Oleh: Nurcholis
Indonesiainside.id, Jakarta — Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) terus memberikan bantuan kemanusiaan kepada Idlib, Suriah. Hari Kamis 29 truk bantuan kemanusiaan PBB telah sampai di Kota Idlib.
Truk yang membawa bantuan PBB itu, telah melintasi Gerbang Perbatasan Cilvegözü di daerah Reyhanlı di Hatay, Turki.
Bantuan kemanusiaan akan didistribusikan kepada mereka yang membutuhkan di Idlib dan daerah pedesaan.
Sedikitnya 15 warga sipil, termasuk anak-anak, tewas di wilayah barat laut Suriah saat pasukan Rezim Bashar yang didukung Rusia melanjutkan serangan udara dan menembaki wilayah terakhir yang dikuasai oposisi di negara itu, menurut aktivis dan sukarelawan medis.
Tiga anak di antara lima warga sipil tewas ketika serangan udara menghantam tiga rumah dan pasar sayur-sayuran di desa Ras al-Ain di wilayah timur Idlib pada Selasa sore (7/5), kata Ahmed Sheikho, juru bicara Pertahanan Sipil Suriah.
Hussein al-Sheikh, yang rumahnya menjadi korban serangan itu, mengatakan tiga sepupunya tewas dalam serangan―yang termuda berusia lima tahun.
“Saya sedang berdiri di dekat pintu depan mengawasi anak-anak bermain,” kata al-Sheikh, yang rumahnya terletak hanya beberapa meter dari rumah sepupunya.
“Tiba-tiba kami mendengar ledakan lain dan kami tahu itu jauh lebih dekat dari biasanya,” tambahnya.
Al-Sheikh melihat bangunan itu runtuh tepat setelah ketiga anak itu berlari menuju pintu masuk. Dalam “hitungan menit”, anak-anak sedang dievakuasi dari bawah reruntuhan.
“Itu pemandangan yang sangat menyakitkan,” kata pria berusia 40 tahun itu. “Saya tidak bisa mengungkapkan apa yang saya lihat.”
Serangan udara juga menghantam serangkaian kota dan desa lain, termasuk distrik Jisr al-Shughoor yang dikuasai oposisi, tempat enam orang tewas, kata para aktivis kepada Al Jazeera, hari Rabu (8/5). Daerah itu dekat dengan jalan raya komersial yang strategis, yang diincar oleh Presiden Suriah Bashar al-Assad dan sekutu militer Rusia-nya.
Serangan-serangan itu juga menyerang desa-desa di bagian-bagian sebelah provinsi Hama, menurut organisasi Pertahanan Sipil Suriah, yang juga dikenal sebagai Helm Putih (White Helmets), menewaskan empat warga sipil.
Serangan udara dan serangan terbaru ini adalah bagian dari kampanye intensif yang diluncurkan oleh pasukan yang setia kepada Assad pada 26 April.
PBB mengatakan pada hari Selasa (7/5) bahwa eskalasi di barat laut telah membuat lebih dari 150.000 orang terlantar dalam sepekan terakhir.
Lebih dari 152.000 wanita, anak-anak dan pria telah mengungsi di provinsi Aleppo dan Idlib selama seminggu terakhir,” katakata David Swanson, dari Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA) kepada kantor berita AFP. (cak)