Indonesiainside.id, Jakarta – Setelah sukses menggelar kompetisi Eduversal Mathematics Competition (EMC) pada tahun 2019, PT Edukasi Universal Indonesia kembali menggelar EMC pada tahun 2020 ini. Kompetisi ini merupakan upaya untuk menggiatkan minat siswa Indonesia terhadap matematika.
Apalagi matematika adalah bidang studi yang masuk dalam STEM yakni Science, Technology, Enginering and Mathematics. Kesemua bidang itu penting dikuasai jika ingin menang dalam persaingan di revolusi industri 4.0.
“Sayangnya, di Indonesia penguasaan matematika termasuk rendah dibandingkan dengan negara lain. Ini perlu kita dorong agar meningkat melalui berbagai upaya,” kata Ade Kiki Ruswandi Koordinator Projek EMC, Selasa (18/8).
Untuk menarik minat siswa menguasai matematika, Eduversal menggelar EMC sebagai ajang kompetisi matematika nasional yang diselenggarakan oleh Eduversal setiap tahun.
EMC dirancang untuk menarik minat para siswa terhadap mata pelajaran matematika dengan sistem kompetisi daring. Sebelum ini, Eduversal juga menggelar kompetisi matematika internasional secara daring yang diikuti peserta dari berbagai negara.
“Ajang EMC akan berlangsung pada tanggal 14 November 2020 dan pemenangnya akan diumumkan pada 21 November 2020,” ujar Direktur Eduversal, Dwi Prajitno Wibowo.
Tahun ini, pendaftaran EMC dapat diakses di situs http://edumath.id/ atau melalui tautan: https://kompetisi.net/, mulai tanggal 18 Agustus-10 November 2020.
Dwi memaparkan, sistem babak penyisihan (luring) untuk tahun ini ditiadakan karena pandemi Covid-19. Sebagai gantinya peserta akan berkompetisi langsung secara daring dalam satu babak.
Pada tahun 2019 lalu, jumlah pendaftar mencapai lebih dari 3.200 siswa dari seluruh Indonesia. Adapun peserta yang menjadi juara berjumlah 28 siswa dari setiap kategori (kelas 5-11) dengan total hadiah yang dilombakan mencapai Rp 129 juta.
“Kami menargetkan sebanyak 7.500 peserta tahun ini. Total hadiah yang diperebutkan senilai RP 78 juta rupiah,” lanjutnya.
Adapun pembagian hadiah untuk setiap kelas sebagai berikut:
Juara 1: medali emas dan uang tunai Rp 5 juta
Juara 2: medali perak dan uang tunai Rp 3 juta
Juara 3: medali perunggu dan uang tunai Rp 2 juta
Honorable mention: uang tunai Rp 1 juta
Total hadiah yang diberikan senilai Rp78 juta.
Kiki menambahkan dalam kompetisi tersebut, siswa akan dibagi dalam 7 jenis kategori lomba terbagi berdasarkan jenjang kelas mulai dari kelas 5 SD hingga 11 SMA.
EMC dihadirkan sebagai langkah awal untuk meningkatkan literasi anak Indonesia terhadap matematika, karena matematika selama ini masih dianggap sebagai salah satu mata pelajaran yang menyulitkan.
“Karena itu untuk soal-soal EMC ditekankan lebih kepada pendalaman basic materi di setiap tingkatan kelas dengan tingkat kesulitan yang dibagi menjadi tiga; yaitu mudah, sedang dan sulit dengan tujuan mengukur tingkat adaptasi siswa terhadap soal,” kata Kiki.
Diharapkan bahwa dengan adanya kemudahan mengerjakan soal-soal secara online, Try-Out, analisis kemampuan siswa, webinar pendidikan, penghargaan yang tersedia dalam setiap tahap, dan e-sertifikat menjadi daya tarik tersendiri bagi para peserta.
Tips Berprestasi
Sementara itu, salah satu siswa yang menjuarai kompetisi matematika yakni M. Nuha Alghifari (Juara 3 Kelas 7) dari MTsN 1 Kota Blitar dan Gabriella Nosa Karsono (Juara 1 Kelas 5)SD Pangudi Luhur I Surakarta mendukung penyelenggaraan kompetisi ini.
Mereka juga berbagi kiat bagaimana menguasai matematika hingga berprestasi. Menurut Nuha, yang harus ditanamkan adalah menyukai pelajaran tersebut. Dari situ akan timbul keinginan untuk selalu belajar dan memperdalam matematika.
“Saya sejak kecil memang menyukai matematika. Pertama kali dikenalkan oleh kakak. Beruntung juga kakak mengajari menyelesaikan soal-soal matematika secara menyenangkan. Ini yang memacu saya untuk makin memperdalam bidang studi ini,” kata Nuha.
Ditambahkannya, yang penting bagi siswa lain yang ingin menguasai matematika adalah rajin belajar dan belajar. Mencoba dan berlatih menyelesaikan berbagai soal matematika.
Sementara itu, Gabriella Nosa mengaku memang memiliki jadwal khusus untuk berlatih matematika. Selain di sekolah dirinya juga mendapatkan tambahan pelajaran dari bimbingan belajar secara privat.
“Seminggu tiga kali bimbel matematika. Senin, Rabu dan Jumat. Selain itu saya juga belajar di rumah,” katanya.(EP)