Indonesiainside.id, Jakarta – Kondisi psikologis mahasiswi Universitas Riau (Unri) yang diduga menjadi korban pelecehan oleh oknum dosen mulai membaik. Kasus ini juga sedang ditangani oleh pihak kepolisian.
Tm Pencari Fakta (TPF) bersama Dirjen Pendidikan Tinggi juga telah datang ke rumah korban dan pada saat awal-awal kejadian atau di mula November 2021.
“Saat itu korban terlihat syok. Bahkan korban meminta jangan ada laki-laki yang datang ke rumahnya, tetapi kini sudah pulih,” kata juru bicara Tim Pencari Fakta Sujianto.
Hingga saat ini korban dengan dosen pendampingnya selalu berkomunikasi terkait perkembangan pemulihan psikologi yang dialami.
“Alhamdulillah tadi pagi korban juga berkomunikasi. Artinya ada proses perkembangan dan kita berharap kondisinya terus membaik. Tapi kalau jumpa laki-laki agak sulit,” jelasnya.
Sujianto juga mengatakan proses bimbingan skripsi korban tetap dijalankan supaya pendidikan korban segera selesai. “Kita mengharapkan tidak ada mahasiswa kita yang terganggu dengan kondisi ini,” ucapnya.
Sedangkan untuk mahasiswa lain yang mendapat bimbingan oknum dosen tersangka pelaku pelecehan dapat mengajukan perubahan pembimbing kepada Ketua Jurusan. Pengajuan perubahan ini bertujuan agar proses penyelesaian skripsi para mahasiswa tidak terhambat.
“Terkait ini, TPF sudah datang ke FISIP (Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik) dan bertemu dengan pembantu-pembantu Dekan. Diharapkan proses pembimbingan dan pengajaran tidak boleh terhenti,” tutupnya.
Saat ini polisi telah menetapkan SH yang juga Dekan FISIP Universitas Riau sebagai tersangka pelecehan.(Nto)