Indonesiainside.id, Bogota—Dua bersaudara meninggal setelah makan buah beracun yang diduga apel di kebun nenek mereka. Insiden itu terjadi di desa Montecitos di Rio de oro ketika Jhofran Mathias Chaya (7) tahun dan saudara perempuannya, Amira Jhasley Chaya (3), memetik buah dari pohon kecil yang disebut ‘bola de toro’.

Media lokal, Noticias RCN melaporkan, kakak beradik itu bersama orang tua mereka untuk mengunjungi nenek mereka ketika mereka kembali dari liburan di Venezuela. Keduanya mengira sedang makan apel dan awalnya merasa baik-baik saja, tetapi sekitar satu jam kemudian mereka berdua mulai muntah dan kejang-kejang.
Rupanya mereka telah memakan buah merah dari pohon yang dikenal secara lokal sebagai ‘bola de toro’ atau ‘huevo de toro’ (thevetia ahouai). Buah ini dapat tumbuh hingga 10 kaki, lapor media lokal dikutip Mirror.uk.
Seorang tetangga, Elias Vanegas, mengatakan kedua anak itu mengira buah itu adalah apel, jadi mereka memakannya.
“Awalnya, tidak ada yang terjadi sampai beberapa jam kemudian mereka mulai muntah dan menunjukkan tanda-tanda keracunan,” katanya.
Insiden tragis itu terjadi di desa Montecitos, Kolombia, Minggu lalu. Musibah ini membuat dua bersaudara harus berjuang mempertanahnya hidupnya di rumah sakit.
Mereka tetap di sana selama dua hari sampai mereka berdua meninggal, menurut outlet berita lokal El Pilon. Ayah kedua anak mengaku hancur dengan musibah ini.
“Anak laki-lakiku makan enam buah dan adiknya empat buah,” katanya. “Kami membawa mereka ke rumah sakit agar mereka bisa dirawat, tetapi karena kami dari Venezuela dan asuransi yang mereka miliki tidak banyak berarti,” tambahnya. (NE)