• Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Contact us
13 December 2019 | 6:32
Indonesia Inside
  • Home
  • News
    • Nasional
    • Internasional
    • Hukum
    • Humaniora
    • Nusantara
    • Politik
  • Ekonomi
  • Khazanah
  • Metropolitan
  • Serba-serbi
    • Foto
    • Infografis
    • Tips-tips
    • Videografis
  • Lifestyle
  • Tekno
  • Olahraga
  • Narasi
No Result
View All Result
  • Home
  • News
    • Nasional
    • Internasional
    • Hukum
    • Humaniora
    • Nusantara
    • Politik
  • Ekonomi
  • Khazanah
  • Metropolitan
  • Serba-serbi
    • Foto
    • Infografis
    • Tips-tips
    • Videografis
  • Lifestyle
  • Tekno
  • Olahraga
  • Narasi
No Result
View All Result
Indonesia Inside
No Result
View All Result
Home News Hukum

Ada Berbagai Modus Penyelundupan Narkoba di Lapas, Petugas Kesulitan

10/10/2019 | 16:08
Hukum
0
Efektifkah Pendekatan Hukuman Narkotika?

Ilustrasi. Foto: Istimewa

Oleh: Ahmad ZR

Indonesiainside.id, Jakarta – Bukan penjahat namanya, jika tidak memiliki seribu akal dalam memuluskan aksinya. Seperti yang terjadi dalam Lapas Cipinang, banyak cara para tahanan narkotika dengan menggunakan berbagai alat dan sarana.

“Mereka itu lebih pintar, kalau hari ini kita razia satu HP (handphone), besok ada seribu HP datang. Penyelundupan kan banyak cara, bisa dilempar dari atas pakai drone ke lapangan (olahraga) misalnya,” kata Kepala Lembaga Pemasyarakatan Kelas I Cipinang, Hendra Eka Putra usai diskusi KontraS di bilangan Cikini, Jakarta, Kamis (10/10).

Modus lain, seperti narkotika, para tahanan dapat memasukan ke dalam bungkus mi instan. Sementara, alat pemeriksa dalam lapas tidak secanggih alat di kantor Badan Narkotika Nasional (BNN).

BacaJuga

Dor…Bandar Heroin Asal Pakistan Roboh

Rumah Penyimpanan Narkoba Digerebek, Puluhan Kilo Sabu Disita

“Kita kan tidak mungkin membongkar (mi instan), nanti mereka protes dan dianggap melanggar HAM (hak asasi manusia). Di gula (putih) masukan HP satu kilogram saja tidak ketahuan,” katanya.

“Atau lempar bola tenis (berisi narkotika), belum di kacang garuda di masukkan sabu-sabu, di softex, dan di sepatu. Di BNN kan mereka punya alat, kita tidak punya,” imbuhnya.

Ia menyatakan, alat pendeteksi narkotika dan barang-barang sejenisnya sangat diperlukan di Lapas. Ini untuk menghalangi oknum yang memanfaatkan tugasnya untuk menyelundupkan barang haram tersebut.

“Kadang ada yang minta duit ke keluarganya untuk makan, padahal tidak dibelikan. Termasuk peredaran narkoba, tidak menutup kemungkinan ada pegawai-pegawai saya yang bermain. Nah, Undang-undang Pemasyarakatan yang sempat tertunda perlu untuk segera dibahas,” katanya.

Tak hanya itu, Hendra mengakui selama ini pihak Lapas kewalahan akibat penghuni Lapas yang melebihi kapasitas. Dari 4.184 tahanan, hanya ada 40 petugas yang jaga dengan penjagaan satu blok mencapai 80 hingga 100 orang.

“Ini kendalanya, anggaran kurang, SDM kurang, dana kesehatan 90 juta per tahun, hutang makanan saja sudah mencapai Rp2 miliyar,” katanya.

Ia menyebutkan, rinciannya untuk satu orang tahanan, negara menganggarkan Rp18 ribu. Dana tersebut belum dipotong PPN hingga tersisa Rp15 ribu untuk satu hari dengan tiga kali jadwal makan.

“Bayangkan seperti itu, tapi kita berusaha agar tetap layak 4 sehat 5 sempurna,” ujarnya. (Aza)

Tags: narkobaLapasperedaran narkoba

Berita Terkait

Hukum

Pimpinan KPK Terpilih Gelar Doa Bersama Forum Pimpinan Daerah

13/12/2019 | 1:12
Pengamat: OTT Wali Kota Medan Jadi Tamparan Berat
Hukum

Tanpa Orang Berintegritas di Dewan Pengawas KPK, OTT Rawan Bocor

13/12/2019 | 1:02
Proyek Meikarta
Hukum

Kasus Meikarta, Bos Lippo James Riady Mangkir Pemeriksaan KPK

12/12/2019 | 23:00

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

BERITA TERKINI

Buya Syafii: Kadang Musang Berbulu Ayam Ada di Sekitar Presiden

Penghapusan UN, Syafii Maarif: Jangan Serampangan, Ini Bukan Gojek

Nasional | 13/12/2019 | 1:28

Pimpinan KPK Terpilih Gelar Doa Bersama Forum Pimpinan Daerah

Hukum | 13/12/2019 | 1:12
Pengamat: OTT Wali Kota Medan Jadi Tamparan Berat

Tanpa Orang Berintegritas di Dewan Pengawas KPK, OTT Rawan Bocor

Hukum | 13/12/2019 | 1:02
Banjir Bandang di Sigi

Desa Bolapapu Rawan Banjir Lumpur dari Gunung

Nusantara | 13/12/2019 | 0:43
Dijerat Pasal Berlapis, Luthfi Pembawa Bendera Menangis di Pelukan Ibunya

Dijerat Pasal Berlapis, Luthfi Pembawa Bendera Menangis di Pelukan Ibunya

Foto | 12/12/2019 | 23:16

BERITA POPULER

  1. Ini Karyawan yang Mayatnya Jadi Bubur Tergiling Mesin Penghancur Kayu
  2. Jalan Medan Merdeka Selatan Lumpuh Akibat Massa Tolak Djakarta Warehouse Project
  3. Maskapai Diterpa “Badai”, Puluhan Pilot Garuda Bereaksi
  4. Karyawan Meninggal Terlumat Mesin, Polisi: Tak Ada Saksi Saat Korban Jatuh
  5. Stop Impor Avtur dan Diesel, Wamen BUMN: Pertamina ‘Kasir’ Terbaik di Perusahaan BUMN
Indonesia Inside

INDONESIA INSIDE NETWORK © 2018

  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Contact us

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • News
    • Nasional
    • Internasional
    • Hukum
    • Humaniora
    • Nusantara
    • Politik
  • Ekonomi
  • Khazanah
  • Metropolitan
  • Serba-serbi
    • Foto
    • Infografis
    • Tips-tips
    • Videografis
  • Lifestyle
  • Tekno
  • Olahraga
  • Narasi