Indonesiainside.id, Jakarta – Yayasan Eduversal Indonesia bersama Yayasan Fatih Indonesia menggelar sosialisasi sekaligus pembukaan program Development of Teaching Proficiency (DTP) jenjang Sekolah Dasar di Medan. Kegiatan yang dilaksanakan dari tanggal 17 – 20 Mei 2022 bertujuan untuk meningkatkan kompetensi para guru dan kepala sekolah.
“Acara ini merupakan implementasi dari Program Organisasi Penggerak (POP) yang dicanangkan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi,” kata RS Dwi Prajitno Wibowo perwakilan Eduversal dalam keterangan resminya, Senin (23/5).
DTP POP adalah sebuah program yang diselenggarakan oleh Kemendikbudristek dengan tujuan agar organisasi-organisasi non-pemerintah memberikan sharing positif kepada lingkungan.
Yayasan Eduversal menyelenggarakan program DTP ini agar dapat menularkan pengalaman positif selama puluhan tahun yang telah dilakukan dengan sekolah-sekolah mitra Eduversal kepada guru-guru sekolah target sasaran POP.
Acara DTP dimulai dengan sosialisasi dan pembukaan yang diselenggarakan di Hotel Grand Inna Medan. “Kami mengapresiasi penyelenggaraan kegiatan ini dan berharap membawa dampak positif bagi dunia pendidikan,” kata Perwakilan Dinas Pendidikan Kota Medan, Mujiono.
Senada, Bilman Gultom, selaku Pendamping Lapangan POP meyakini bahwa acara sosialisasi Program DTP POP Medan dapat terimplementasi dengan baik dengan kerjasama dan koordinasi semua pihak.
Sementara itu, perwakilan dari Yayasan Fatih Indonesia, Sabar Risdadi, menuturkan bahwa program DTP memiliki keunggulan dalam meningkatkan kualitas proses belajar mengajar sehingga memungkinkan untuk diterapkan oleh para guru dan kepala sekolah di sekolah mereka masing-masing.
Acara DTP kemudian dilanjutkan di sekolah Prestige Bilingual School selama tiga hari dari tanggal 18 – 20 Mei 2022 dan melibatkan 20 peserta guru juga 10 peserta kepala sekolah dari 10 sekolah sasaran se-kota Medan.
Materi yang dibawakan dalam kegiatan DTP ini antara lain: Kepemimpinan dalam Pendidikan Era 4.0 dan Schoolwide Enrichment Model for Reading (SEM-R) untuk kepala sekolah dan materi tentang Social Emotional Learning (SEL) dan Schoolwide Enrichment Model for Reading (SEM-R) untuk guru. (Nto)