Oleh: Andryanto S |
Polemik pesawat jenis Boeing 737 Max buatan Boeing Amerika Serikat tampaknya belum surut dan justru makin meluas. Kini giliran India dan Fiji ikut mengkandangkan pesawat jenis tersebut.
Indonesiainside.id, Jakarta — India ikut melarang pesawat-pesawat jenis 737 MAX buatan Boeing Amerika Serikat memasuki atau transit di wilayah udaranya mulai Rabu (13/3/2019) pukul 10.30 GMT (pukul 17.30 WIB), kata kementerian penerbangan sipil negara itu, setelah satu pesawat jenis sama jatuh di Ethiopia pada Minggu (10/3).
Sebelumnya pada Selasa (12/3), kementerian tersebut mengatakan pihaknya akan segera menghentikan sementara pengoperasian jet-jet 737 MAX. “Pesawat-pesawat tersebut akan dikandangkan hingga dimodifikasi secara tepat dan langkah-langkah keamanan dilakukan guna memastikan operasi pesawat tersebut aman,” cuit kementerian di akun Twitter.
DGCA has taken the decision to ground the Boeing 737-MAX planes immediately. These planes will be grounded till appropriate modifications and safety measures are undertaken to ensure their safe operations. (1/2)
— Ministry of Civil Aviation (@MoCA_GoI) March 12, 2019
Dua maskapai ternama India, Jet Airways Ltd dan SpiceJet Ltd, mengoperasikan pesawat Boeing 737 MAX dalam pelayanannya. Jet Maskapai SpiceJet menghentikan operasi pesawat Boeing 737 MAX setelah adanya keputusan regulator untuk melarang pesawat tersebut, kata juru bicara SpiceJet, Rabu. SpiceJet memiliki 13 737 MAX di antara armada pesawat jetnya, menurut FlightGlobal.
Regulator keselamatan penerbangan Uni Eropa sebelumnya pada Selasa menghentikan sementara semua penerbangan pesawat jenis Boeing 737 MAX di blok tersebut, bergabung dengan gelombang penangguhan pesawat jenis tersebut di seluruh dunia.
Saham maskapai SpiceJet sempat terjun 8,8 persen dalam perdagangan sementara saham Jet Airways anjlok sebesar 3,4 persen. Berbeda halnya dengan maskapai bertarif rendah, InterGlobe Aviation yang tidak menggunakan pesawat-pesawat 737 MAX, sahamnya naik hingga 4,4 persen.
Sementara itu, Maskapai Fiji Airways dan Otoritas Penerbangan Sipil Fiji pada Rabu (13/3/2019) menghentikan sementara penerbangan dua pesawat Boeing jenis 737 MAX setelah pesawat jenis serupa jatuh di Indonesia dan di Ethiopia.
Menurut situs pelacak pesawat Flightradar24, pesawat-pesawat tersebut berjenis 737 MAX. Maskapai dan pihak berwenang dalam pernyataan bersama mengatakan mereka meyakini kelayakan pesawat jenis tersebut namun akan menangguhkan penerbangan guna menghargai kekhawatiran masyarakat dan pengaturan yang diterapkan di seluruh dunia. Fiji Airways akan menggunakan pesawat Boeing jenis 737 dan Airbus SE A330 miliknya untuk menggantikan pesawat Boeing 737 MAX.
Berdasarkan penelusuran indonesiainside.id, hingga Rabu (13/3/2019) tercatat 10 negara telah melaran operasional penerbangan pesawat Boeing jenis 737 MAX, menyusul tragedi maut jatuhnya Ethiophian Airlines ET 302 pada Minggu (10/3) dan Lion Air JT 610 pada 19 Oktober 2018. Kedua kecelakaan itu menggunakan jenis pesawat yang sama Boeing 737 Max 8. (*/Dry/Ant)