Indonesiainside.id, Dumai – Kabut asap mulai selimuti sejumlah wilayah di Provinsi Riau. Kabut asap ini diduga kuat berasal dari kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang terjadi di Riau sejak beberapa pekan terakhir.
Hari ini, Rabu (11/3), terpantau kabut asap menyelimuti Kota Dumai. Kabut yang menyelimuti wilayah tersebut juga terpantau sudah cukup pekat dan mengganggu jarak pandang. Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mantau, jarak pandang di wilayah Kota Dumai hanya sejauh 2 km.
Prakirawan BMKG Stasiun Pekanbaru, Yudhistira Mawaddah mengatakan, pihaknya belum dapat memastikan kabut asap tersebut berasal dari karhutla di wilayah mana. “Untuk di Dumai sendiri memang ada terpantau titik panas (hotspot). Namun saat ini masih belum bisa mendeteksi sumber asapnya secara pasti, karena citra sebaran asapnya belum update,” jelasnya.
Selain Kota Dumai, kabut asap tipis juga terpantau mulai menyelimuti wilayah Kabupaten Pelalawan. Yudhistira mengatakan, udara di Kabupaten Pelalawan terpantau kabur dengan jarak pandang hanya sekitar 5 km.
Bukan hanya itu, pada Selasa (10/3) kemarian, kabut juga sudah menyelimuti wilayah Kabupaten Bengkalis. Di mana terpantau kabut asap sudah cukup pekat dan mulai dikeluhkan warga.
Sementara itu, untuk pantauan titik panas, hari ini BMKG memantau ada 4 titik panas yang terdeteksi di Riau. Keempat titik panas tersebut terpantau berada di wilayah Kabupaten Bengkalis, Kota Dumai, Rokan Hilir dan Kepulauan Meranti, dengan tingkat kepercayaan antara 50 hingga 70 persen. (Bayu)