Oleh: Arif S
Indonesiainside.id, Istanbul – Pemilihan umum Indonesia di Istanbul, Turki berlangsung kemarin (14/4). Pencoblosan dilaksanakan di Kantor Konsulat Jenderal Republik Indonesia di Istanbul.
Sejak pukul 08.00 waktu setempat, Panitia Pemilihan Luar Negeri di Istanbul sudah siap menjalankan tugasnya. Pencoblosan berakhir sekitar pukul 16.00.
Menurut Camar Wulan, warga Indonesia di Istanbul, ada beberapa pemilih yang merasa kecewa. “Suarat suaranya habis. Ini membuat sebagian warga kita tidak bisa menggunakan hak pilihnya,” tutur Wulan.
Ia tidak bisa menjelaskan mengapa surat suara sampai bisa habis. Dia pun tak tahu jumlah mereka yang tak bisa memilih. Wulan menyarankan agar menanyakan hal itu kepada staf Konjen di Istanbul.
Dia menambahkan, dalam pencoblosan itu ada tiga bilik suara. Adapun jumlah pemilik hak suara sekitar 500 orang.
Saat pemegang formulir A6 mendapat giliran memilih, semua berjalan lancar. “Nyaris tidak ada antrean,” ungkapnya.
Namun, ketika giliran tiba untuk para pemegang formulir A6, terdapat antrean agak panjang. Meski begitu, semuanya bisa berjalan dengan baik. Permasalahan hanya terjadi saat kertas suara habis. Wulan tidak tahu, jalan keluar apa yang akan ditempuh oleh PPLN untuk mengatasi hal itu.
Ketika ditanya arah atau kecenderungan pilihan warga terhadap capres-cawapres, dia mengaku tak tahu-menahu. Apalagi, lanjutnya, tak ada simbol-simbol gerakan tertentu atau pakaian khusus bagi pemilih sehingga semuanya sulit teridentifikasi. (AS)