Indonesiainside.id, Jakarta – Rekrutmen terbuka untuk jabatan deputi di Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Kemenkop dan UKM) diminati banyak peserta. Sebanyak 103 pelamar dari beragam latar belakang mengikuti rekrutmen terbuka atau open bidding.
Ketua Panitia Seleksi Calon PNS dan Seleksi Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) Madya Kemenkop dan UKM, Rully Indrawan, didampingi Sekretaris Pansel Reza A. Damanik di Jakarta, Selasa (11/2), mengatakan sebanyak 103 pelamar tersebut akan diseleksi. Mereka akan mengisi tiga madya di lingkungan Kemenkop dan UKM.
“Tiga posisi yang dimaksud, yakni Deputi Bidang Pembiayaan, Deputi Bidang Restrukturisasi Usaha, dan Deputi Bidang Pengawasan,” kata Rully. Dari jenis pilihan jabatan deputi, jumlah pelamar tampak berimbang.
Komposisinya, untuk Deputi Bidang Pembiayaan ada 34 pelamar, Deputi Bidang Restrukturisasi Usaha (34 pelamar), dan Deputi Bidang Pengawasan (35 pelamar). Untuk jenis kelamin terdiri dari 62 orang pelamar laki-laki, sisanya 11 pelamar perempuan. Usia termuda tercatat 27 tahun 10 bulan dan tertua 58 tahun 9 bulan.
Namun panitia tak menjelaskan, posisi deputi bidang apa yang dilamar calon termuda. Mereka pun tak mengungkap identitas lengkap sang pelamar. Deputi merupakan jabatan di bawah menteri yang setara dengan eselon I (tertinggi untuk ASN).
“Jumlah pelamar JPT madya ada 73 orang dengan rincian memilih satu jabatan ada 37 orang, memilih dua jabatan 33 orang, sisanya tiga orang tidak memilih jabatan. Jadi kalau dihitung dari jumlah lamaran, ada 103 pelamar,” tutur Rully Indrawan yang juga sekretaris Kemenkop dan UKM itu.
Reza A Damanik menambahkan, aplikasi sebanyak 103 pelamar itu adalah jumlah yang besar. “Itu di luar ekspektasi kami. Animo publik amatlah besar, kami sangat mengapresiasinya,” kilahnya.
Reza menjelaskan, ke-103 pelamar itu akan mengikuti tahapan seleksi lanjutan. Seleksi administratif pada 6-11 Februari 2020, pengumuman hasil seleksi administratif pada 12-14 Februari, uji kompetensi dan penulisan makalah (17-19 Februari), wawancara dan tes kesehatan( 24-25 Februari), dan pengumuman hasil akhir (28 Februari). Pemilihan JPT Madya nantinya diserahkan kepada TPA (Tim Penilaian Akhir) yang dipimpin langsung oleh presiden.
Sementara untuk seleksi pegawai negeri sipil (PNS), dibuka sebanyak 98 posisi dengan 19 jabatan. Ada 4.078 pelamar yang lolos seleksi administratif dari 10.122 pelamar. Latar belakang pelamar juga beragam, untuk PNS ada 28 orang, sedangkan non-PNS/swasta ada 45 orang.
“Untuk yang berlatar belakang PNS, sebagian besar dari kementerian/lembaga di luar lingkup Kemenkop dan UKM. Sedangkan dari swasta, ada beberapa pelamar berlatar belakang perbankan, pelaku usaha, lembaga penelitian, dan pegiat koperasi,” papar Reza.
Rully menuturkan, untuk seleksi PNS, sebanyak 4.078 jumlah pelamar yang memenuhi syarat itu terdiri dari formasi umum 4.017 orang, lulusan terbaik 53 orang, disabilitas 5 orang, dan putra/putri Papua 3 orang. Para pelamar PNS Kemenkop dan UKM itu sudah menjalani seleksi kompetensi dasar (SKD) pada 4-6 Februari 2020 di Badan Kepegawaian Nasional (BKN). Hasil SKD akan diumumkan oleh Panitia Seleksi Nasional (Pansenas) pada Maret 2020.
Selanjutnya, peserta yang dinyatakan lulus SKD berhak mengikuti seleksi kompetensi bidang (SKB), dengan rincian tahapan, SKB dengan metode CAT (computer asisted test), wawancara, dan tes praktik kerja (khusus formasi pranata komputer). Pelaksanaan SKB dengan metode CAT menyesuaikan jadwal yang disusun BKN. (AS)