Indonesiainside.id, Jakarta – Preman kampung tewas dikeroyok warga setelah melakukan penganiayaan kepada hansip dan seorang warga setempat gara-gara seorang janda.
Korban bernama Uci Sanusi Pane (50) , warga Barengkok, Desa Panyiaran, Kabupaten Tasikmalaya, sebelumnya mencari-cari alamat seorang janda berinisial S yang disukainya.
Tidak mengetahui alamat jelas janda S, preman kampung itu kemudian meminta diantar oleh seorang pemuda setempat.
Diantarkanlah dia sampai ke rumah S, namun yang bersangkutan tidak ada di rumah. Mengetahui hal itu Uci kemudian berteriak-teriak membuat kegaduhan dan menuding warga sengaja menyembunyikan janda S.
Lebih dari itu Uci lantas menganiaya pemuda yang mengantarkannya dengan memukulnya dengan sebuah balok kayu. Melihat hal itu salah seorang hansip yang sedang lewat kemudian bermaksud menenangkannya. Namun, hansip itu ikut dianiaya juga oleh Uci.
Uci dalam kemarahannya lantas menantang warga kampung dan mengancam akan membakar rumah.
“Dari informasi, kejadian itu berawal saat USP, yang dalam pengaruh miras mendatangi kampung Bantarpari dan mencari rumah Sunarti, janda yang disukainya. Namun, karena tidak mengetahui secara persis lokasi rumahnya dia bertanya kepada seorang pemuda bernama Topa dan langsung diantar sampai ke rumahnya,” kata Kapolres Tasikmalaya AKBP Rimsyahtono, Rabu (1/12).
Warga yang kemudian terpancing emosinya sehingga kemudian mengeroyoknya menggunakan tangan kosong hingga Uci terkapar.
Petugas yang menerima informasi langsung bergerak dan mendapati preman kampung itu sudah terkapar lalu membawanya ke RSUD dr Soekardjo. Namun, meninggal diperjalanan.
Polisi kemudian memeriksa 35 warga yang mengeroyok, semua warga statusnya sekarang masih sebagai saksi. (Nto)