Indonesiainside.id, Jakarta – Sejumlah fakta baru mencuat dalam kasus penembakan maut petugas Dishub Najamuddin Sewang. Selain dilakukan oleh oknun polisi berinisial SR, terungkap juga fakta perencanaan pembunuhan sejak 2020 lalu.
Hal itu diungkap Kapolrestabes Makassar Kombes Budhi Haryanto kepada wartawan di Makassar, Senin (18/4).
Menurut Kapolrestabes, perencanaan pembunuhan itu diakui para tersangka.
“Perkara ini atau pembunuhan direncanakan pada tahun 2020 dan pada tahun 2022 baru terlaksana,” ujarnya, dilansir Heraldmakassar.com.
Budhi Haryanto menambahkan pelaku bukan satu kali berusaha membunuh korban Najamuddin Sewang.
“Otak pelaku memerintahkan orang melempar sesuatu di rumah korban. Namun, saat itu pelaku gagal,” kata Kombes Budhi.
Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Komang Suartana mengatakan ada beberapa alat bukti yang telah diamankan tim Reskrim Polrestabes Makassar.
“Adapun barang bukti disita, yakni Rp 85 juta dalam tas hitam, kendaraan roda dua, rekaman CCTV, senjata api serta 53 butir peluru kaliber 38 mm, kaliber 32 mm dan tiga selongsong peluru airsoft dan satu proyektil peluru dalam tubuh korban,” ungkapnya.(Aza)
