Indonesiainside.id, Makassar – Puasa pertama bersama keluarga di kampung, sudah menjadi kebiasaan bagi mahasiswa perantau yang ada di Makassar. Namun, kali ini, virus corona seakan menghentikan semua rencana dan aktivitas rutin di bulan ramadan. Sulsel yang masuk zona merah penyebaran virus, mengeluarkan imbauan untuk tidak mudik. Dan bagi mahasiswa yang tak mudik akan mendapat bantuan sembako dari pemerintah, seperti mahasiswa Universitas Islam Negeri Makassar (UINAM)
Mahasiswa yang tidak mudik tetap mendapatkan perhatian dari pemerintah, untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Seperti yang dilakukan Wakil Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman, mengunjungi mahasiswa yang tidak mudik di Kampus UINAM, di Samata Kabupaten Gowa, Sabtu (18/4).
Sedikitnya 30 paket sembako diserahkan melalui Gerakan Sejuta Posko Relawan Jaring Pengaman Sosial (Social Safety Net), untuk mahasiswa UINAM dan mahasiswa HMI cabang Gowa Raya. Andi Sudirman berharap bisa membantu para mahasiswa selama di Makassar.
Ia mengimbau para mahasiswa tidak pulang ke kampung dulu, agar setiap orang yang berasal dari zona merah seperti Makassar tidak menjadi carrier atau pembawa pandemi ke daerah lain, apalagi ke lingkungan keluarga sendiri. “Kita sih, berharap dengan bantuan sembako ini, bisa bertahan dan mengikuti imbauan pemerintah dulu,” katanya. Dia juga meminta solidaritas mahasiswa untuk saling membantu ditengah kondisi wabah virus corona. (PS)