Indonesiainside.id, Jakarta – Pandemi Covid-19 yang sudah berlangsung sejak Maret 2020 mengharuskan semua aktivitas pembelajaran secara Daring. Begitu pula halnya dengan kompetisi yang akhirnya dilakukan secara online.
Namun kondisi ini tidak menyurutkan semangat siswa Kharisma Bangsa untuk berprestasi ditingkat nasional maupun internasional.
Mereka mampu menunjukkan prestasinya dalam ajang kompetisi Internasional yaitu IMO (International Mathematics Olympiad), KSN (Kompetisi Sains Nasional) dan GeCAA (Global e-Competition on Astronomy and Astrophysics).
Farrel Dwireswara Salim, yang saat ini berada di tahun akhir pendidikan SMA berhasil memenangkan medali perunggu di ajang tahunan International Mathematics Olympiad 2020 (IMO 2020) yang diikuti 616 peserta dari 105 negara. Ajang tahunan yang ke 61 ini dilaksanakan pada tanggal 21- 22 September 2020 secara online di Saint-Petersburg, Rusia.
“Kami dukung semua siswa untuk berprestasi baik lokal, nasional maupun internasional. Dalam bidang olimpiade, kami punya program persiapan dan pelatihan melalui Tim Olimpiade Sains Kharisma Bangsa (TOSKA),” kata Imam Husnan Nugroho, kepala sekolah SMA Kharisma Bangsa, Sabtu(24/10).
Kemampuan Farrel di dunia olimpiade internasional memang sudah tidak diragukan lagi, sebelum meraih medali perunggu di IMO 2020, Farrel juga telah meraih Perunggu di RMM 2020 (Romania Master of Mathematics) dan juga meraih medali perunggu di International Math Olympiad ( IMO ) yang diadakan di United Kingdom pada tahun sebelumnya.
Farrel bersama 5 Orang lainnya dari Tim Indonesia yang tergabung ke dalam Tim Olimpiade Matematika Indonesia (TOMI) berhasil meraih 2 Emas, 2 Perunggu dan 2 Juara Harapan.
Sedangkan dalam ajang Kompetisi Sains Nasional 2020 (KSN 2020) yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan dan Budaya (Kemendikbud) melalui Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas) untuk jenjang pendidikan Sekolah Menengah Atas/ Madrasah Aliyah (SMA/MA) pada tanggal 14 hingga 16 Oktober 2020 secara online. Siswa Kharisma Bangsa berhasil membawa pulang 5 medali.
Terdiri dari 1 medali emas di bidang Biologi (Muhammad Raja Dzulhijjah Jauhari), 2 medali perak di bidang Kimia (Akbar Febri Wahyu Adrian) dan Matematika (Muhammad Rafi Adzikra ), dan 2 medali perunggu di bidang Kimia (Nicholas Jimmy Alden) dan Matematika (Daffa Al Fathan Zaki ).
Pada KSN 2020 tingkat SMP, 2 siswa Kharisma Bangsa, Ahmad Fikri Azhari bidang Matematika dan Andias Alfitra Santoso dalam bidang IPA berhasil lolos dalam KSN provinsi dan akan mengikuti KSN tingkat nasional pada bulan November mendatang.
Dalam Kompetisi internasional lainnya yaitu Olimpiade Astronomi dan Astrofisika Internasional (International Olympiad on Astronomy and Astrophysics/IOAA 2020) atau GeCAa (Global e-Competition on Astronomy and Astrophysics), Indonesia mengirimkan 10 siswa perwakilan Indonesia. Salah satunya adalah Siswa Kharisma Bangsa Mohammad Adhimas Rikat.
Kompetisi yang dilaksanakan oleh Estonian Astronomy Olympiad Committee itu berlangsung secara online pada tanggal 25-27 September 2020. Adhimas berhasil mempersembahkan medali perak untuk Indonesia setelah bertarung dengan 279 siswa dari 40 negara.
Menurut Imam Husnan Nugroho, Tim Olimpiade Sekolah Kharisma Bangsa (TOSKA) tidak pernah mengenal lelah untuk terus memberikan yang terbaik untuk mengharumkan nama bangsa. Terlebih lagi pada masa seperti ini dimana efektivitas pelatihan dan pengajaran terhadap tim olimpiade terus diuji.
“Kami merasa bangga akan pencapaian yang dicapai oleh siswa-siswa selama pandemi ini, keterbatasan bukan menjadi alasan untuk tidak meraih prestasi.”tambahnya.
Sekolah Kharisma Bangsa juga membuka peluang beasiswa di jenjang SMP dan SMA bagi anak-anak yang memiliki prestasi dalam bidang olimpiade dan juga bakat lainnya.
Untuk tahun ajaran 2021-2022, Kharisma Bangsa mulai membuka pendaftaran jalur beasiswa pada tanggal 26 Oktober hingga 30 November 2020, dan bisa diakses melalui laman website sekolah Kharisma Bangsa di www.kbs.sch.id.(EP/rls)