Indonesiainside.id, Jakarta – Direktur Bidang Riset dan Studi Keislaman Dialektika Institute for Culture, Religion and Democracy, Abdul Aziz, meminta masyarakat, khususnya umat Islam, untuk tenang dalam menanggapi kasus penistaan agama yang dilakukan Jozeph Paul Zhang. Dia menilai penistaan agama Jozeph Paul Zhang dengan mengaku sebagai nabi ke-26 dan menghina Nabi Muhammad SAW merupakan kesengajaan untuk membuat umat Islam terpecah.
“Jelas itu penghinaan terhadap Nabi. Namun, kita sebagai umat Islam jangan mudah terpancing dan terprovokasi. Itu skenario supaya kita bereaksi secara lebih keras. Karena itu, kita bisa hadapi dengan kepala dingin,” kata Abdul Aziz dalam kterangan tertulis, Kamis (22/4).
Selain itu, dia mengingatkan sejak dini agar umat Islam tidak terpancing untuk menghina dan mencaci maki agama lain. Terutama para tokoh agama. Melecehkan agama lain sama saja memantik api intoleransi.
Jika umat Islam terpancing untuk melecehkan agama lain, bisa saja berakibat fatal. Misalnya terjadi konflik antarumat beragama sebagai akibat dari tindak pelecehan terhadap simbol-simbol agama yang dianut.
“Jika para tokoh agama saja saling ejek soal keyakinan agama lain, bagaimana dengan masyarakat awam? Mereka tentu akan ikut junjungannya,” ucap dia. (Aza)