Indonesiainside.id, Jakarta – Mantan juru bicara Presiden Gus Dur menilai brutalnya korupsi bantuan sosial yang dilakukan oleh politikus PDIP bersama dengan teman-temannya dilakukan karena KPK dilemahkan. Lembaga anti rasuah itu dipreteli kemampuannya melalui UU KPK baru yang diprotes oleh masyarakat.
“Kenapa mereka tetap berani korupsi? padahal bantuan ini untuk orang miskin? Itu karena mereka tidak takut. Mereka melihat KPK sudah dibonsai dengan UU yang baru sehingga mereka tidak bisa bergerak.” kata Adhie Massardi di kanal YouTube Bravos Radio Indonesia, dilihat Ahad(31/1).
Tetapi mereka lupa bahwa dalam situasi genting orang bisa menjadi sangat berani menghadapi kekuatan besar, lanjutnya.
“Teman-teman di KPK berani melakukan tindakan ini karena kalau diam saja maka akan benar-benar dilibas. Makanya rakyat Indonesia harus membela KPK, jika kita tidak bela KPK ya dosanya ditanggung seluruh rakyat Indonesia,” tegas Koordinator Gerakan Indonesia Bersih ini.
Tentag serangan pada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dengan isu radikal dan ‘Taliban’ saat tengah mengusut kasus korupsi bansos Covid-19 menurutnya tak perlu diperhatikan. Isu ini dinilai sebagai salah satu bentuk perlawanan koruptor dan kroni-kroninya yang terganggu kepentingannya oleh KPK.
“Mereka yang terganggu kepentingannya melakukan perlawanan atas KPK. Kalau soal isu taliban itu abaikan saja. Amerika saja sekarang konsentrasinya sama China, bukan lagi Taliban.” katanya.
Dirinya meminta civil society untuk bersama-sama berdiri membela KPK dari serangan koruptor. Karena kasus yang ditangani oleh KPK saat ini yaitu korupsi bansos merupakan kasus korupsi yang brutal, bahkan paling brutal di muka bumi.
“Saya ingin mengingatkan pada tahun 2009-2010 ketika ada Cicak vs Buaya, ketika KPK melawan polisi, itu masyarakat membela KPK. Kita harus menggugah kembali hal itu,” tegasnya.
Ditambahkannya, kasus korupsi bansos yang ditangani KPK saat ini, ibarat pertarungan terakhir antara orang baik melawan orang jahat. Karena cepat atau lambat koruptor akan melakukan perlawanan dengan melemahkan KPK lebih kuat daripada sebelum-sebelumnya.
“Kalau mereka kompak melawan ya selesailah KPK. Makanya masyarakat harus berdiri bersama membackup KPK.” katanya.(EP)