Indonesiainside.id, Gianyar – Pandemi virus corona atau covid-19 bisa mengancam kelangsungan usaha kecil menengah (UKM) seperti konveksi atau pembuat kaos. Namun beberapa usaha konveksi di Gianyar menyiasatinya dengan beralih membuat masker kain karena permintaannya yang terus naik.
Sebagaimana diketahui permintaan alat pelindung diri (APD) seperti masker mengalami peningkatan. Apalagi kini ada himbauan yang mewajibkan masyarakat menggunakan masker jika harus keluar rumah.
Ketua Dekranasda Kabupaten Gianyar Surya Adnyani Mahayastra mengaku bersukur karena banyak pengusaha konveksi kini bertahan dan tidak sampai “merumahkan” karyawannya. Menurutnya pengusaha memang harus pintar-pintar berinovasi seperti halnya yang dilakukan oleh UD Detty yang bergerak di bidang konveksi.
Jika dulu sebelum merebaknya Covid 19, mereka lebih banyak membuat baju kaos kini lebih banyak melayani permintaan pembuatan masker, dan baju APD untuk rumah sakit maupun puskesmas.
“ Saya bersyukur para karyawan hanya dirumahkan, dalam artian mereka bekerja membuat pesanan di rumah, tidak bekerja di tempat usaha. Jadi mereka masih bisa mendapatkan hasil, walau tidak sebanyak sebelumnya ,” kata Adnyani Mahayastra dalam keterangan tertulisnya, Jumat (10/4).
Contoh lain adalah BUMdes Dirgayusa yang ada di Desa Kemenuh. Mereka memfasilitasi sekitar 5 orang perajin yang menjadi binaannya untuk membuat masker kain.
Tidak hanya itu, ketua Dekranasda Kabupaten Gianyar ini juga menghimbau para desainer muda binaan Dekranasda untuk kini membantu membuat masker kain. Hal ini juga berkaitan dengan Pemkab. Gianyar akan menyebarkan sekitar 200 ribu masker kain gratis pada masyarakat yang bekerjasama dengan beberapa perusahaan sebagai CSR.
“Saya mohon masyarakat untuk patuh pada himbauan pemerintah untuk selalu menggenakan masker, jika harus keluar rumah. Untuk warga biasaa masker kain sudah cukup untuk melindungi diri kita, masker medis seperti N95 dan yang lainnya hanya untuk tenaga medis saja,” katanya.(PS)