Indonesiainside.id
No Result
View All Result
  • Home
  • Populer
  • Pemilu 2024
  • News
  • Ekonomi
  • Risalah
  • Narasi
  • Home
  • Populer
  • Pemilu 2024
  • News
  • Ekonomi
  • Risalah
  • Narasi
Indonesiainside.id
Home Narasi

Abbas yang Tak Kenal Menyerah Melawan Pandemi

Oleh INI Network
Rabu, 14/07/2021 06:30
Abbas, pandai besi yang tak bergeming meski harus dikelilingi hawa bara dan percikan api yang melenting. Foto: ANtara

Abbas, pandai besi yang tak bergeming meski harus dikelilingi hawa bara dan percikan api yang melenting. Foto: ANtara

FacebookTwitterWhatsapp

Indonesiainside.id, Pekanbaru – Dulu, pahlawan adalah mereka yang mengangkat senjata dan berperang mengusir penjajah. Namun, nilai-nilai kepahlawanan tersebut masih terus relevan terutama dengan beragam tantangan yang muncul saat pandemi COVID-19 melanda.

Sosok pejuang ekonomi di masa pandemi tersebut, di antaranya dapat ditemukan di sebuah desa yang berada persis di bibir Sungai Kampar, Kabupaten Kampar, Provinsi Riau. Sebuah kampung yang penuh dengan riuh rendah suara baja ditempa palu raksasa.

Suara logam berdentang berikut percikan api berpendar dari lempengan baja merah nyaris bisa terdengar setiap hari.

Suara tempaan besi itu saling bersahutan ketika sejumlah lelaki bertangan kekar dengan sabar membentuk baja keras menjadi alat panen perkebunan. Abbas, lelaki 77 tahun, adalah salah satu di antara mereka.

Baca Juga:

Mudik Libatkan Puluhan Juta Orang, Alasan Vaksin Booster Diwajibkan

Tak Perlu Lagi Karantina, Presiden Ingin Masyarakat Disiplin Prokes

Abbas tak bergeming meski harus dikelilingi hawa bara dan percikan api yang melenting. Sesekali dia menyeka butiran keringat yang membasahi lembah-lembah tajam di keningnya. Abbas adalah salah satu pandai besi paling senior di Desa Teratak, Kecamatan Rumbio Jaya, Kabupaten Kampar.

Abbas layak disebut sebagai “pahlawan” karena dedikasi dan semangatnya menularkan ilmu pandai besi di kampung itu. Kini, Abbas menjadi pandai besi paling senior di kampung yang dihuni 250 pandai besi di sana.

Kiprahnya begitu lama. Sejak duduk di Sekolah Rakyat (setara Sekolah Dasar), dia telah menasbihkan dirinya sebagai pandai besi, sekitar tahun 1960. Abbas saat ini menjadi kepala tukang. Jabatan setingkat lebih tinggi dari pandai besi yang bernaung di bawah kelompok industri kecil menengah (IKM) Rumbio Jaya Steel.

Meski berusia senja, Abbas tak mengeluh dengan pekerjaannya yang menguras tenaga. Dia justru bersyukur usaha pandai besi yang berjalan puluhan tahun dan diwariskan turun temurun masih berjalan di tengah pandemi COVID-19 seperti saat ini. Bahkan, berkat kerja keras dia dan ratusan pandai besi lainnya, ekonomi kampung yang mayoritas mengandalkan dari tukang pukul baja itu terus terjaga.

“Alhamdulillah ekonomi di kampung kami ini masih terus berjalan dengan baik meski saat ini tengah pandemi,” kata kakek yang telah memiliki 13 cucu itu.

Rumbio Jaya Steel atau RJS merupakan kelompok IKM yang khusus memproduksi alat-alat pertanian, terutama untuk perkebunan sawit. Perjuangan Abbas tak sendiri. Ada sosok sentral lainnya, Syarial (40), ketua produksi IKM RJS. Senada dengan Abbas, dia mengatakan usaha pandai besi itu sejatinya telah ada sejak 60 tahun silam.

Meski telah lama berdiri, Syarial menuturkan baru setahun terakhir mereka membentuk kelompok IKM. Sebelumnya, para pandai besi hanya beraksi di masing-masing rumah mereka. Hingga akhirnya, desa itu dijuluki Kampung Pandai Besi.

Ada tiga desa yang mayoritas masyarakatnya menjadi pandai besi. Selain Desa Teratak, ada juga Desa Simpang Petai dan Pulau Payung. Seluruhnya berada di Kecamatan Rumbio Jaya.

Selama ini, mereka memasarkan sendiri produk hasil pandai besinya. Bahkan, mereka pernah mengirim hingga ke Kalimantan, Aceh, dan beberapa provinsi lainnya di Sumatera. Namun, pesanan tersebut tak menentu.

Namun, di awal 2020, IKM RJS dilirik PT Perkebunan Nusantara V. Perusahaan milik negara yang bergerak di bidang agroindustri perkebunan sawit dan karet dengan luas areal mencapai 78.000 hektare tersebut sepakat membeli alat-alat panen sawit dan karet senilai lebih dari Rp1,6 miliar.

Kesepakatan tersebut ditandai dengan kontrak pertama yang dilaksanakan pada Februari 2020 lalu, atau sebulan sebelum Indonesia resmi menjadi salah satu yang terdampak pandemi. Kontrak pertama itu menjadi titik balik IKM RJS. Mereka kini terus berkembang saat sebagian besar dunia usaha diselimuti kebimbangan.

“PTPN V sangat membantu karena pesannya awal pandemi. Banyak orderan, kami jadi tertolong,” timpal Desrico Apriyus, Kepala Pemasaran RJS.

Saat ini seluruh pandai besi di kampung itu, termasuk yang bekerja di sentra IKM RSJ tengah mengerjakan pesanan miliaran rupiah itu. Alhasil, warga di sana pun mendapatkan pendapatan tetap hingga lebih Rp6 juta per bulan. Angka itu lebih dari cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari di desa yang berlokasi persis di bibir Sungai Kampar tersebut.

Selain membawa dampak langsung ke pendapatan warga, ternyata PTPN V juga turut mengangkat citra RJS. Desrico yang merupakan satu-satunya pengurus bergelar sarjana ekonomi itu mengatakan PTPN V tidak hanya sekedar membeli peralatan. Namun juga turut membantu mempromosikan produk-produk RJS hingga kancah nasional.

Di awal tahun 2021, PTPN V mempromosikan langsung produk ini di depan Menteri Ketenagakerjaan, Ibu Ida Fauziah saat peringatan Bulan K3 di Pekanbaru. Bahkan, belum lama ini juga diundang langsung untuk memperkenalkan produk kami di depan Ketua DPD RI Bapak La Nyalla Mattalitti.

Selain itu, PTPN V juga kerap memfasilitasi RJS untuk ikut dalam kegiatan pelatihan dan pameran. Dukungan itu membuat RJS semakin dikenal bahkan kini mulai kebanjiran pesanan. “Nama kami jadi dikenal dan sekarang ada lima perusahaan perkebunan lainnya yang juga telah memesan,” kata dia.

Selain penjualan secara langsung, RJS juga menjual produk hasil tani mereka melalui daring. Langkah itu ditempuh sebagai bagian untuk mendorong usaha itu sentra pengrajin besi di desa tersebut berkembang sesuai kebutuhan zaman.

CEO PTPN V Jatmiko K Santosa menjelaskan pihaknya mempercayakan Rumbio Jaya Steel sebagai pemasok alat-alat panen tersebut karena kualitas para pandai besi yang mampu memenuhi standar nasional dan ekspektasi perusahaan.

Hal tersebut juga merupakan wujud komitmen BUMN yang bergerak di sektor perkebunan sawit dan karet ini untuk mendukung program pemerintah agar mendongkrak perekonomian rakyat di tengah pandemi.

“Kami telah melaksanakan kontrak pengadaan senilai Rp1,6 miliar dengan Rumbio Jaya Steel sebagai wujud kehadiran kami untuk terus tumbuh dan mensejahterakan masyarakat,” kata Jatmiko.

Melalui kemitraan yang dibangun PTPN V telah memberikan multiplier effect kepada RJS sehingga mereka mendapatkan kepercayaan dari perusahaan perkebunan swasta untuk turut membeli produk lokal.

Pihaknya akan terus berusaha mendukung RJS, termasuk rencana melibatkan RJS ke dalam dana modal kerja bergulir melalui program kemitraan PTPN V pada 2020 ini.

“Keberadaan PTPN V adalah hadir untuk rakyat, dan kami bersyukur mampu menjalankan amanah negara untuk tumbuh bersama rakyat, bagi kami itulah salah satu jalan meneruskan perjuangan para pahlawan” tutur Jatmiko.

Bersertifikat SNI
Setelah lama mendapatkan pengakuan dan kepercayaan di tingkat lokal, produk perkebunan yang dihasilkan Rumbio Jaya Steel (RJS) kini berhasil mengantongi sertifikat mutu Standar Nasional Indonesia dari Badan Standarisasi Nasional pertama di Indonesia untuk kategori usaha kecil menengah (UKM). Kedua produk yang berhasil mengantongi SNI itu adalah egrek dan dodos.

Kedua sertifikat itu masing-masing terdaftar dengan nomor SNI 8205:2016 untuk dodos dan SNI 4874:2019 untuk egrek.

Sertifikat jaminan kualitas wahid tersebut diserahkan Wakil Gubernur Riau Edy Natar Nasution kepada Kelompok Koperasi Rumbio Jaya Steel (RJS) di Pekanbaru pada pertengahan Juni 2021.

“Kita patut berbangga hati dengan produk-produk Riau yang mampu menunjukkan kualitasnya hingga berhasil meraih SNI. Ini menjadi bukti bahwa produk lokal kita bisa bersaing di tanah air. Diharapkan keberhasilan ini dapat menjadi perangsang bagi UMKM lainnya untuk meningkatkan standar produksi sesuai standar yang telah ditetapkan,” kata Edy.

Kepala Pemasaran RJS, Desrico, juga bersyukur berkat kerjas keras, akhirnya produknya diakui oleh negara dengan sertifikasi itu. Terbitnya SNI tak dipungkiri menjadi angin segar bagi 250-an pandai besi yang telah puluhan tahun menekuni bidang tersebut.

Buah kerja keras itu, ternyata telah mengangkat roda ekonomi masyarakat Desa Teratak yang mayoritas berprofesi sebagai pandai besi akan terus menggeliat.

Saat ini RJS mengirim rutin 5.000 peralatan panen ke Kalimantan setiap bulan. Bahkan produk RJS juga diterima dengan baik hingga ke Aceh.

Tentu mimpi besar manajemen RJS ini ternyata tidak semata agar produknya bisa diterima para petani dan perusahaan di seluruh Indonesia, namun diharapkan dapat menembus pasar internasional.(Ant/Red)

Tags: PPKM DaruratPPKM Mikro
Previous Post

Provokator Rusuh PPKM Darurat di Surabaya Bukan Warga Bulak Banteng

Next Post

Koperasi Demi Umat Dinilai Akan Mengangkat Ekonomi Umat

Rekomendasi Berita

Manuver Eksternal Setajam Apapun, Seperti Tak Menggoyahkan Deklarasi Koalisi Perubahan Indonesia Diwujudkan
Narasi

Pupus Sudah Menjadikan Pilpres All Jokowi’s Men: Anies Baswedan Resmi Bacapres 2024

31/01/2023
Manuver Eksternal Setajam Apapun, Seperti Tak Menggoyahkan Deklarasi Koalisi Perubahan Indonesia Diwujudkan
Headline

Manuver Eksternal Setajam Apapun, Seperti Tak Menggoyahkan Deklarasi Koalisi Perubahan Indonesia Diwujudkan

30/01/2023
Menuju Republik Kesetaraan dalam Perspektif Anies Baswedan
Narasi

Menuju Republik Kesetaraan dalam Perspektif Anies Baswedan

23/01/2023
Begitu Mahalnya Nilai Anies Baswedan Itu: Analisa Tipis-tipis Pertemuan Paloh dan LBP di London
Narasi

Begitu Mahalnya Nilai Anies Baswedan Itu: Analisa Tipis-tipis Pertemuan Paloh dan LBP di London

16/01/2023
Sentilan Megawati pada Jokowi, Itu Kode Keras: Jangan Jadi Kacang Lupa pada Kulitnya
Headline

Sentilan Megawati pada Jokowi, Itu Kode Keras: Jangan Jadi Kacang Lupa pada Kulitnya

14/01/2023
ridwan saidi
Headline

“Anies, Kakekmu Itu Sahabat Ane. Jadi Ente Itu Cucu (Ane) Ya…” (Obituari Ridwan Saidi)

26/12/2022

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkini

Kompetisi Matematika Internasional Komodo Math Festival 2023 Tawarkan Hadiah Ratusan Juta

Kompetisi Matematika Internasional Komodo Math Festival 2023 Tawarkan Hadiah Ratusan Juta

04/02/2023 20:24
Soal Wakaf Tunai, Yang Menghimpun Wakaf Uang itu Para Nazhir

Perpanjangan Masa Jabatan Kades Rentan Penyimpangan dan Korupsi

04/02/2023 19:24
Polisi Buru Penembak Calon Anggota DPD RI Asal Bengkulu

Polisi Buru Penembak Calon Anggota DPD RI Asal Bengkulu

04/02/2023 17:00
ICW Menilai Perpanjangan Masa Jabatan Kades Bentuk Kesesatan Pikir

ICW Menilai Perpanjangan Masa Jabatan Kades Bentuk Kesesatan Pikir

04/02/2023 16:18

Berita Populer

Kompol D Akui Wanita di Mobil Audi A6 Istri Sirinya

03/02/2023 19:04

Amerika Geger, Sempat Dikira UFO Ternyata Balon Mata-Mata China

03/02/2023 14:54

ICW Menilai Perpanjangan Masa Jabatan Kades Bentuk Kesesatan Pikir

04/02/2023 16:18

Indeks Korupsi Turun, Jokowi: Kita Evaluasi

03/02/2023 11:32

Ikuti Kami

  • Tahun 2023 adalah Tahun Kelinci Air. Dianggap Memiliki arti khusus
yang dianggap bisa memberikan pesan untuk melewati tahun ini. Apa saja arti dari kelinci air? Simak infografis berikut.

Baca info menarik lainnya di www.indonesiainside.id

#imlek #tahunbaruimlek #imlek2023 #chinesenewyear #tahunkelinci2023 #kelinciair #tahunkelinciair #infografis #indonesiainside
  • Semoga tahun baru imlek membawa berkah, kesehatan dan keberuntungan bagi kita semua.

Baca info menarik lainnya di www.indonesiainside.id

#tahunbaruimlek #chinesenewyear #imlek #imlek2023 #tahunbaruchina #tahunkelinciair #tahunkelinci #indonesiainside
  • Komunitas motor gede meminta pemerintah untuk melegalkan pengendara moge melintas di jalan tol. Simak penjelasannya ya!

Simak info menarik lainnya di www.indonesiainside.id

#moge #motogede #mogemasuktol #jalanraya #motor #jalantol #indonesiainside
  • Pemprov DKI Jakarta tahun ini berencana menerapkan Electronic Road Pricing (ERP) untuk mengurai kemacetan. Seluruh kendaraan bermotor akan dikenakan tarif ketika melintas di ruas tertentu.

Simak info menarik lainnya di www.indonesiainside.id

#jalanberbayar #jalanraya #dkijakarta #indonesiainside #jalanjakarta
  • Dari kita untuk kita, menanam pohon sama dengan menanam harapan untuk kehidupan lebih baik.

Simak info menarik lainnya di www.indonesiainside.id

#gerakansatujutapohon #pohon #menanampohon #indonesiainside
  • Pemerintah telah menyepakati dan menetapkan Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama Tahun 2023 melalui SKB 3 Menteri yaitu Menteri Agama, Menteri Ketenagakerjaan, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 1066/2022, Nomor 03/2022 tentang Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama 2023.

Baca info menarik lainnya di www.indonesiainside.id

#harilibur #liburnasional #hariliburnasional #tanggalmerah #jadwallibur2023 #libur2023 #2023 #indonesiainside
Indonesiainside.id

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
No Result
View All Result
  • Home
  • Pemilu 2024
  • News
    • Nasional
    • Politik
    • Hukum
    • Humaniora
    • Internasional
    • Nusantara
  • Ekonomi
  • Metropolitan
  • Lifestyle
  • Olahraga
  • Tekno
  • Risalah
  • Khazanah
  • Narasi
  • Serba-serbi
    • Podcast
    • Foto
    • Infografis
    • Videografis
  • Media Monitoring
  • Berita Populer
  • Indeks Berita
  • Download Apps

© 2022 MediatrustPR. All right reserved