Oleh: Nurcholis |
Indonesiainside.id, Jakarta–Sebuah situs yang berisi tulang fosil dinosaurus berumur hampir 12 juta tahun ditemukan di Argentina barat, kata para peneliti, Rabu.
“Ada hampir 10 kerangka berbeda, ini adalah tulang, praktis tidak ada endapan. Ini sangat luar biasa,” kata ahli paleontologi Argentina Ricardo Martinez, dikutip dari AFP, Kamis (18/4).
Menurut Martinez, dari Universitas San Juan, fosil ini diperkirakan berumur 220 juta tahun, milik “era yang kita tahu sangat sedikit tentangnya”.
“Temuan ini sangat penting karena setidaknya ada tujuh atau delapan individu ‘dicynodont’, leluhur mamalia, dengan ukuran sapi jantan,” katanya.
Selain itu, lanjut dia, ada pula kerangka archosaurus, reptil yang merupakan nenek moyang buaya besar.
Dia mengatakan ada juga tulang archosaurus, reptil yang mungkin merupakan pendahulu buaya besar “kita belum tahu tentang itu”.
Penemuan itu dilakukan pada September tahun lalu di San Juan, sekitar 1.100 kilometer sebelah barat Buenos Aires.
Situs ini memiliki diameter satu hingga dua meter dengan kedalaman yang sama, yang mendorong para ilmuwan untuk berspekulasi bahwa itu adalah wadah air selama kekeringan parah, dan makhluk itu mati karena kelemahan di tempat itu.
Argentina memiliki sumber daya fosil yang kaya dari zaman Triassic, Jurassic, dan Cretaceous – semua makhluk yang tidak dapat ditemukan di belahan bumi utara, kutip AFP. (cak)