Indonesiainside.id, Jakarta – Sederet penghargaan yang diraih dan tingginya prestasi yang disandang seorang kepala daerah tidak menjamin dia akan terbebas dari tindak pidana korupsi. Hanya integritas tinggilah yang dapat melindungi seseorang dari korupsi, suap, gratifikasi, atau penyelewengan lainnya.
“Jangan berpikir bahwa setiap orang yang diberi penghargaan tidak akan melakukan korupsi, karena korupsi adalah pertemuan antara kekuasan dan kesempatan, serta minusnya integritas. Corruption equal to power plus opportunity, minus integrity. Jadi siapa pun,” kata Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri, di Gedung KPK, Ahad (28/2).
Hal itu disampaikan Ketua KPK terkait dengan pertanyaan wartawan mengenai penghargaan yang pernah diberikan KPK kepada Nurdin Abdullah. KPK juga aktif berkoordinasi dan memberikan advokasi kepada Pemprov Sulsel. Ternyata, Nurdin Abdullah ditangkap dalam operasi tangkap tangan (OTT), ditetapkan menjadi tersangka, dan ditahan terkait kasus suap.
Firli mengakui, Nurdin banyak menerima penghargaan termasuk dari KPK sendiri, dan dikenal oleh publik sebagai kepala daerah berprestasi. Namun, dia menegaskan, sekaligus mengingatkan kepada semua pejabat atau penyelenggara negara, bahwa prestasi kepala daerah yang diapresiasi dan diberi penghargaan itu, didapatkan sesuai dengan prestasi pada waktu tersebut dan tempat tertentu.
“Kita memberikan apresiasi kepada seluruh pejabat negara, yang dinilai berprestasi, tetapi ingat bahwa, korupsi itu disebabkan oleh kekuasaan. Adanya kesempatan. Korupsi terjadi karena ada keserakahan, adanya kebutuhan,” kata Firli.
Karena itu, dia berharap kepada semua pejabat negara yang diberikan mandat oleh rakyat, “Peganglah amanat itu, jangan korupsi, dan korupsi ada 30 jenis.” Menurut dia, KPK terus melakukan pendidikan agar kepala daerah berintegritas dan tidak korupsi, Kedua, dilakukan pencegahan agar tidak terjadi peluang dan kesempatan.
“Ketiga, penindakan secara profesional. Kita tidak pandang bulu karena itu prinsip kerja KPK. Pasti dimintai pertanggung jawaban,” tegasnya. (Aza)