Indonesiainside.id
No Result
View All Result
  • Home
  • Populer
  • Pemilu 2024
  • News
  • Ekonomi
  • Risalah
  • Narasi
  • Home
  • Populer
  • Pemilu 2024
  • News
  • Ekonomi
  • Risalah
  • Narasi
Indonesiainside.id
Home Headline

Kemal Attaturk Tidak Sebanding Soekarno

Oleh: Imam Shamsi Ali

Rabu, 20/10/2021 22:22 WIB
Shamsi Ali

Presiden Nusantara Foundation, Shamsi Ali. Foto: Istimewa

Saat ini terjadi polemik tentang rencana pemberian nama sebuah jalan utama di Jakarta dengan nama Jalan Kemal Attaturk.

Konon kabarnya sebagai imbalan di Ankara Turki juga akan ada sebuah jalan yang dinamai Jalan Soekarno. Tentu saling memberi nama jalan dengan nama seorang tokoh dari negara masing-masing dianggap sebagai simbol kedekatan.

Sementara itu pemilihan Kemal Attaturk untuk dipakai sebagai nama jalan di Jakarta menimbulkan kontroversi di kalangan masyarakat, khususnya Umat Islam. Kemal Attaturk memang dikenal sebagai Bapak sekularisme Turki. Bahkan lebih dari itu Kemal Attaturk dikenal sebagai sosok yang tidak saja menumbangkan Ottoman Empire (Khilafah Utsmaniyah). Tapi juga Sangat identik sebagai sosok yang anti agama.

Di bawah kekuasaan Attaturk Islam dibumi hanguskan di Turki. Simbol-simbol agama dilarang bahkan dianggap kejahatan. Semua gedung-gedung publik, termasuk sekolah, kantor pemerintahan hingga ke parlemen tidak memperbolehkan simbol agama. Jilbab diharamkan. Bahkan azan yang berbahasa Arab pun diganti menjadi azan yang berbahasa Turki.

Baca Juga:

Puan Ceritakan Kisah Bung Karno Berjualan Kain dari Bandung saat Diasingkan di Ende

Puan: Pohon Soekarno di Arafah adalah Inspirasi Pentingnya Menjaga Bumi

Saya tidak bermaksud merincikan lagi sepak terjang Kemal Attaturk sebagai musuh Islam (dan agama). Karena saya yakin hal ini sudah menjadi pengetahuan dasar umum (ma’kumun bid-dhorurah). Hanya orang bodoh atau pura-pura bodoh yang tidak tahu atau juga pura-pura tidak tahu.

Dengan rencana pemberian nama jalan Attaturk di sebuah jalan utama, pusat kota Jakarta yang istimewa (Menteng) memang menimbulkan banyak reaksi negatif, bahkan resistensi. Kenapa yang dipilih Attaturk? Dan kenapa di jalan istimewa Menteng?

Tentu dengan memakai positif mind (pemikiran positif) kita berharap pertukaran nama jalan ini akan lebih menguatkan relasi Indonesia dan Turki. Keduanya adalah negara Muslim yang besar dan masing-masing punya potensi untuk kejayaan Islam dunia.

Tapi di balik dari hal positif itu ada beberapa Pertanyaan yang mengganjal di benak banyak orang.

Pertama, Kenapa nama Kemal Attaturk yang dipilih? Padahal sosok ini jelas dikenal sebagai master sekularisme Turki? Sementara Indonesia dikenal sebagai negara yang tidak menghendaki sekularisme (apalagi ateisme) tapi juga tidak menghendaki agama apapun untuk dijadikan sebagai dasar bernegara. Artinya Kemal Attaturk adalah sosok yang tidak dikehendaki oleh Indonesia yang memahami agama sebagai bagian penting dari kehidupan berbangsa dan bernegara.

Kedua, siapa Sesungguhnya yang menentukan nama tokoh yang akan dipakai sebagai nama jalan? Apakah Indonesia yang mengusulkan? Atau pihak Turki sendiri yang mengusulkan?

Kalau seandainya Indonesia yang mengusulkan, kira-kira latar belakang pemikirannya apa? Apa yang ingin dituju dengan menjadikan Attaturk sebagai tokoh yang begitu besar hingga dijadikan nama jalan? Tidakkah keputusan (pemilihan) ini bertentangan dengan spirit bangsa dan negara Indonesia?

Kalau sekiranya pihak pemerintah Turki yang memilih, lalu apa pula latar belakangnya? Apakah ini sebuah konfirmasi bahwa pemerintahan Erdogan mulai panik dengan menguatnya oposisi sejak pecah dengan kelompok Fethullah Gulen?

Ada kecurigaan bahwa ketika seseorang terlalu disanjung, bahkan beberapa pihak di Indonesia, akan kerasukan perasaan heroisme (kepahlawanan). Khawatirnya (Semoga tidak) Erdogan mulai kemasukan perasaan itu. Selain itu harus dipahami bahwa Erdogan adalah politisi yang tentunya punya ambisi pribadi, kelompok dan kepentingan nasionalnya. Salah satu kepentingan Turki adalah menjaga keanggotaannya di organisasi NATO.

Ketiga, terlepas dari siapapun yang memilih nama dan nama siapapun yang dipilih, kira-kira apa yang akan dituju dari penamaan itu? Negatif mind (pemikiran negatif) saya mengatakan jangan-jangan ini bagian dari konspirasi untuk semakin menguatkan sekularisme di negara Muslim terbesar dunia. Sehingga Sesungguhnya ini adalah bagian dari “Islamophobia” global untuk semakin memarjibalkan nilai-nilai Islam (agama) dalam kehidupan publik.

Kalau sekiranya saya benar, tentu ini paradoks dengan apa yang lumayan bagus sedang dikembangkan oleh pemerintahan RI saat ini. Salah satunya adalah menggalakkan berbagai insitusi yang berdasar Syariah, termasuk keuangan, perbankan dan ekonomi Syariah secara umum. Bahkan Bung Menteri Sandiaga Uno sedang menggalakkan pariwisata yang berbasis Syariah.

Karenanya jangan sampai hal sepele ini memberi ruang bagi publik untuk menguak kebijakan paradoks pemerintah. Di satu sisi menggemborkan kata Syariah dalam kegiatan ekonomi. Tapi di sisi lain ingin menghadirkan imej jika Islam (Syariah) itu anti negara. Sebagaimana Attaturk pernah melakukan di masanya.

Membandingkan Kemal Attaturk dengan Soekarno

Hal lain yang menjadi catatan adalah bahwa Kemal Attaturk dan Soekarno tidak dapat disandingkan. Walaupun karena dorongan situasi politik saat itu Soekarno pernah mengembangkan filsafat politik gado-gado (nasionalisme, agama dan komunisme). Tapi Soekarno tetap yakin dengan urgensi agama dalam Kehidupan publik (berbangsa dan bernegara. Sementara Kemal Attaturk tidak saja anti agama. Tapi menghancurkan segala hal yang dianggap berbau agama.

Di arena internasional Soekarno jelas sepak terjangnya. Keberanian dan kemampuannya yang didukung kharisma yang tinggi di mata tokoh-tokoh dunia menjadikannya mampu menjadi tokoh yang dihormati dan disegani. Salah satu peninggalan sejarah Soekarno dalam hubungan gobal adalah Gerakan Non Blok (Non Align Movement) atau organisasi negara-negara Asia Afrika. Hingga kini GNB adalah sub-organisasi terbesar setelah PBB dalam tatanan dunia global kita.

Sementara Attaturk gagal dalam dan luar negeri. Dalam negeri Turki sejak masanya tidak mengalami kemajuan, bahkan dalam Demokrasi dan perpolitikan. Karena sejak Attaturk berkuasa kekuatan politik tidak pernah murni di tangan rakyat. Justeru kekuasaan ada di tangan militer. Demikian pula perekonomian Turki amburadul dengan segala potensi yang dimilikinya.

Barangkali “embarrassment” (rasa malu) terbesar Attaturk adalah kegagalan memasukkan Turki sebagai anggota NATO. Padahal telah menjual harga diri ke anggota NATO untuk diterima menjadi bagian dari mereka. Justeru Turki diterima jadi anggota NATO di saat Erdogan menjadi penguasa negeri itu. Hal ini menjadi catatan penting bahwa dalam hal urusan internasional (global matters) Attaturk tidak sebanding dengan Soekarno.

Semua ini harusnya menjadi dasar pemikiran bagi semua agar tidak mengambil sebuah langkah yang tidak perlu. Bahkan keputusan memakai nama Attaturk sebagai nama jalan di Menteng, kawasan yang bergengsi di Ibukota negara, dapat dicurigai sebagai upaya merongrong semangat beragama di negeri tercinta.

Tragisnya, jangan-jangan ini menjadi bagian dari pelemahan nilai Pancasila di balik slogan: Saya Pancasila! Semoga tidak! – Subway NYC, 20 Oktober 2021. (Aza)

* Presiden Nusantara Foundation

Tags: Imam Shamsi AliMustafa Kemal Attaturksoekarno
ShareTweetSendShareScan
Previous Post

Porang Asal Gresik Tembus Ekspor, Harganya Melambung Jauh

Next Post

Jakarta PPKM Level 2, Pegawai WFO 50 Persen

Rekomendasi Berita

Ketua DPD Golkar Ajak Anak Muda Masuk Dunia Politik
Headline

Ketua DPD Golkar Ajak Anak Muda Masuk Dunia Politik

31/01/2023
Rian Ernest Resmi Gabung Golkar, Targetkan Kursi DPRD DKI
Politik

Rian Ernest Resmi Gabung Golkar, Targetkan Kursi DPRD DKI

31/01/2023
Kapal Pengungsi Rohingya Karam di Aceh Besar
Headline

DPR Pertanyakan Sikap Pemerintah Atas Nasib Pengungsi Rohingya

31/01/2023
Bupati Zaki Guyur Bonus ke Para Atlet Kabupaten Tangerang Berprestasi
Headline

Bupati Zaki Guyur Bonus ke Para Atlet Kabupaten Tangerang Berprestasi

31/01/2023
Mahasiswa IISMA Nottingham Gelar Perpisahan, Tinggalkan Selop dan Blangkon
Headline

Mahasiswa IISMA Nottingham Gelar Perpisahan, Tinggalkan Selop dan Blangkon

31/01/2023
Mahasiswa UI Tewas Kecelakaan Jadi Tersangka, DPR Menilai Polisi Tidak Profesional
Headline

Mahasiswa UI Tewas Kecelakaan Jadi Tersangka, DPR Menilai Polisi Tidak Profesional

31/01/2023

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkini

IMCD 2023 Pilih Target Audience Berbeda Dari Tahun Lalu

IMCD 2023 Pilih Target Audience Berbeda Dari Tahun Lalu

31/01/2023 22:08
Ketua DPD Golkar Ajak Anak Muda Masuk Dunia Politik

Ketua DPD Golkar Ajak Anak Muda Masuk Dunia Politik

31/01/2023 20:00
Rian Ernest Resmi Gabung Golkar, Targetkan Kursi DPRD DKI

Rian Ernest Resmi Gabung Golkar, Targetkan Kursi DPRD DKI

31/01/2023 19:36
Kapal Pengungsi Rohingya Karam di Aceh Besar

DPR Pertanyakan Sikap Pemerintah Atas Nasib Pengungsi Rohingya

31/01/2023 19:32

Berita Populer

Pupus Sudah Menjadikan Pilpres All Jokowi’s Men: Anies Baswedan Resmi Bacapres 2024

31/01/2023 12:13

Manuver Eksternal Setajam Apapun, Seperti Tak Menggoyahkan Deklarasi Koalisi Perubahan Indonesia Diwujudkan

30/01/2023 05:48

AQC Cetak Puluhan Guru Ngaji untuk Dikirim ke RTQ Pelosok

30/01/2023 16:40

Mahasiswa IISMA Nottingham Gelar Perpisahan, Tinggalkan Selop dan Blangkon

31/01/2023 15:32

Ikuti Kami

  • Tahun 2023 adalah Tahun Kelinci Air. Dianggap Memiliki arti khusus
yang dianggap bisa memberikan pesan untuk melewati tahun ini. Apa saja arti dari kelinci air? Simak infografis berikut.

Baca info menarik lainnya di www.indonesiainside.id

#imlek #tahunbaruimlek #imlek2023 #chinesenewyear #tahunkelinci2023 #kelinciair #tahunkelinciair #infografis #indonesiainside
  • Semoga tahun baru imlek membawa berkah, kesehatan dan keberuntungan bagi kita semua.

Baca info menarik lainnya di www.indonesiainside.id

#tahunbaruimlek #chinesenewyear #imlek #imlek2023 #tahunbaruchina #tahunkelinciair #tahunkelinci #indonesiainside
  • Komunitas motor gede meminta pemerintah untuk melegalkan pengendara moge melintas di jalan tol. Simak penjelasannya ya!

Simak info menarik lainnya di www.indonesiainside.id

#moge #motogede #mogemasuktol #jalanraya #motor #jalantol #indonesiainside
  • Pemprov DKI Jakarta tahun ini berencana menerapkan Electronic Road Pricing (ERP) untuk mengurai kemacetan. Seluruh kendaraan bermotor akan dikenakan tarif ketika melintas di ruas tertentu.

Simak info menarik lainnya di www.indonesiainside.id

#jalanberbayar #jalanraya #dkijakarta #indonesiainside #jalanjakarta
  • Dari kita untuk kita, menanam pohon sama dengan menanam harapan untuk kehidupan lebih baik.

Simak info menarik lainnya di www.indonesiainside.id

#gerakansatujutapohon #pohon #menanampohon #indonesiainside
  • Pemerintah telah menyepakati dan menetapkan Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama Tahun 2023 melalui SKB 3 Menteri yaitu Menteri Agama, Menteri Ketenagakerjaan, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 1066/2022, Nomor 03/2022 tentang Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama 2023.

Baca info menarik lainnya di www.indonesiainside.id

#harilibur #liburnasional #hariliburnasional #tanggalmerah #jadwallibur2023 #libur2023 #2023 #indonesiainside
Indonesiainside.id

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
No Result
View All Result
  • Home
  • Pemilu 2024
  • News
    • Nasional
    • Politik
    • Hukum
    • Humaniora
    • Internasional
    • Nusantara
  • Ekonomi
  • Metropolitan
  • Lifestyle
  • Olahraga
  • Tekno
  • Risalah
  • Khazanah
  • Narasi
  • Serba-serbi
    • Podcast
    • Foto
    • Infografis
    • Videografis
  • Media Monitoring
  • Berita Populer
  • Indeks Berita
  • Download Apps

© 2022 MediatrustPR. All right reserved