Indonesiainside.id, Tangerang – Bupati Kabupaten Tangerang Ahmed Zaki Iskandar terus melakukan pemantauan atas persiapan pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas. Salah satunya dengan menekankan pentingnya protokol kesehatan yang ketat.
Dalam rapat bersama Kepala Sekolah SD di Kabupaten Tangerang mengenai pembekalan PTM disampaikan bahwa kegiatan belajar mengajar untuk SD masih belum bisa dilakukan karena menunggu keputusan dari Dinas Pendidikan.
“Mari sama-sama kita saling mendukung dan saling bekerja sama agar proses pembelajaran tatap muka di Kabupaten Tangerang untuk tingkat SD dan setingkatnya bisa kita lakukan dengan protokol kesehatan yang sangat ketat dan sangat disiplin,” ujar Bupati Zaki, Jumat(1/10).
Bupati Zaki Iskandar menambahkan, sekolah diminta melaporkan jika ada kekurangan fasilitas untuk kepentingan PTM. Sekolah bisa menghubungi Dinas Pendidikan dan Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang.
“Kita akan melakukan pendataan dan akan kami penuhi kebutuhan bapak, ibu, siswa, dan masyarakat yang berada di lingkungan sekolah,” kata Bupati.
Bupati juga berharap, kepada Kepala Sekolah, tenaga pendidikan, maupun guru di seluruh sekolah tingkat SD untuk bersama sama mendukung program pemerintah dalam langkah memutus mata rantai virus COVID-19.
Dalam kesempatan yang sama Kadisdik H. Saifullah, mengatakan untuk PTM tingkat SD masih terus kita kaji secara mendalam dan seksama, sebelum ada ketetapan dari Mendikbudristek. Sekolah dan wali murid diminya lebih bersabar.
Prinsip kehati-hatian dan kewaspadaan manjadi prioritas utama dalam pelaksanaan PTM SD, sehingga PTM untuk SD sederajat benar-benar dapat berjalan dengan aman dan nyaman.
“Kami sudah menyediakan form kesiapan sekolah melaksanakan pembelajaran tatap muka. Kita akan selektif sekolah mana yang bisa dan sekolah mana yang belum bisa”, ujar Saifullah.
Hadir perwakilan Kepala Sekolah SD di Kabupaten Tangerang, Sekdis , Ketua PGRI, Ketua P3S dan Dewan Pendidikan.(Nto)