Indonesiainside.id, Jakarta – Menteri Keuangan menegaskan tujuan Dana Alokasi Khusus (DAK) non fisik agar seluruh daerah memiliki tingkat dan kualitas layanan yang relatif sama dan setara. Hal itu bisa membuat rakyat merasa bahwa negara hadir dan hadirnya dengan kualitas yang relatif sama.
“Hal ini terutama berfokus pada sumber daya manusia dari sisi pendidikan. Karena kita memiliki Menteri Pendidikan, mungkin kita akan lihat bagaimana inisiatif beliau di dalam mengefektifkan belanja belanja pendidikan, yang sebagain besar adalah dalam bentuk DAK non fisik untuk bantuan operasional sekolah,” ujar Menteri Keuangan, Sri Mulyani, di Jakarta pada Kamis (14/11).
Sri Mulyani berharap, nanti Mendikbud bisa berkomunikasi dengan daerah. Supaya penggunaan anggaran pendidikan melalui DAK non fisik bisa menjadi betul-betul efektif dan meningkatkan kualitas pendidikan.
“Jangan lupa Indonesia maju hanya bisa terjadi kalau manusia nya memiliki pendidikan, pengetahuan, skill dan juga karakter dan etos kerja yang baik. Maka semuanya fokusnya pada manusia yg harus menjadi baik,” tambah Sri Mulyani.
DAK non fisik tahun 2020 sebesar 103,8 triliun rupiah. Dana DAK non fisik itu berasal dari dana Transfer Ke Daerah untuk 2020, sebesar 784,94 triliun rupiah.(*/Dry)