Indonesiainside.id, Palembang — Siapa yang tidak ingin bisa memiliki hobi yang dapat menghasilkan uang. Seperti yang dilakukan pria di Kota Palembang, Sumatra Selatan, Ardiansyah Nugraha (30). Dia semula hanya hobi memelihara hewan jenis reptil, Iguana.
Warga Griya Intikom, Kelurahan Srimulya, Kecamatan Sematang Borang, Kota Palembang itu senang memelihara Iguana sejak tujuh bulan lalu. Dia menyebut, sebelum memelihara Iguana itu ia pernah memelihara ular.
“Awalnya saya memelihara ular. Karena saya sudah punya anak yang beranjak besar, saya setop memelihara ular. Hingga akhirnya saya beralih ke Iguana,” ujar Anca sapaan akrabnya kepada indonesiainside.id di Palembang, Kamis (12/3).
Ia menjelaskan, alasan memilih reptil yang suka memakan sayuran itu karena corak warna dihasilkan Iguana memiliki tahapan mutasi berbeda-beda. Menurutnya, jika momen itu sudah dilewati tentu akan menghasilkan corak yang begitu indah.
“Seperti indukan green colombia yang saya punya itu dikawinkan dengan blue red. Itu belum tentu menghasilkan anakan yang sama dari keduanya. Bisa saja jadinya albino atau jenis lainnya,” kata Anca.
“Dari rasa penasaran itu yang membuat saya mengembangbiakan berbagai jenis Iguana itu. Awalnya hanya punya seekor, green colombia dan usianya sudah dua tahun,” kata dia lagi.
Kini Anca memiliki berbagai jenis Iguana. Mulai dari green colombia, green el savador, red, albino, red axantic, dan blue red. Perawatannya, dia pun mengkalim bahwa tidak begitu sulit. “Terpenting harus sering interaksi. Ya, minimal sekitar 30 menit per hari. Sebab kalau tidak Iguana itu bisa takut ketika melihat kita dan menyerang,” jelasnya.
“Kita juga harus rajin memandukannya dan kandang harus disinari matahari. Kalau kurang dijemut, bisa dihinggapi jamut dan penyakit blaider stone sejenis penyakit ginjal pada Iguana,” tambah dia.
Menurutnya, pada musim hujan saat ini kandang Iguana harus dilengkapi dengan lampu UV. Dia mengungkapkan, menari makanan Iguana pun mudah didapat. “Kan Iguana itu sangat suka sayur-sayuran. Mulai dari kangkung, sawi, dan tauge. Untuk kalsiumnya visa ditambah dengan memberikan vitaman. Cukup itu saja,” ujarnya.
Dari awal memelihara dan mengawinkan berbagai indukan Iguana yang menghasilkan ratusan telur sehingga membuat jumlah Iguana yang dimilikinya terus bertambah. Akhirnya Anca memutuskan untuk memulai bisnis dari hobinya itu.
“Bukan itu saja, teman-teman komunitas pecinta Iguana di Palembamg pun menyarankan agar saya menggeluti bisnis jual beli Iguana itu. Alhamdulillah sekarang sudah fokus jual,” kata dia.
Dia mengungkapkan, harga jual yang dipatok pun bervariasi tergantung dari jenis dan ukuran Iguana. Ia menyebut, untuk jenis snow yang bewarna putih itu khusus anakkannya bisa dijual hingga Rp50 juta dan jenis red hypo yang anakkannya bisa seharga Rp35 juta.
“Jenis-jenis iu harganya mahal. Karena segmen saya hanya menengah ke atas jadi saya mengembangbiakan yang saya pelihara. Kalau dijual hanya berkisar Rp350 ribu sampai Rp5 juta,” ungkap dia.
Ia menambahkan, untuk omzet penjualan Iguana setiap bulan dapat mengantongi hingga jutaan rupiah. Menurutnya, itu jauh sekali dengan pengeluaran merawat reptil tersebut. “Kan makanannya murah dan mudah didapat sehingga sangat menguntungkan. Hanya saja untuk menekuni bisnis itu kita membutuhkan waktu dan tenaga,” tutur dia. (RAP)