Indonesiasinside.id, Jakarta – Kapolri Jenderal Idham Azis memerintahkan Satuan Tugas Tinombala untuk menindak tegas kelompok teror Mujahidin Indonesia Timur (MIT). Idham mengizinkan Satgas Tinombala untuk menembak mati anggota MIT apabila terjadi perlawanan.
Pasalnya, kelompok MIT pimpinan Ali Kalora diduga bertanggung jawab atas pembunuhan dan pembakaran yang menewaskan empat orang di Desa Lemban Tongoa, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah pada Jumat lalu.
“Saya sudah bilang ke anggota, tindak tegas mereka. Jika ketemu lalu mereka melawan, tembak mati saja,” ujar Idham melalui siaran pers, Senin malam (30/11).
Dia menuturkan negara tidak boleh kalah dengan kelompok teror yang sudah membunuh masyarakat apa pun dalihnya. Satgas Tinombala masih mencari kelompok MIT di wilayah Pegunungan Sigi, Parigi Mouting, dan Poso hingga Senin malam.
Selain Polri, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto juga sudah mengerahkan pasukan TNI untuk mencari dan mengepung kelompok Ali Kalora. “Kita akan cari sejumlah tempat yang selama ini jadi persembunyian kelompok Ali Kalora,” ujar Idham.
Presiden Joko Widodo sebelumnya juga telah memerintahkan Kapolri dan Panglima TNI untuk mengusut tuntas kasus ini. Jokowi mengutuk aksi teror kelompok MIT tersebut.
MIT merupakan kelompok teroris yang berbasis di wilayah Poso dan saat ini dipimpin oleh Ali Kalora. Operasi Tinombala telah berlangsung sejak Januari 2016 untuk memburu sejumlah orang yang masih buron dari kelompok ini.
Ali Kalora menjadi petinggi di MIT setelah sejumlah pimpinan kelompok ini satu per satu tewas dan ditangkap dalam operasi tersebut. Pendiri MIT, Santoso tewas dalam baku tembak dengan Satgas Tinombala di Pegunungan Biru, Desa Tambarana, Poso Pesisir Utara, Poso, Sulawesi Tengah pada Juli 2016 lalu. (Aza/AA)