Indonesiainside.id, Jakarta – Tahun ini, pemerintah telah menyiapkan sekitar 400 ribu Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah. Sekretaris Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Paristiyanti Nurawadani menyebutkan dengan KIP Kuliah Reguler maka pembiayaan kuliah akan ditanggung hingga lulus.
“Program ini bakal diprioritaskan untuk calon mahasiswa dan keluarga prasejahtera yang terdampak pandemi virus Covid-19. Mas Menteri telah berkomitmen menyiapkan KIP Kuliah reguler 400 ribu sampai semua akan dibiayai sampai selesai kuliah,” ujar Paristiyanti dalam FGD Pembahasan Pendidikan Program Studi Baru dalam Kebijakan Kampus Merdeka, Senin (18/5).
Paris menjelaskan bahwa KIP Kuliah dibagi menjadi dua skema yakni reguler dan afirmasi. Untuk skema afirmasi, beasiswa yang diberikan tidak sampai lulus. Sementara 50 sampai 60 persen diperuntukkan bagi siswa yang lolos seleksi di perguruan tinggi negeri (PTN).
“Sisanya 40 persen diperuntukkan untuk kuota beasiswa di perguruan tinggi swasta (PTS). Jadi ada sekitar 160 ribu beasiswa yang diperuntukkan untuk PTS,” jelasnya.
Penerima KIP Kuliah dan Bidikmisi, lanjut Paris, akan lebih dulu masuk dalam pusat data pendidikan tinggi.
“Seluruh mahasiswa 800 ribu setelah adanya KIP Kuliah reguler akan di marking pusat data kami, untuk menjamin proses pembelajaran, dan peningkatan kompetensi serta soft skill melalui kampus merdeka,” terangnya.(EP)