Indonesiainside.id, Mataram – Masyarakat Nusa Tenggara Barat (NTB) diminta mewaspadai bencana alam yang berpotensi terjadi di bulan Maret ini. Bencana alam itu dipicu curah hujan tinggi.
Yuhanna Maurits, Forecaster on duty, BMKG Stasiun Klimatologi Lombok Barat, mengatakan ancaman potensi bencana hidrometeorologis di bulan Maret ini masih belum surut. Bencana alam itu berupa hujan lebat, angin kencang, angin puting beliung dan tanah longsor.
“Peluang terjadinya hujan lebat pada Maret ini sangat tingggi. Potensi hujan lebat ini terjadi di seluruh wilayah NTB,” kata Yuhanna Maurits, melalui keterangan tertulisnya, Selasa (10/3).
Dia menambahkan, hingga saat ini ENSO masih menunjukkan kondisi netral, berpeluang besar, dan akan tetap netral hingga Agustus 2020. Sedangkan dipole mode berada pada kondisi netral dan diprediksi akan tetap netral hingga Mei 2020.
Selain itu, pada dasarian I Maret itu MJO menunjukkan aktif dan diprediksi tetap aktif hingga pertengahan Maret 2020. Sementara aliran massa udara di wilayah Indonesia pada dasarian I Maret 2020 masih didominasi angin baratan.
“Awan konvektif diprediksi mendominasi seluruh wilayah Indonesia hingga pertengahan Maret 2020,” ujarnya.