Indonesiainside.id, Jakarta – Pakar hukum Yusril Ihza Mahendra merespons desas-desus soal dirinya masuk bursa Dewan Pengawas Komisi Pemberantasan Korupsi. Dia bilang dirinya tak berminat.
“Saya sendiri dengan segala permohonan maaf, samasekali tidak berminat dan tidak bersedia menduduki jabatan sebagai Dewas KPK tersebut,” kata Yusril melalui pesan singkat, Senin, (16/12).
Dia lebih memilih tetap menjadi advokat profesional. Profesi ini, kata Yusril, diijabah UU Advokat dan dikategorikan sebagai penegak hukum. Menurutnya hal tersebut lebih baik daripada menjadi Dewas KPK.
Yusril mengakui namanya disebut-sebut sebagai salah seorang calon anggota Dewas KPK. Presiden juga dikabarkan sedang menimbang-nimbang beberapa nama yang dianggap kredibel untuk menjadi Dewas KPK itu.
“Walau masih dalam proses seleksi, banyak orang yang bertanya, dan bahkan ada yang ucapkan selamat pada saya,” kata Yusril.
Ketua Umum PBB ini menegaskan bahwa sampai saat ini tidak ada pihak resmi yang menghubunginya untuk menjadi Dewas KPK. Karena itu, dia menganggap hal itu sebagai kabar burung belaka.
Nama Yusril memang masuk daftar di bursa Dewan Pengawas KPK. Selain dia, ada nama guru besar dari Universitas Krisnadwipayana Indriyanto Senoadji dan mantan Dirjen Administrasi Hukum Umum (AHU) Kemenkumham Harkristuti Harkrisnowo. (PS)