Indonesiainside.id
No Result
View All Result
  • Home
  • Populer
  • Pemilu 2024
  • News
  • Ekonomi
  • Risalah
  • Narasi
  • Home
  • Populer
  • Pemilu 2024
  • News
  • Ekonomi
  • Risalah
  • Narasi
Indonesiainside.id
Home News Humaniora

Ketahuan Masturbasi di Mobil, Pria Asal Nepal Terancam Diusir dari Australia

Eko Pujianto Oleh Eko Pujianto
Kamis, 04/08/2022 13:49
Ilustrasi: Mobil polisi Tasmania - Facebook

Ilustrasi: Mobil polisi Tasmania - Facebook

FacebookTwitterWhatsapp

Indonesiainside.id, Jakarta – Seorang migran asal Nepal yang ketahuan sedang masturbasi di mobilnya terancam dideportasi dari Australia. Hal ini jika dia dimasukkan sebagai pelaku kejahatan seks di bawah hukum Tasmania.

Pria tersebut pindah ke Australia di tahun 2015 dan menghadapi kemungkinan deportasi bila dia masuk daftar pelaku seksual. Namun, pengacara pria tersebut mengatakan kategori sebagai pelaku seksual terlalu ‘berat’ dengan apa yang dilakukannya.

Dua psikolog klinis telah menuduh Community Corrections Tasmania (CCT) telah secara tidak tepat mengaplikasikan alat penilaian bagi pelaku kekerasan seksual untuk menentukan apakah pria asal Nepal ini punya potensi untuk mengulangi perbuatannya.

Mereka juga mengatakan, alat ukur ini juga telah disalahgunakan untuk kasus-kasus yang lain, lansir laman ABC News Indonesia, dipantau Kamis (4/8).

Baca Juga:

Wamenlu Dorong Penguatan Kerja Sama Indonesia-Australia Soal EV Hingga Pangan

Indonesia dan Australia Bahas MoU Ketenagakerjaan

Pada tahun 2021, saat peristiwa itu terjadi, pria berusia 26 tahun tersebut bekerja sebagai pengemudi layanan antar makanan di ibu kota Tasmania, Hobart.

Di pengadilan Hobart diungkapkan bahwa pada hari kejadian, ia baru saja selesai dengan tugas hariannya dan mendatangi Rosny Park, sebuah taman kecil yang biasanya sepi.

Merasa tidak ada siapa-siapa di sana, dia kemudian melakukan masturbasi di dalam mobilnya.

Pengadilan juga mendengarkan kesaksian dari seorang petugas taman yang mendekati mobil tersebut untuk mengingatkan larangan parkir di sana.

Ketika mengetuk jendela mobil, si petugas melihat pria Nepal itu sedang melakukan masturbasi sehingga ia memerintahkan pengendara mobil untuk meninggalkan tempat tersebut.

Pria asal Nepal itu kemudian dikenai tuduhan melakukan tindakan seksual terlarang dan mengaku bersalah.

Community Corrections Tasmania (CCT) kemudian diminta melakukan penilaian psikologis terhadap pelaku untuk melihat apakah ia punya kemungkinan mengulangi tidakannya itu.

Penilaian tersebut nantinya akan digunakan untuk menentukan apakah dia harus masuk ke dalam daftar pelaku pelanggaran seksual.

CCT dalam kesimpulannya menyatakan risiko pria tersebut akan melakukan lagi adalah di tingkat medium.

Kesimpulan inilah yang dipermasalahkan oleh sang pengacara, Dinesh Loganathan.

Loganathan meminta laporan terpisah dari dua psikolog klinis – Dr Grant Blake dan Dr Emma Collins — di mana keduanya tidak sependapat dengan penilaian CCT dan mengatakan kemungkinan pria asal Nepal tersebut melakukan tindakannya lagi sangat rendah.

Dr Blake bahkan menggambarkan kemungkinan pria tersebut melakukan tindakannya lagi “hampir mustahil” dan “terlalu dibesar-besarkan.”

Pada pengadilan hari Senin (01/08), Dinesh Loganathan mengatakan kepada Hakim Andrew McKee bahwa meski ada laporan dari dua psikolog klinis tersebut, CCT tetap pada keputusanya.

“Kami memiliki laporan dua psikolog klinis yang memberikan laporan kepada pengadilan bahwa Static-99R (alat penilaian psikologi yang digunakan) tidak seharusnya digunakan untuk klien saya dan cara penggunaannya keliru,” katanya di persidangan.

“Laporan dari Community Corrections memberikan rekomendasi bahwa kemungkinan dia melakukan perbuatannya lagi adalah di tingkat medium.

“Di sisi lain, ada laporan Dr Blake yang mengatakan bahwa Community Corrections sudah lama salah menggunakan alat penilain dan entah sudah berapa lama mereka menggunakannya.

McKee kemudian mempertanyakan tuduhan bahwa CCT telah salah menggunakan alat penilai.

Loganathan menjawabnya dengan mengutip pendapat Dr Blake.

“Community Corrections harus diberitahu bahwa mereka terus menggunakan alat penilaian yang keliru,” tegasnya. (Nto)

Tags: Australiapelecehan sekstasmania
Previous Post

TNI Gelar Latihan Militer dengan Amerika

Next Post

Diperiksa 7 Jam, Ferdy Sambo Minta Maaf dan Ajak Percayakan pada Polri

Berita Terkait

Dharma Wanita Kemenag Kumpulkan Donasi Rp 3 Miliar Untuk Palestina
Humaniora

Dharma Wanita Kemenag Kumpulkan Donasi Rp 3 Miliar Untuk Palestina

29/11/2023
Ketua Komisi X: Hijabfluencer Wadah Pembinaan para Muslimah
Humaniora

Ketua Komisi X: Hijabfluencer Wadah Pembinaan para Muslimah

29/11/2023
Jakarta Perlu Tata Kawasan Pesisirnya, Ini Tawaran Bang Zaki
Headline

Jakarta Perlu Tata Kawasan Pesisirnya, Ini Tawaran Bang Zaki

29/11/2023
Aquabike Jetski World Championship 2023 Bakal Bikin Danau Toba Mendunia
Humaniora

Aquabike Jetski World Championship 2023 Bakal Bikin Danau Toba Mendunia

23/11/2023
Bikin Bangga, Bahasa Indonesia Jadi Bahasa Resmi UNESCO
Humaniora

Bikin Bangga, Bahasa Indonesia Jadi Bahasa Resmi UNESCO

22/11/2023
Inilah Briptu Renita Ismayanti, Polisi Terbaik Versi PBB
Humaniora

Inilah Briptu Renita Ismayanti, Polisi Terbaik Versi PBB

20/11/2023

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkini

Pemkab Tangerang Minta PPK dan PPS Junjung Tinggi Integritas dan Netralitas

Pemkab Tangerang Minta PPK dan PPS Junjung Tinggi Integritas dan Netralitas

Headline
03/12/2023 20:05
DLHK Bangun Sarana Pendukung Kapal Pembersih Sampah Neon Moon II

DLHK Bangun Sarana Pendukung Kapal Pembersih Sampah Neon Moon II

Headline
03/12/2023 17:48
Revitalisasi Pasar Kutabumi, Satpol PP Beri Peringatan Ketiga ke Ratusan Pedagang

Revitalisasi Pasar Kutabumi, Satpol PP Beri Peringatan Ketiga ke Ratusan Pedagang

Ekonomi
02/12/2023 19:10

Podcast

MKMK Tak Pecat Anwar Usman! Masih Bisakah Pemerintahan Jokowi Dipercaya!?
Podcast

MKMK Tak Pecat Anwar Usman! Masih Bisakah Pemerintahan Jokowi Dipercaya!?

11/11/2023 11:10

Putusan Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi (MKMK) dalam sidang dugaan pelanggaran etik terhadap hakim MK Selasa (7/11) menimbulkan banyak pertanyaan. Anwar...

Berita Populer

Boikot Produk Jadi Pukulan Telak Atas Kebiadaban Israel di Palestina

Boikot Produk Jadi Pukulan Telak Atas Kebiadaban Israel di Palestina

Headline
29/11/2023 15:05
PW PERSIS DKI Jakarta Tegaskan Keputusan Muskernas Sudah Final

PW PERSIS DKI Jakarta Tegaskan Keputusan Muskernas Sudah Final

Headline
30/11/2023 21:49
Dishub Kabupaten Tangerang Buat Terobosan Atasi Gangguan Lalulintas

Dishub Kabupaten Tangerang Buat Terobosan Atasi Gangguan Lalulintas

Headline
28/11/2023 00:45
Bos Alexis Siap Dikonfrontir Dengan Firli Bahuri

Bos Alexis Siap Dikonfrontir Dengan Firli Bahuri

Headline
01/12/2023 10:44

Ikuti Kami

  • Selamat Hari Guru! Setiap kata yang Bapak/Ibu guru sampaikan adalah benih kebijaksanaan yang tumbuh menjadi pohon kecerdasan dalam hati kami.Baca info menarik lainnya di www.indonesiainside.id#harigurunasional #guruindonesia #indonesiainside
  • Dengan tubuh yang sehat, kita dapat mencapai impian dan memberikan yang terbaik untuk diri sendiri dan orang lain. Selamat Hari Kesehatan Nasional!Baca info menarik lainnya di www.indonesiainside.id#kesehatan #kesehatanmental #kesehatannasional #harikesehatannasional #indonesiainside
  • Teruslah berjuang demi masa depan yang lebih cemerlang. Selamat Hari Pahlawan 2023.Baca info menarik lainnya di www.indonesiainside.id#pahlawanindonesia #haripahlawan #pahlawannasional #indonesiainside
  • Bersatulah wahai pemuda, kemajuan bangsa Indonesia ada dalam genggamanmu. Selamat Hari Sumpah Pemuda!Baca info menarik lainnya di www.indonesiainside.id#sumpahpemuda #pemuda #indonesiainside
  • Masyarakat akan menggunakan hak pilihnya pada 2024 mendatang. Berikut alur tahapannya.Baca info menarik lainnya di www.indonesiainside.id#pemilu #pemilu2024 #pilpres2024 #pilpres #pemilihanumum #infografis
  • Dalam setiap motif batik, terkandung cerita dan makna yang dalam. Mari kita belajar dari batik untuk hidup dengan makna. Selamat Hari Batik Nasional!Baca info menarik lainnya di www.indonesiainside.id#batik #haribatiknasional #batikday #indonesiainside
Indonesiainside.id

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
No Result
View All Result
  • Home
  • Pemilu 2024
  • News
    • Nasional
    • Politik
    • Hukum
    • Humaniora
    • Internasional
    • Nusantara
  • Ekonomi
  • Metropolitan
  • Lifestyle
  • Olahraga
  • Tekno
  • Risalah
  • Khazanah
  • Narasi
  • Serba-serbi
    • Podcast
    • Foto
    • Infografis
    • Videografis
  • Media Monitoring
  • Berita Populer
  • Indeks Berita
  • Download Apps

© 2023 Indonesiainside.id. All right reserved