Indonesiainside.id, Jakarta – Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) melakukan penguatan platform pembelajaran daring, dan melakukan negosiasi dengan pihak penyedia jasa internet untuk menggratiskan akses ke laman pendidikan dan paket internet ramah kantong untuk para mahasiswa.
Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti) juga memberikan dukungan untuk mahasiswa yang tidak mampu melalui 400.000 Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIP-K) untuk dapat diakses mahasiswa.
“Kami sudah meminta internet provider untuk memberikan akses gratis pada URL pembelajaran Kemendikbud dan perguruan tinggi yang terdaftar,” ujar Pelaksana tugas (Plt) Dirjen Dikti, Nizam melalui telekonferensi daring, Rabu (22/4).
Ditjen Dikti telah memberikan beberapa fasilitas untuk menunjang pembelajaran secara daring, mulai dari PJJ, INHERENT, ID-REN, SPADA, kerja sama dengan operator layanan internet, kerja sama dengan content provider, serta melakukan kerja sama dengan beberapa platform owner yaitu, Indonesia Cyber Education, Universitas Terbuka, Google Suite, Nvdia-Artificial Intelligence Courses, Amazon web services.
Beberapa penelitian riset yang dilakukan perguruan tinggi untuk menghadapi covid-19 antara lain face shield, APD, hand Sanitizer, public sanitized hand wash, filter udara, sterilisasi dan disinfeksi, respirator dan ventilator, big data analytics, dan deep learning based non RNA detection.
“Saya sangat berterima kasih kepada perguruan tinggi, karena bersemangat ikut andil dalam berinovasi pada penelitian untuk penanganan Covid-19, saya harap semakin banyak lagi inovasi yang dilakukan perguruan tinggi di seluruh Indonesia untuk membantu penanganan Covid-19,” tuturnya.
Nizam menyampaikan indeks survei terkait pembelajaran secara daring yang sudah berjalan kurang lebih dalam waktu satu bulan. Sebanyak 237.193 responden mahasiswa, 94,73 persen sudah melakukan pembelajaran secara daring.
Dalam pelaksanaannya masih banyak kendala mulai dari koneksi internet, aplikasi yang digunakan, kualitas penyajian dan fasilitas.
“Diharapkan kepada seluruh perguruan tinggi untuk saling berbagi modul pembelajaran dan memperkuat konsep merdeka belajar dalam pembelajaran secara daring,” tuturnya.(EP)