Indonesiainside.id, Mataram – Pemerintah daerah Lombok Barat (Lobar) Nusa Tenggara Barat (NTB), memastikan belum ada pasien terindikasi ke arah virus corona atau Covid-19. Meski demikian rumah sakit umum daerah setempat sudah menyiapkan ruang isolasi dan membentuk tim khusus.
“Tim khusus ini yang terdiri dari para dokter melakukan penanganan bila ditemukan ada pasien terjangkit virus mematikan tersebut,” kata Kepala Bidang Pencegahan, Pengendalian Penyakit, dan Kesehatan Lingkungan (P3KL) Dinas Kesehatan Lombok Barat (Lobar), NTB, dr. H. Ahmad Taufik Fathony, di Lombok Barat, Rabu (4/3).
Dia meminta masyarakat untuk tidak panik dengan virus corona. Ini karena virus tersebut dapat dicegah. Pencegahan itu berupa mencuci tangan pakai sabun secara benar dan menghindari kontak langsung dengan orang lain yang terindikasi sakit.
Selain itu, hindari kontak dengan binatang pembawa virus seperti kelelawar atau ular, hindari makan daging mentah, dan hindari terlalu sering menggosok-gosok mulut, hidung, dan mata.
“Bila menderita demam lebih dari 38,5 derajat celcius yang disertai dengan batuk pilek dan sesak nafas agar segera memeriksakan diri ke dokter atau puskesmas terdekat,” terangnya.
Khusus kepada penderita batuk, lanjutnya, agar menerapkan tata cara etika batuk yang tidak berhadap-hadapan langsung dengan orang lain yang membuat air liur atau dahaknya mengenai orang lain. Terutama kepada para penderita batuk dan pilek, agar memakai masker untuk menghindari penularan ke orang lain.
“Alhamdulillah, stock masker khusus untuk para tenaga medis, para medis dan pasien aman untuk dua sampai tiga bulan ke depan,” ujarnya.