Indonesiainside.id, Jakarta – Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Wikan Sakarinto mengatakan sumber daya manusia (SDM) vokasi unggul karena kompetensinya dibentuk dari skill atau kemampuannya atau hardskills yang dimiliki dan juga softskills. Hal ini disertai juga dengan adanya attitude atau karakter yang baik.
“Plus, karakter diri sebagai pembelajar sepanjang hayat, yang inovatif dan kreatif, yang selalu ingin belajar dan belajar, dengan passion, kecintaan pada bidang ilmu/pekerjaannya, dan fokus pada mengaplikasikan ilmu pengetahuan secara nyata untuk kemanfaatan yang nyata,” ujarnya kepada Indonesiainside.id, Selasa (12/5).
Oleh karena itu, calon-calon siswa sekolah menengah kejuruan (SMK) atau mahasiswa vokasi, harus yakin dan memiliki passion ketika memilih jalur pendidikan vokasi.
“Sehingga, kekuatan keyakinan dan passion tersebut akan menimbulkan kecintaan dan perasaan bahagia ketika menjalani proses pembelajaran,” tuturnya.
Hasilnya, lanjut Wikan, mereka akan lulus dengan kompetensi, ketrampilan serta karakter leadership yang unggul, serta menjadi insan berkarakter positif.
“Jangan sampai masuk SMK atau vokasi, karena tidak diterima di jalur pendidikan lain. Keterpaksaan tanpa passion dan visi, akan sulit untuk menjadi SDM yang unggul dan kompeten,” ungkapnya.
Menurutnya, last but not least, pendidikan vokasi harus mampu menghasilkan entreprenuer-entrepreneur hebat yang akan menjadi pilar kehebatan bangsa.(EP)