan kedamaian. Lelaki pencinta bunga  pasti romantis.

Baca Juga:

10 Siswa MAN 2 Kota Pekanbaru Lolos di Al-Azhar Mesir

Genjot Minat Baca, Pengurus GPMB Enrekang Dilantik

Orang-orang Eropa menjadikan bunga sebagai pelipur lara, pengusir galau, dan penghalau kesedihan. Di sana, orang berkunjung ke rumah sakit untuk menjenguk pasien akan membawa bunga sebagai tanda kasih, cinta, dan kepedulian sesama. Di Barat, orang sakit sepenuhnya diperlakukan sebagaimana mestinya, makanan dan aneka buah tersedia, sementara kita, ketika datang menjenguk, umumnya membawa ragam makanan dan kadang Kamar Pasien menjadi tempat reuni keluarga.

Bunga juga lambang kebahagiaan. Orang-orang berpesta, khusunya acara pernikahan tak meriah tanpa bunga, ia adalah lambang cinta, bunga dan cinta adalah ibarat dua sisi mata uang menjadi bagian tak terpisahkan. Kerap seorang lelaki memberikan bunga tanda cinta pada kekasih dan pasangannya dengan bunga mawar tanpa duri. Bahkan bunga juga bisa menjadi pertanda ‘sedang berkabung’ atau pertanda bahwa ada salah satu sanak famili atau keluarga yang wafat. Ini yang dinamai “Bunga Karangan Duka Cita”. Jelas, bunga adalah lambang kehidupan dan sekalgus kematian.

Hidup akan menjadi bermakna jika dihiasi dengan bunga, baik bunga dalam artian sesungguhnya maupun dalam bentuk metafora. Kehidupan yang indah-indah ini laksana bunga yang berpotensi besar melenakan. Dan orang yang terlena dengan bunga-bunga kehidupan, lalu menjauh dari rahmat Allah tentu menjadi bagian dari golongan yang tersesat. Inilah yang disitir dalam Al-Qur’an, (Thaha[20]: 131). “Dan janganlah engkau tujukan pandangan matamu kepada kenikmatan yang telah Kami berikan kepada beberapa golongan dari mereka sebagai bunga kehidupan dunia, agar Kami uji mereka dengan kesenangan itu. Karunia Rabbmu jauh lebih baik dan lebih kekal.” Maka dapat dipahami bahwa segala yang menarik dan berpotensi melenakan bisa disebut “bunga”, bahkan mimpi indah bagian dari bunga-bunga kehidupan.

Sedekah Bunga

Di antara sekian banyak keistimewaan orang Indonesia, salah satunya adalah mampu mandiri atau berdikari, termasuk berdikari dalam mencari kesenangan dan kebahagiaan yang memiliki multiefek di antaranya menciptakan musim selain musim hujan dan kemarau yakni “Musim Bunga”. Euforia ini ibarat matahari, datang dan pergi, hanya saja jika matahari punya ketetapan dan ketepatan waktu yang akurat, sebaliknya musim ciptaan orang Indonesia mengikut situasi, kondisi, dan pasaran.

Masih teringat, sekira lima tahun lalu, bangsa ini digemparkan dengan “Revolusi Batu Akik”, musim itu bertahan cukup lama, sekira tiga tahun, dan berakhir dengan senyap. Sebelum itu, sudah ada “Musim Tokek” para pemburu tokek masuk ke desa-desa mencari tokek seberat tiga kilo gram, dihargai dengan puluhan sampai ratusan juta. Tapi orang-orang sudah banyak yang lupa jika tahun 2004-2008, bunga jemani dan anthurium pernah dijual hingga Rp950 juta.

Kini musim itu kembali mengulangi dirinya, laksana sejarah yang berulang dan hanya pelakunya yang beregenerasi. Kini yang terlihat menonjol adalah bunga “Janda Bolong” bunga yang mirip aglonema namun belang dan bolong ini dihargai perdaun, satu lembar berkisar Rp10 juta hingga Rp30 juta. Dahulu, di zaman anthurium dan jemani, janda bolong hanya tinggal di hutan bersama misteri mitologi jin  ‘sundal bolong’.

Musim bunga jelas membawa berkah pada bangsa ini, di tengah pandemi covid-19 yang terus meneror, managemen ketatangaraan kian semraut dan ruwet, diperparah dengan lahirnya undang-undang cipta lapangan kerja yang sebagian menyebut ‘Cilaka’, maka dibutuhkan refreshing untuk menyegarkan pikiran dan menenangkan kegundah-gulanaan. Dan masalah itu bisa diatasi dengan semerbak wangi bunga di taman, atau kuncup janda bolong belang yang bertengger atas meja di sudut rumah.

Bunga, menjadi salah satu media mengais rezeki di tengah pandemi, di mana pertumbuhan ekonomi terjun di angka minus lima persen, sepertinya kita sudah resesi tapi diselamatkan oleh bunga di pot tapi tetap dihantam oleh bunga pinjaman dari rentenir multinasional. Dan yang terpenting, bunga adalah media untuk saling berbagi.  Jika merujuk pada undang-undang nomor 23  tahun 2011

“Tentang Pengeloaan Zakat” pasal satu ayat empat bahwa sedekah  secara bahasa berarti benar, dan jujur, namun secara istilah  “adalah harta atau nonharta yang dikeluarkan oleh seseorang atau badan usaha di luar zakat untuk kemaslahtan umum”. Maka saling memberi harta berupa bunga merupakan sedekah, dan medan pahala yang sangat besar. Maka jadikan bunga sebagai media untuk menerapkan konsep sedekah, saling memberi, membahagiakan sesama, dan pastinya, bunga yang disedekahkan pada orang lain akan tumbuh, dan subur, berkembang, bahkan akan melahirkan keberkahan, persis makna ‘sedekah dengan arti zakat secara bahasa’. Dan yang pasti, memelihara bunga adalah menyediakan udara segar bagi manusia.

Dalam agama kita begitu banyak penunjuk jalan (dalil) agar selalu berbagi, membahagiakan sesama hingga menolong yang kesusahan. Agama kita mewajibkan ada keseimbangan, ibadah vertikal dan horizontal, hablum minallah wa minannas. Ini salah satu petunjuknya, “Manusia yang paling dicintai oleh Allah adalah yang paling memberikan manfaat bagi manusia. Adapun amalan yang paling dicintai oleh Allah adalah membuat muslim lain bahagia, mengangkat kesusahan dari orang lain, membayarkan utangnya atau menghilangkan rasa laparnya. Sungguh aku berjalan bersama saudaraku yang muslim untuk sebuah keperluan lebih aku cintai daripada beri’tikaf di masjid ini—masji  Nabawi—selama sebulan penuh.” (HR. Thabrani dalam Al-Mu’jam Al-Kabir no. 13280, 12: 453. Syaikh Al-Albani mengatakan bahwa hadits ini hasan sebagaimana disebutkan dalam Shahih Al-Jaami’ no. 176).

Jadikanlah musim bunga ini sebagai wadah untuk membahagiakan diri, keluarga dan orang-orang sekeliling kita. Namun, jangan jadikan bunga sebagai mesin penambah dosa, bergosip karena bunga, mencuri bunga orang lain, berbohong pada suami demi bunga hingga bertengkar karena bunga. Jadikan bunga sebagai simbol kedamaian sebagaimana pendemo berdamai dengan polisi lewat setangkai bunga. Wallahu A’lam!

* Novelis dan Kolektor Bunga
Tags: Al AzharbungaIlham kadir
Previous Post

Motor Bapaknya Tersenggol, Seorang Anak Terlempar dan Dilindas Dump truck

Next Post

Festival Musik Synchronize Fest 2020 Digelar Tanpa Penonton, Gantinya Disiarkan di TV Nasional

Rekomendasi Berita

Menteri Keuangan Tanggung Jawab Atas Korupsi Kolektif Pajak: Perusahaan Penyuap Tidak Tersentuh Hukum
Narasi

Menteri Keuangan Tanggung Jawab Atas Korupsi Kolektif Pajak: Perusahaan Penyuap Tidak Tersentuh Hukum

09/03/2023
Catatan Tuan Rumah Muswil Muhammadiyah 2023 Sulawesi Selatan
Narasi

Catatan Tuan Rumah Muswil Muhammadiyah 2023 Sulawesi Selatan

06/03/2023
Pelajaran Mahal Dari Nokia, Ambruk Karena Terlalu Jemawa
Headline

Pelajaran Mahal Dari Nokia, Ambruk Karena Terlalu Jemawa

23/02/2023
Anies Tekun Menanam, Saat Butuh Ia Tak Susah Memetiknya
Headline

Anies Tekun Menanam, Saat Butuh Ia Tak Susah Memetiknya

19/02/2023
Fahri Seperti Menemukan Mainan Baru
Headline

Fahri Seperti Menemukan Mainan Baru

17/02/2023
Nikmat Benar Jadi Anies Baswedan Itu
Headline

Melihat Kasus Utang Anies Rp 50 Miliar dari Perspektif Lain (Sebersih Itukah Anies?)

12/02/2023

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkini

Kapolri Persilahkan Peserta Lomba Mural Sampaikan Kritik ke Polisi

Kapolri Lakukan Mutasi Besar-Besaran, Sejumlah Pewira Digeser

30/03/2023 05:46
Rusuh di Lapas Tuminting Manado, Tahanan Nekat Membakar Gedung Lapas

Lapas Over Kapasitas Jadi Sorotan DPR

30/03/2023 05:32
Kerja Sukarela Anggaran Belum Cair, Yakin IKN Siap?

Kerja Sukarela Anggaran Belum Cair, Yakin IKN Siap?

30/03/2023 04:00
Menaker: THR Wajib Dibayarkan Penuh, Nggak Boleh Nyicil

Menaker: THR Wajib Dibayarkan Penuh, Nggak Boleh Nyicil

29/03/2023 20:00

Berita Populer

Pemkab Tangerang Buka Pelatihan Gratis Berbasis Kompetensi, Mulai Desain Grafis hingga Teknisi

29/03/2023 19:55

Zionis Israel Batasi Warga Palestina ke Masjid Al-Aqsa Selama Ramadan

28/03/2023 13:52

Transaksi Mencurigakan Ratusan Triliun, PKS: Empat Pilar Belum Diamalkan

28/03/2023 06:37

Liga Inggris Izinkan Pemain Berbuka Puasa Selama Ramadan

28/03/2023 13:03

Ikuti Kami

  • Mari sambut bulan mulia dengan sucikan hati, jiwa, dan pikiran.

Selama menunaikan ibadah puasa.

Baca info menarik lainnya di www.indonesiainside.id

#bulanpuasa #puasa #ramadhan #ramadhan2023 #ramadhan1444h #indonesiainside
  • Sejarah mencatat 11 Maret sebagai perubahan besar bangsa Indonesia!

Memperingati Hari Supersemar 
11 Maret 2023

#supersemar #suratperintah11maret #indonesiainside
  • Stop diskriminasi perempuan.
Tanpa mereka kita tak akan mengenal
apa itu kasih sayang.

Selamat Hari Wanita Indonesia

#hariwanitaindonesia #wanita #wanitaindonesia #perempuan #perempuanindonesia #indonesiainside
  • Negara ini tumbuh karena para pekerja yang luar biasa. Terima kasih

Baca info menarik lainnya di www.indonesiainside.id

#haripekerjanasional #pekerjaindonesia #kerja #pekerja #indonesiainside
  • Tahun 2023 adalah Tahun Kelinci Air. Dianggap Memiliki arti khusus
yang dianggap bisa memberikan pesan untuk melewati tahun ini. Apa saja arti dari kelinci air? Simak infografis berikut.

Baca info menarik lainnya di www.indonesiainside.id

#imlek #tahunbaruimlek #imlek2023 #chinesenewyear #tahunkelinci2023 #kelinciair #tahunkelinciair #infografis #indonesiainside
  • Semoga tahun baru imlek membawa berkah, kesehatan dan keberuntungan bagi kita semua.

Baca info menarik lainnya di www.indonesiainside.id

#tahunbaruimlek #chinesenewyear #imlek #imlek2023 #tahunbaruchina #tahunkelinciair #tahunkelinci #indonesiainside
Indonesiainside.id

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
No Result
View All Result
  • Home
  • Pemilu 2024
  • News
    • Nasional
    • Politik
    • Hukum
    • Humaniora
    • Internasional
    • Nusantara
  • Ekonomi
  • Metropolitan
  • Lifestyle
  • Olahraga
  • Tekno
  • Risalah
  • Khazanah
  • Narasi
  • Serba-serbi
    • Podcast
    • Foto
    • Infografis
    • Videografis
  • Media Monitoring
  • Berita Populer
  • Indeks Berita
  • Download Apps

© 2022 MediatrustPR. All right reserved