Indonesiainside.id
No Result
View All Result
  • Home
  • Populer
  • Pemilu 2024
  • News
  • Ekonomi
  • Risalah
  • Narasi
  • Home
  • Populer
  • Pemilu 2024
  • News
  • Ekonomi
  • Risalah
  • Narasi
Indonesiainside.id
Home Headline

Fahri Seperti Menemukan Mainan Baru

Oleh Ady Amar
Jumat, 17/02/2023 11:18
Fahri Hamzah.

Fahri Hamzah.

FacebookTwitterWhatsapp

Seorang kawan mengirim pesan singkat via WhatsApp, sambil disertakan sebuah berita dari sebuah media online. Pesan singkatnya, “Siapa mengira Fahri bisa berubah.” Yang dimaksudnya itu Fahri Hamzah, politisi Partai Gelora. Sedang berita yang disertakannya, “Fahri Hamzah Tantang KPK Usut Utang Anies…”.

Membaca pesannya, saya tidak meresponsnya. Tidak ingin ikut terlibat pembicaraan yang lebih pada spekulasi, yang diramu dengan asumsi untuk menilai seorang Fahri Hamzah. Meski memang tampak, Fahri berubah dalam pandangan politiknya.

Perubahan sikap apalagi ekstrem pada siapa saja, itu sulit bisa dinalar. Perubahan sikap dari kiri yang tiba-tiba berbelok ke kanan atau sebaliknya, itu pantas membuat para pihak bertanya-tanya: apa yang sebenarnya terjadi pada perubahan sikap itu, termasuk perubahan ekstrem yang ditampakkan Fahri Hamzah.

Analisa atau setidaknya komentar beragam pun muncul mempertanyakan, apa yang sebenarnya terjadi dengannya, sehingga ia bisa berubah dalam mengambil sikap. Dari yang tadinya seorang kawan ditempatkan layaknya lawan. Fahri akhir-akhir ini memang tengah asyik melempar narasi “ketus” pada Anies Baswedan, mantan Gubernur DKI Jakarta.

Baca Juga:

Pakar Hukum Tata Negara Nilai Perpanjangan Jabatan KPK Aneh

Mobil Hingga Rumah Milik Rafael Alun Disita KPK

Fahri Seperti Menemukan Mainan Baru
Anies Baswedan

Hal sederhana dan itu menyangkut Anies dimanipulasi jadi sesuatu yang besar. Bahkan sesuatu yang nyaris selesai dibicarakan, itu ditariknya lagi dibuat jadi sesuatu yang bisa menarik Anies jadi pihak yang patut dianggap bersalah. Dengan argumen menawan jika berbicara, meski apa yang disampaikan itu muatannya lebih sekadar asumsi, yang dilempar sebagai sesuatu. Asumsi tetaplah asumsi, dan itu subyektif muncul sebagai apa yang dipikirkan, dan itu yang dimauinya.

Fahri tak merasa risih, bahkan “garang” menyarankan pada komisi anti rasuah (KPK), yang memang tengah mengendap-endap mentersangkakan Anies, itu coba diberinya jalan lewat kasus utang-piutang antara Anies dan Sandi. Dan, itu pada Pilkada DKI Jakarta (2017). Selama ini andalan KPK mentersangkakan Anies lewat pintu penyelenggaraan Formula E, tak mampu menemukan alat bukti. Maka, Fahri menyarankan KPK masuk menyelidiki kasus utang-piutang Pilkada DKI Jakarta. Tampak absurd.

Sebut Fahri, kesepakatan itu semacam perjanjian yang berpotensi menimbulkan permufakatan jahat. Fahri menggiring opini seolah utang-piutang berdasar perjanjian, itu langkah salah yang dilakukan Anies. Utang-piutang yang bersifat pribadi ditarik pada permufakatan jahat, itu memang tidak nyambung dan lebay.

“Ya memang perjanjian seperti itu tidak boleh ada. Dan kita harus komit supaya hutang piutang antara politisi di belakang layar itu harus ditiadakan, karena itu bisa disebut permufakatan jahat,” ujar Fahri, Selasa (14/2/2023).

Perjanjian utang-piutang yang mestinya tidak perlu muncul, karena itu sudah selesai dengan kemenangan Anies-Sandi di Pilkada DKI Jakarta 2017, jika merujuk pada bunyi perjanjian itu dibuat. Munculnya berita yang sebenarnya tidak punya nilai berita, jika tidak ada unsur Anies di sana, terus coba digiring. Dibuat tidak cepat-cepat hilang tersapu angin. Durasi dibuat lebih panjang, seolah itu sesuatu.

Fahri Seperti Menemukan Mainan Baru
Anies Baswedan

Berita utang-piutang itu dimunculkan seakan berjenjang, siapa saja yang mesti bicara perihal utang-piutang itu. Dan, Fahri seperti menempatkan diri bagian dari yang turut meramaikan dengan narasi yang dibuatnya, “utang-piutang yang bisa menimbulkan permufakatan jahat”. Fahri seolah boleh bicara sesukanya, bicara dengan asumsi tanpa dalil aturan yang memang terlarang. Asumsi yang dibangun Fahri, itu seperti ngarang bebas tanpa tema sesukanya.

Fahri muncul sebagai seseorang yang berbeda, itu ditampakkan dari sikap ia menempatkan diri ada di posisi mana, yang itu menimbulkan keheranan banyak pihak. Tapi pada pihak yang tadinya berseberangan, Fahri sudah jadi “kawan” seiring dalam barisan istana. Fahri seperti menemukan mainan baru.

Politisi berganti peran dan posisi itu bukanlah hal aneh, itu lebih pada konsistensi sikap. Pastilah pilihan Fahri itu tidak berdiri sendiri, tapi itu juga kebijakan partai. Pilihan yang diyakini paling tepat untuk mengerek elektoral partainya.

Karenanya, tidaklah perlu heran sampai terkaget-kaget melihat sikap Fahri yang tidak seperti dulu, yang bisa jadi kedepan ia akan terus membuat narasi yang “mengecilkan” Anies dalam berbagai situasi yang memungkinkan. Apa yang dilakukan Fahri itu akan diuji seberapa tepat sikap politiknya, itu nantinya mampu membuat Partai Gelora bisa bersaing dengan partai-partai lain dalam Pemilu 2024.

Fahri memang tengah menemukan mainan baru, itu yang tengah ditampakkannya, dan ia tengah asyik menimang-nimang mainan barunya. Memang lalu menjadi sulit bisa membedakan antara Fahri dimainkan sebagai mainan, atau Fahri tengah memainkan mainannya. (*)

Tags: Anies BaswedanCapresCapres NasDemfahri hamzahKPKMainan Baru
Previous Post

Ngeri Banget, Maling Motor Berjaket Ojol Nekat Rusak Gembok, Sikat Motor dan Sepatu

Next Post

Hudaya Safari Salurkan Donasi Kegiatan Rakornas Dewan Da’wah 2023

Rekomendasi Berita

Persis Tegaskan Dukung Semua Partai Islam
Headline

Persis Tegaskan Dukung Semua Partai Islam

01/06/2023
Majelis Ormas Islam Gelar Silaturahmi di Kantor PP Persis Jakarta
Headline

Majelis Ormas Islam Gelar Silaturahmi di Kantor PP Persis Jakarta

01/06/2023
Mensos Korupsi Bansos, KPK Ancam Hukum Mati Koruptor Dana Covid-19
Headline

Pakar Hukum Tata Negara Nilai Perpanjangan Jabatan KPK Aneh

31/05/2023
Sri Mulyani: Indikator Negara Maju Bukan Hanya Pertumbuhan Ekonomi
Headline

Menkeu Proyeksikan Ekonomi RI Tumbuh Hingga 5,7% pada 2024

31/05/2023
Rafael Alun Trisambodo Jadi Tersangka Pencucian Uang
Headline

Mobil Hingga Rumah Milik Rafael Alun Disita KPK

31/05/2023
Pecahkan Rekor Dunia, 52 Ribu Siswa Madrasah se-Sulsel Khatam Alquran
Headline

Pecahkan Rekor Dunia, 52 Ribu Siswa Madrasah se-Sulsel Khatam Alquran

31/05/2023

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

kacamata_channel kacamata_channel kacamata_channel

Berita Terkini

Persis Tegaskan Dukung Semua Partai Islam

Persis Tegaskan Dukung Semua Partai Islam

01/06/2023 08:18
Majelis Ormas Islam Gelar Silaturahmi di Kantor PP Persis Jakarta

Majelis Ormas Islam Gelar Silaturahmi di Kantor PP Persis Jakarta

01/06/2023 06:33
Penghargaan Pers Bukan Sekadar Asal Bapak Senang

Banyak Lembaga Tersandung Korupsi, Anggota DPR Nilai WTP Seperti Diobral

31/05/2023 19:40
Mensos Korupsi Bansos, KPK Ancam Hukum Mati Koruptor Dana Covid-19

Pakar Hukum Tata Negara Nilai Perpanjangan Jabatan KPK Aneh

31/05/2023 15:33

Berita Populer

Beragam Profesi Tenaga Kesehatan Dibekali Literasi Digital, Ini Tujuannya

30/05/2023 14:39

Donald Trump Ucapkan Selamat Atas Kemenangan Erdogan

30/05/2023 05:44

YAA Kuatkan Karyawan Muslim Profesional Melalui Astra Gema Islami

30/05/2023 12:56

Wamenag Larang ASN Cawe-Cawe, Siapa pun Terpilih adalah Putra-putra Terbaik Bangsa

30/05/2023 00:37