Indonesiainside.id
No Result
View All Result
  • Home
  • Populer
  • News
  • Ekonomi
  • Lifestyle
  • Olahraga
  • Risalah
  • Khazanah
  • Narasi
  • Home
  • Populer
  • News
  • Ekonomi
  • Lifestyle
  • Olahraga
  • Risalah
  • Khazanah
  • Narasi
Indonesiainside.id
Home Headline

Kisah Beni Syarifudin, Mantan Cleaning Service Sarinah Jadi CEO Startup Kargo TrawlBens

Saiful Hadi
Selasa, 15/12/2020 20:34
Pendiri dan CEO startup kargo Trawlbens, Beni Syarifudin bersama karyawan. Foto: Indonesiainside.id/Muhammad Saiful Hadi

Pendiri dan CEO startup kargo Trawlbens, Beni Syarifudin bersama karyawan. Foto: Indonesiainside.id/Muhammad Saiful Hadi

Bagikan di FacebookBagikan di Twitter

Indonesiainside.id, Jakarta – Jika Tuhan sudah berkehendak maka apapun bisa terjadi. Seperti halnya mantan Cleaning Service Sarinah yang kini sukses menjadi pegusaha kargo. Dengan ketekunan, doa dan selalu belajar dari peristiwa hidup, Beni Syarifudin kini menjadi sosok yang diperhitungkan di dunia kargo.

Pendiri dan CEO startup kargo Trawlbens, Beni Syarifudin menceritakan awal perjalanannya di Ibu Kota saat “dijebloskan” oleh pamannya menjadi cleaning service di Sarinah. Saat bekerja di sana, dia lantas berbincang dengan seniornya. Setelah 11 bulan bekerja, Beni kemudian memutuskan untuk berhenti.

“Saya kontrak setahun jadi cleaning service. Saya tanya orang yang paling lama di situ. Saya tanya sudah berapa lama keja disitu, dia jawab 20 tahun. Bapa dapat apa? dia jawab sudah punya motor, punya rumah di depok, anak sudah sekolah. Saya orang susah, saya pikir kalau tetap di sini nasib saya tidak berubah,” kata Beni di Trawlbens Centre, Jakarta, Selasa (15/12).

Lepas dari Sarinah, lulusan STM itu kemudian bekerja sebagai manajer penjualan di perusahaan Singapura di Jakarta. Namun dia memutuskan berhenti karena perusahaan tidak support dan akhirnya bergabung menjadi sales Telkomsel.

Baca Juga:

Trawlbens Tambah Kemitraan di 8 Kota Besar

Jasa Logistik Melonjak, TrawlBens Buka Peluang Usaha di Tengah Pandemi

“Saya bertemu mantan anak buah yang sempat bekerja di perusahaan Singapura. Dia kerja di Telkomsel. Saya ditawarkan untuk menjadi sales kartu halo dan join. Saya lihat peluang ini bisa jadi usaha,” ujarnya.

Saat di Telkomsel itulah, Beni memberanikan diri membuka marketing agency pada 2006. Menurutnya untuk memulai usaha tidak harus memiliki tempat usaha yang luas dan nyaman. Dia bahkan membuka kantor di samping warteg (Warung Tegal) di Matraman, Jakarta.

“Saat merekrut sales, setiap orang yang melihat kantor saya pasti langsung balik lagi, karena kantornya dari kayu. Nama kantornya hanya dari kertas. Saya tidak punya team,” ungkapnya.

Namun ayah dari dua anak itu yakin dari 50 orang yang mendaftar, satu orang di antaranya pasti sangat membutuhkan pekerjaan. Terbukti akhirnya Beni mendapatkan 10 karyawan. “ Semua yang saya rekrut marketing, admin saya sendiri,” kata dia.

Untuk menuju kesuksesan dengan perjuangan sendiri tanpa ada sistem, menurut Beni tidaklah mudah. Banyak halangan dan rintangan yang harus dilalui. Namun pengalaman tersebutlah yang akan mejadi petunjuk arah.

Kemudian, kata Beni, untuk memulai usaha tidak harus pinjam. Dia menganalogikan saat menjual kartu hallo dengan komisi satu pelanggan Rp100 ribu. Dari komisi tersebut kemudian dibagi menjadi beberapa pos, untuk hak karyawan, operasional dan sebagian ditabung untuk pengembangan usaha.

“Setelah berjalan, kami pindah ke tempat yang agak layak ke ruko. Uang itulah yang saya gunakan untuk sewa ruko bulanan. Di tempat itu saya mulai belajar usaha. Karyawan saya dibajak, di situ saya berlatih mengatasi masalah,” ungkap Beni.

“Saya berkeyakinan, silahkan kamu bajak karyawan saya. Kalau manajemen tidak betul akan hancur. Ternyata benar orang itu hancur,” imbuhnya.

Di umurnya yang masih 25 tahun kala itu, Beni kemudian membuka dealer Astro TV berbarengan dengan Kartu Halo. Namun karena merasa Astro lebih menjanjikan dengan komisi hingga Rp400 ribu per pelanggan, ia lantas fokus di sana.

“Saya tergiur fokus di Astro, karena satu pelanggan dapat Rp400 ribu. Saya rekrut SPG (sales promotion girl) dan  buka pameran di mall. Tapi ada masalah, setiap pelanggan yang berhenti berlangganan sebelum 6 bulan saya harus ganti. Bagaimana saya bisa bayar semuanya. Saya bangkrut, akhirnya tutup,” ujar dia.

Pria blasteran Indramayu dan Brebes ini mengungkapkan, setelah kebangkurtannya di marketing agency sempat memulai usaha lainnya. Namun bagai jatuh tertimpa tangga, sudah berusaha tapi Beni bangkrut kembali.

Dimomen tersebut, Beni mengungkapkan jika sudah putus asa. Dia hanya bisa berdoa dan berserah diri serta mengevaluasi apa yang salah harus diperbaiki.

“Saya pernah tidak makan sehari semalam, saya terkapar, apapun yang terjadi ya terjadi saja. bertawakal itu solusi baru dateng, tiba-tiba ada orang menolong,” kata dia.

Terjun ke Dunia Pengiriman

Beni kemudian memutuskan terjun ke dunia pengiriman. Dia mempelajari seluk beluk dunia tersebut hingga pada 2009 memberanikan diri membangun usaha sendiri.

“Saya bangun Sace Express, idenya itu bagaimana barang-barang yang ketinggalan di rumah bisa diambil tanpa dia harus balik. Kemudian orang yang mau kirim barang di Jabodetabek dalam hitungan jam sampai, jasa COD, beli makanan. Saat itu belum ada jasa yang seperti itu,”jelas Beni.

Menurutnya, setiap usaha rintisan yang inovatif pasti banyak yang meniru. Alhasil tidak lama setelah membuka Sace Express, puluhan pengusaha lain mengikutinya.

Pada tahun tersebut, kata dia, belum memakai aplikasi, masih menggunakan SMS. Salah satu pesaingnya yang masih bertahan hingga kini yaitu GoJek. Bahkan, menurutnya, pada 2011 orang pakai GoJek saat kurir Sace Express sudah tidak ada.

Sayang kejayaan Sace Express harus redup. Beni memutuskan untuk berhenti pada 2014. Padahal saat itu Sace Express merupakan jasa logistik nomor satu di Jabodetabek.

“2014 saya sudah terlalu pusing, permasalahan ada di kurir. Karena saya belum mengenal teknologi, itulah beda saya dengan GoJek. Nadiem wawasan lebih luas, modal ada, jaringan luas, dia juga alumni luar negeri. sementara saya temannya dengan kurir saja. itulah kekalahan saya,” ungkapnya.

Pada akhirnya, mantan cleaning service itu memutuskan untuk mempelajari dunia logistik dengan cakupan lebih luas pada 2014. Dia terjun di dunia kargo dan mempelajari semuanya.

Padahal saat itu dia berpikir orang mau usaha kargo itu membutuhan modal yang banyak. Namun setelah Beni pelajari ternyata tidak seperti itu kenyataannya.

“Orang mau usaha kargo butuh berapa miliar, ternyata tidak. orang punya handphone juga bisa jadi pengusaha kargo, yang harus dipahami adalah langkah-langkahnya. Usaha kargo itu soal jaringan bukan berdiri sendiri. Kirim barang dari Jakarta ke Bali bukan berarti truk saya dari Jakarta jalan ke bali,” kata dia.

Dia kemudian memutuskan untuk membuat Klik Logistik. Modal yang dimiliki juga tidaklah besar, bermodalkan ilmu dan pengalaman yang dimiliki akhirnya bisa berjalan dengan lancar.

“Awal saya tidak punya mobil. Saya mulai usaha mulai dari untung yang saya dapatkan bukan utang. Kalau belum ada duit sabar. Klik Logistik memiliki karyawan 100 orang lebih,” kata Beni.

TrawlBens, Startup Kargo Pertama di Indonesia

Pada 2020, Beni kemudian membuat startup kargo pertama di Indonesia bernama TrawlBens. Usahanya mempunyai visi misi yang lebih luas lagi yaitu menjadi mesin penggerak ekonomi Indonesia melalui revolusi logistik.

“TrawlBens akan menghubungkan kegiatan bisnis seluruh masyarakat di Indonesia secara luas, aman, efektif dan efisien untuk masa depan Indonesia yang lebih baik,” ujarnya.

Beni menjelaskan untuk memulai usaha kargo sendiri tidaklah mudah. Untuk itu dia membuat sistem supaya orang yang awam-pun bisa menjalankan usaha tersebut melalui TrawlBens.

Selain sistem yang sudah terbentuk, kelebihan TrawlBens yaitu tarif yang lebih murah dibandingkan dengan jasa logistik lainnya. Selain itu juga memiliki produk yang bervariasi dan lebih lengkap.

“Produk kami juga bervariasi, kami bisa kirim mobil, kontainer, bisa urus pindahan (jasa mover). kami bisa kirim kapal hingga pesawat. Kami membuat aplikasi dengan segala kelengkapannya. Apapun ada, itulah lelebihan kami, Super Logistics App,” katanya.

Namun, kata dia, saat ini fokus mengerjakan pengiriman barang terlebih dahulu dan membuka mitra di Jabodetabek. Rencananya pada 2021, TrawlBens akan melebarkan sayapnya dengan menggandeng mitra seluruh Indonesia.

Dia optimistis karena berdasarkan data Asosiasi Logistik Indonesia (ALI) bisnis logistik pada 2021 masih tumbuh hingga 10-15 persen. Untuk itu tak heran banyak orang dari luar Jabodetabek yang ingin bermitra dengan TrawlBens.

“Banyak orang yang meminta untuk bergabung menjadi mitra kami. Untuk saat ini mitra kami di Jabodetabek baru 60 mitra dan akan terus bertambah,” ujar Beni.

Dia menjelaskan ada beberapa kemitraan yang ditawarkan salah satunya mitra space. Calon mitra hanya perlu menyediakan ruko 3×4 meter dan dapat diakses kendaraan roda dua dan roda empat.

“Untuk menjadi mitra space cukup membayar Rp3,8 juta dan akan mendapatkan berbagai peralatan penunjang seperti baner, print dan lainnya. Namun pada awal tahun biaya kemitraan menjadi Rp20 juta,” kata Dia.

Di samping itu, Beni mengungkapkan dengan adanya TrawlBens turut memajukan industri UKM. Menurutnya, sentra industri UKM di daerah akan sulit tumbuh jika menjual barang dengan kuantitas sedikit. Sehingga tak heran UKM harus jual ke distributor dengan harga minim supaya tetap hidup.

“Bagaimana industri kreatif itu bisa jalan, jika mau kirim sedikit tapi harganya lebih mahal daripada harga barangnya. Untuk itu hadirlah TrawlBens karena biayanya sangat murah dari daerah bisa dikirimkan ke nusantara,” ujar Beni.

Dia mencontohkan, seumpamanya untung Rp20 ribu, kemudian ongkir Rp10 ribu itu ada masalah. Minimal masih ada untung dan berkelanjutan. Tapi bagaimana UKM bisa jalan, jika untung Rp20 ribu ongkos Rp70 ribu.

“Itu konsen kami. Makanya kami sangat percaya diri, TrawlBens akan menjadi roda penggerak perekonomian Indonesia,” pungkasnya. (msh)

Tags: jasa logistikStartup kargoTrawlbens
Berita Sebelumnya

Demonstran Bakar Pabrik Smelter di Konawe, Lima Orang Ditangkap

Berita Selanjutnya

ILC ‘Istirahat Panjang’, Netizen Usul Tayang di YouTube Saja

Rekomendasi Berita

Puan: Pandemi Covid-19 Jadi Alarm Pentingnya Kerja Sama Hadapi Masalah Global
Headline

Puan: Pandemi Covid-19 Jadi Alarm Pentingnya Kerja Sama Hadapi Masalah Global

26/05/2022
BBM_SPBU Pertamina
Headline

Presiden Jokowi Jangan Mengeluh terkait Beban Subsidi Energi

26/05/2022
Gaji Anggota Dewan PKS Dipotong untuk Bantu Korban Bencana
Headline

PKS Akan Gelar Puncak Milad di Istora Senayan pada Ahad 29 Mei 2022

26/05/2022
Di Acara PBB, Puan Tekankan Pentingnya Kerjasama Parlemen Dunia dalam Mitigasi Bencana
Headline

Di Acara PBB, Puan Tekankan Pentingnya Kerjasama Parlemen Dunia dalam Mitigasi Bencana

26/05/2022
Pemkab Tangerang Deteksi 5 Hewan Suspek Penyakit Mulut dan Kuku
Headline

Pemkab Tangerang Deteksi 5 Hewan Suspek Penyakit Mulut dan Kuku

26/05/2022
Puan Maharani Dorong Resiliensi Bencana Berpusat pada Manusia
Headline

Puan Maharani Dorong Resiliensi Bencana Berpusat pada Manusia

26/05/2022

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Populer

Habib Fahmi: Pemerintah Tanggung Beban Bunga Utang, Rakyat Gagal Sejahtera

Habib Fahmi: Pemerintah Tanggung Beban Bunga Utang, Rakyat Gagal Sejahtera

26/05/2022 12:57 WIB
Gaji Anggota Dewan PKS Dipotong untuk Bantu Korban Bencana

PKS Akan Gelar Puncak Milad di Istora Senayan pada Ahad 29 Mei 2022

26/05/2022 21:13 WIB
Di Acara PBB, Puan Tekankan Pentingnya Kerjasama Parlemen Dunia dalam Mitigasi Bencana

Di Acara PBB, Puan Tekankan Pentingnya Kerjasama Parlemen Dunia dalam Mitigasi Bencana

26/05/2022 20:55 WIB
BBM_SPBU Pertamina

Presiden Jokowi Jangan Mengeluh terkait Beban Subsidi Energi

26/05/2022 21:43 WIB

Risalah

Foto-Foto Hajar Aswad dan Baitullah dari Dekat
Headline

Tak Perlu Memaksakan Diri untuk Mencium Hajar Aswad

23/05/2022
Foto-Foto Hajar Aswad dan Baitullah dari Dekat
Headline

Mencium Hajar Aswad karena Cinta

22/05/2022
Arab Saudi Bolehkan Ibadah Haji, Indonesia Siap Kirim Jamaah
Headline

Agar Haji Kita Mabrur (1)

21/05/2022
Saya Muslim, Bolehkah Bergaya Hidup Modern?
Headline

Istiqamah (2): Meniti Syariat di Atas Jalan Lurus  

20/05/2022

Berita Terkini

Puan: Pandemi Covid-19 Jadi Alarm Pentingnya Kerja Sama Hadapi Masalah Global

Presiden Jokowi Jangan Mengeluh terkait Beban Subsidi Energi

PKS Akan Gelar Puncak Milad di Istora Senayan pada Ahad 29 Mei 2022

Di Acara PBB, Puan Tekankan Pentingnya Kerjasama Parlemen Dunia dalam Mitigasi Bencana

Pemkab Tangerang Deteksi 5 Hewan Suspek Penyakit Mulut dan Kuku

Puan Ingatkan Semangat KAA 1955 Di Forum Pengurangan Risiko Bencana PBB

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Media Monitoring
  • Iklan
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
Indonesiainside.id

© 2022 MediatrustPR. All right reserved

No Result
View All Result
  • Home
  • News
    • Nasional
    • Politik
    • Hukum
    • Humaniora
    • Internasional
    • Nusantara
  • Ekonomi
  • Metropolitan
  • Lifestyle
  • Olahraga
  • Tekno
  • Risalah
  • Khazanah
  • Narasi
  • Jagad Unik
  • Serba-serbi
    • Foto
    • Pojok
    • Infografis
    • Videografis
  • Media Monitoring
  • Berita Populer
  • Indeks Berita
  • Download Apps

© 2022 MediatrustPR. All right reserved