Indonesiainside.id, Jakarta – Koalisi masyarakat sipil mengungkap gawai panitia dan akun-akun penyelenggara nonton bareng (nobar) film dokumenter KPK End Game mengalami peretasan.
Ketua Umum AJI Indonesia Sasmito Madrim mengatakan akun Instagram WatchDoc diretas dan diganti emailnya hingga 2 kali pada tanggal 6 Juni. “Sehingga tidak bisa direcovery dan baru bisa kembali pada tanggal 8 Juni 2021,” kata Sasmito dalam keterangan tertulis, Jumat (11/6).
Dia menuturkan, pada hari yang sama Twitter WatchDoc juga diretas tetapi berhasil diselamatkan. Selain itu, lanjut dia, beberapa anggota Gerakan Rakyat Antikorupsi (Gertak) Pontianak, Kalimantan Barat juga mengalami upaya peretasan, food bombing, penyebaran data pribadi hingga teror digital berupa telepon dari berbagai nomor tidak dikenal.
Menurut dia, satu orang yang mengalami food bombing tersebut mengalami kerugian ratusan ribu rupiah karena terpaksa membayar empat pesanan palsu makanan ke alamatnya secara berturut-turut.
“Padahal aplikasi tersebut sudah tidak dia pakai sejak 2020,” ucap dia.
Dia menambahkan, peretasan juga dialami peserta aksi protes Aliansi BEM Samarinda dalam menyikapi pelemahan KPK. Kata dia, setelah pelaksanaan aksi tersebut akun Instagram dan Whatsapp dua orang peserta aksi diretas.
“Akun tersebut juga mengirim video tak senonoh pada kontak-kontak yang terdaftar,” ujar Sasmito.
Koalisi masyarakat sipil menuntut pengungkapan segera dari pelaku kejadian-kejadian ini. “Koalisi juga meminta klarifikasi dan pertanggungjawaban platform tentang peretasan serta penurunan materi kampanye yang tidak memenuhi ketentuan larangan,” ujar Sasmito. (Aza/AA)