Indonesiainside.id, Manado – Aksi berani gundul dilakukan beberapa orang di Atrium Megamall Manado, Senin (10/2). Apa yang mereka perbuat semata-mata untuk mendonasi anak kanker yang ada di Sulawesi Utara. Kegiatan itu merupakan inisiatif dari Yayasan Kasih Anak Kanker Indonesia (YKAKI) Cabang Manado dalam memperingati Hari Anak Kanker Internasional yang seyogyanya diperingati setiap 15 Februari.
Ketua YKAKI Manado dr. Maylan Ruth Mamudi, mengatakan aksi berani gundul sebagai empati kepada anak-anak kanker yang ada di Sulut, terlebih khusus untuk 10 anak kanker yang kini tinggal di rumah singgah YKAKI Manado. “Semua anak kanker itu kan dikemoterapi beberapa kali. Dan efek kemoterapi ini tentu saja kepala menjadi gundul. Jadi aksi berani gundul ini sebagai bentuk kita merasakan juga apa yang sudah ataupun akan dirasakan oleh anak-anak kanker,” ucap Maylan.
Dia menjelaskan selama ini pihaknya membuat satu rumah singgah yang bisa ditempati kapan saja secara gratis oleh anak-anak kanker dan orang tua yang menjaganya. Rumah singgah pun sengaja dibangun di dekat RSUP Prof Kandou Manado, agar suatu waktu anak-anak membutuhkan perawatan di rumah sakit, maka tak jauh untuk dibawa. “Tapi terbuka juga untuk yang dirawat di rumah sakit lainnya,” tambah Maylan.
Meylan mensyukuri selama ini banyak yg mendukung apa yang sudah mereka lakukan, walaupun merawat anak kanker tidaklah mudah dan harapan hidup mereka hanya sedikit. Menurutnya, apa yang diperbuatnya bersama dua orang lainnya bisa menanggung beban hidup dari keluarga yang memiliki anak penderita kanker.
“Semoga ini bisa membantu keluarga mereka. Terus terang, saya berinisiatif membuatnya karena dahulu anak saya sakit kanker juga. Jadi saya kurang lebih mengetahui pergumulan orang tua dan anak,” sebut dokter yang juga bekerja di RS Ratumbuysang Manado ini.
Kepala Bidang Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Daerah Sulut Steven Dandel, saat mewakili Kepala Dinas Kesehatan mengapresiasi segenap pihak yang sudah berdinergi dalam aksi berani gundul ini. Iya mengharapkan ada output dan outcome yang dihasilkan.
“Anak adalah amanah dan karunia dari Tuhan, di mana hak dan martabatnya harus dijunjung tinggi. Tidak semua anak bertumbuh kembang dengan baik, ada yang mengalami hambatan, termasuk anak kanker ini. Karena itu kita lebih peduli lagi dengan mereka,” tambah Steven.
Kata Steven, perjuangan anak-anak kanker tidaklah mudah. Maka diperlukan kehadiran semua pihak di tengah-tengah mereka supaya mendukung secara psikologis sekaligus menyemangati mereka.
“Semangat dan motivasi kita berikan kepada mereka dalam menjalani penyembuhan agar mereka tidak minder,” ujar Steven.
Dipaparkannya juga bahwa berani gundul itu sangat tepat. Sebab ada proses dukungan, motivasi, dan empati kepada anak-anak kanker. “Gundul bukan harus ditakuti. Tapi sebagai dukungan kepada anak kanker YKAKI Manado,” sebutnya. (PS)